Ada 18+ ny dikit, ye
.
.
.
.
"AAAAAA!!"
"Astaga..."
BRAK!
Taufan terkejut dan reflek membanting pintu kamar yang di tempatkan oleh kakak nya. Halilintar yang memang juga sedang bersama nya karena ia mengantarkan Taufan ke rumah tidak terduga akan melihat pemandangan yang sangat tidak bermanfaat.
"MATA GUE KOTOR!!" Teriak Taufan lalu berlari ke kamar mandi yang berada di situ untuk membasuh wajah nya yang memerah. Sedangkan Halilintar memijat pelipisnya lelah.
Sembari menunggu kekasih nya keluar ia berjalan memasuki kamar Taufan hanya untuk sekedar melihat lihat saja. Baru membuka pintu kamar tersebut ia sudah di hidangkan aroma vanilla yang begitu manis memasuki indra penciuman nya.
Sungguh... Kekasih nya itu mempunyai aroma feromon yang begitu candu di hidung nya. Kamar bernuansa biru langit dengan corak biru yang lebih gelap kedua nya sama sama warna paling di sukai oleh Taufan.
Dia memasuki kamar itu lebih dalam dan berjalan menuju meja belajar si pemilik kamar. Ia melihat beberapa foto yang di gantung oleh jepitan kecil berwarna warni dan juga lampu lampu kecil seakan lebih menghias foto foto itu.
(Kurang lebih contoh nya seperti itu, guys. Btw, cr: pinterest)
"Ternyata dia diam diam memotretku, ya?" Halilintar memandang foto foto tersebut yang bergambar diri nya sendiri dan ada juga beberapa foto Taufan.
"Alin?"
Diri nya tersentak begitu ada yang memanggil nya. Dia berbalik ternyata sang pujaan hati sudah berada di ambang pintu. "Ngap— ahh... alin, mah.."
"Loh? Kenapa? Aku cuma liat doang" Halilintar terkekeh begitu kekasih nya menyadari apa yang sedang ia lakukan. "Jangann... Malu" Taufan melompat lompat kecil berusaha menghalangi pandangan alpha di hadapan nya.
"Kenapa harus malu? Bukan kah itu lucu" kedua tangan sang alpha merangkul pinggang ramping Taufan. Begitupun si omega manis ini membalas dengan mengalungkan tangan nya di leher kekasih nya.
"Karena... A-aku... Memfoto mu diam diam" balas nya dengan sedikit lenguhan kecil keluar dari mulut nya saat merasa tangan besar sang alpha masuk kedalam baju nya dan meraba punggung mulus diri nya.
"Nakal sekali omegaku, ini~" Halilintar menyeringai seraya tangan nya terus mengelus punggung mulus kekasih nya dan begitu juga tangan sebelah nya membelai perut rata Taufan hingga naik ke atas merasakan tonjolan yang berada di dada nya.
"Umhh~ Alin..."
Lenguhan lolos keluar dari mulut mungil si omega. Itu membuat Halilintar semakin menarik seringai nya. Wajah nya ia dekatkan hingga kedua benda kenyal itu saling menempel dan memberi lumatan lumatan kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
HALITAU [BXB + YANDERE]
Teen FictionBagaimana jika, murid baru yang berstatus omega, dan ketua osis berstatus alpha pada sekolah baru sang omega ini, mencintai nya dengan tulus. Begitu juga dengan teman teman nya yang lain. Halilintar Zalyenn Thunderstorm bukan hanya menjadi ketua OSI...