8

1.2K 61 5
                                    

Sesampai nya mereka di tempat tujuan. Mereka turun dari bus yang terparkir di parkiran wisata.

Beberapa orang turun dari bus itu dengan antusias dan langsung berlari ke arah yang ingin di tuju nya "oii, jangan lari-lari" teriak seseorang dari salah satu mereka. Sebut saja orang itu gempa.

Gempa khawatir dengan kelakuan duo sejoli ini yang betapa antusias nya hingga turun dari bus pun harus berlari, memang sudah biasa gempa di buat lelah oleh kedua orang itu.

Setelah 5 menit berjalan dari tempat parkiran ke tempat utama nya, yaitu pantai dengan pemandangan yang sangat indah dan angin menghembus kencang namun itu membuat sangat menenangkan.

Duo sejoli ini sebut saja Taufan dan Thorn setelah mereka melihat laut ombak yang terlihat sejuk itu, menyimpan barang barang mereka sembarangan dan kembali berlari menghampiri air laut.

"Haish...mereka ini" dengus gempa dengan kesal terhadap Taufan dan Thorn yang menyimpan barang mereka dengan sembarang.

"Kau beristirahat lah. Biar aku yang membereskan nya" ucap sosok alpha yang tiba tiba saja melingkar kan sebelah lengan nya ke pundak gempa.
Alpha itu adalah seorang kekasih gempa yang bernama fang.

"Baiklah kalo begitu"

"Dan blaze aku harap kau masih kuat menggendong ice hingga kita membereskan semua barang kita" ujar gempa kepada seseorang bermanik jingga kemerahan di sebut juga blaze dan seseorang yang tengah tertidur pulas di gendongan nya yang berada di punggung kekar sang alpha.

"Ah...tidak masalah bagiku, aku memang sudah terbiasa dengan nya"

Jawab blaze yang pandangan nya ke arah seseorang yang berada di gendongan nya yaitu seorang omega manis sedang tertidur pulas.

Gempa tidak menghawatirkan nya dia menjawab dengan mengangguk dan lanjut untuk membantu fang yang membereskan barang barang mereka.

Selagi gempa dan fang membereskan barang nya blaze beserta ice yang tertidur ia membawa nya ke tempat duduk yang tersedia di situ meskipun jarak nya jauh dengan tempat gempa berasal.

Blaze menurunkan ice dengan posisi duduk tanpa menggangu nya untuk bangun. Setelah memposisikan ice, blaze ikut duduk di sebelah nya

Sebenarnya blaze ingin sekali membangunkan sang pujaan hati tapi dia juga merasa kasihan melihat nya apa lagi blaze melihat wajah ice yang begitu sangat cantik, bibir pink terlihat menggoda blaze ia ingin sekali melumat bibir itu hingga bengkak pun tak masalah.

Blaze mendekati muka nya dengan wajah ice.

Cup~

Blaze mengecup kening ice hingga membuat sang omega merasa terganggu dan membuat lenguhan kecil yang keluar dari mulut nya.

"Eunh..." Ice yang merasa terganggu seraya membuka kelopak mata nya memperlihatkan manik aquamarine yang indah.

"Icy...kau terbangun ya" ice mendengar seseorang yang berada di pinggir nya berbicara kepada nya, seketika ice memperjelas kan pandangan nya dan melihat siapa yang memanggil nya tadi.

"blaze..." Lirih ice yang masih setengah sadar melihat wajah tampan kekasih nya tersenyum dengan lembut pada nya.

"Blaze...apa kita sudah sampai" celetuk ice ia memang tidak sadar karena sedari tadi dia langsung menatap muka kekasih nya.

"Huh? Kita dari tadi memang sudah sampai Icy..."

Ice yang mendengar itu pun langsung membulatkan mata nya dan memperlihatkan sekitar ternyata benar ia merasa angin berhembus dengan tenang dan melihat lautan ombak yang biru.

HALITAU [BXB + YANDERE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang