Seorang alpha muda tengah berjalan di lorong yang melewati beberapa kelas. Dan beserta isi kelas itu banyak yang meneriaki nama pemuda itu.
Dan sampai saat dimana alpha itu memasuki kelas namun bukan kelas nya melainkan dia memasuki kelas itu tanpa izin sama sekali. Ya, dia tidak peduli, lagian ini kelas gak ada orang kecuali orang yang ia cari tengah fokus pada buku yang ada di atas meja nya.
"Abang? Ngapain kesini?" Tanya Supra yang menyadari kakak nya datang ke kelas nya.
"Abang punya coklat. Kamu mau gak?"
Supra mengambil coklat yang berada di tangan kakak nya. "Bang Hali beli? Bukan nya abang gak suka manis ya?"
Halilintar menggelengkan kepala nya pelan. "Abang bukan beli, tapi tadi ada yang ngasih. Bodo banget orang nya, dah tau abang gak suka manis." Jawab nya.
Hali ini tipikal orang yang kurang suka dengan makanan yang terlalu manis kayak coklat. Bahkan saat hari valentine banyak yang mengasih diri nya makanan itu, tapi ia tolak mentah mentah.
Kalo Supra malahan terbalik, ia sangat suka makanan manis. Tapi tidak terlalu sering juga memakan nya. Bisa bisa nanti Supra di ceramahin sama si kakak sulung tercinta nya.
"Ya udah, abang mau balik kekelas"
Halilintar keluar dari kelas itu setelah mengelus surai Supra. Tanpa di sadari mereka, ada yang memperhatikan dari luar kelas.
Seseorang itu melihat melalui jendela, kini perasaan seseorang itu menggeram kesal.
'awas aja kau Supra. Kali ini aku tidak akan membiarkanmu selamat.' ancam orang itu dalam hati.
Setelah sang kakak keluar kelas nya, perasaan Supra menjadi tidak enak. Bahkan seperti ada yang membicarakan nya lewat ancaman.
Supra menyimpan coklat itu kedalam tas beserta buku nya yang sudah ia pelajari. Kini tujuan nya Supra akan pergi ke perpus, karena waktu istirahat masih berlangsung lama. Jadi Supra lebih memilih mengungsi di perpus ketimbang pergi ke kantin.
Sesampai nya di sana, Supra bertemu dengan tiga orang perempuan yang menghalangi pintu masuk perpus itu. Kelopak mata nya melebar saat menyadari siapa mereka.
"K-kalian.."
"Oh.. hai, Supra..." Sapa perempuan 1
"A-apa yang kalian inginkan!?" Supra hendak ingin kabur dari situ namun tidak bisa karena kedua tangan nya di tahan oleh gadis ke tiga.
Ketiga perempuan itu yakni Rin, Zara, dan Salma. Mereka yang selalu menggangu Supra ketika ia pergi keluar kelas. Bukan hanya mengganggu, tapi Supra juga terkena bullyan karena mereka menganggap Supra itu orang yang kurang ekonomi.
Supra memilih mem privasi kehidupan nya. Bahkan teman sekelas nya kecuali teman dekat, mereka tidak tahu kalo Supra itu adik kandung dari si ketua OSIS.
"Apa yang kita inginkan? Heh~ aku hanya ingin kau tidak mendekati Halilintar!" Bentak Rin. Dia lah yang melihat Hali mengasih coklat yang ia beri kepada Supra.
"Bisa bisa nya kamu menerima coklat yang Hali beri...kau tahu? Coklat itu pemberianku!"
"Apa kau tidak tahu kalo Rin itu mencintai dengan Halilintar?" Tanya Salma yang menahan tangan Supra dari belakang.
"M-maaf...aku tidak tahu kalo kau mencintai kakakku" jawab Supra menatap tajam kepada gadis yang berada di depan nya.
Mereka yang mendengar perkataan Supra tertawa terbahak bahak. "Apa? Kakakmu? Pfft...orang miskin sepertimu mana mungkin bisa menjadi adik Halilintar yang populer itu." Ucap Rin menahan tawa nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HALITAU [BXB + YANDERE]
Teen FictionBagaimana jika, murid baru yang berstatus omega, dan ketua osis berstatus alpha pada sekolah baru sang omega ini, mencintai nya dengan tulus. Begitu juga dengan teman teman nya yang lain. Halilintar Zalyenn Thunderstorm bukan hanya menjadi ketua OSI...