Gombal

478 41 1
                                    

Warning: khusus fujo/fudan, jika tidak suka jangan dibaca

Warning: khusus fujo/fudan, jika tidak suka jangan dibaca☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yup keadaan emen sekarang salting ia memalingkan wajahnya. (M/n) berusaha tenang agar tidak terlihat gugup. Bang Otoy pun puas dengan gombalan yang dia buat.

'Yes, gombalan gw berhasil! Emg keren gw bahkan spek boti bule pun terpengaruh.'-seringai Otoya yang begitu puas.

"(M/n) lo mau denger kalimat manis gw?"-Shidou tidak mau kalah, bang Otoy melirik dia dengan tatapan tidak sur.

"Jang-"-omongan Karasu dipotong ama Shidou.

"Aku ingin menjadi 'striker' dalam permainan cinta kita, mencetak gol kasih sayang di hatimu."-Shidou mengedipkan mata ke arah (M/n).

"Ohhh aahh...hehehe uhm wow..."-(M/n) semakin salting pipinya memerah. Shidou ter senyam-senyum ini adalah ksempatan, tangan kecoak gosong meraih tangan (M/n) tapi ditepis Karasu.

"(M/n) jangan percaya rayuan belaka mereka, mereka hanya memakai mu sementara."-Karasu menangkup pipi emen.

"Se-sementara?"-(M/n) tidak bisa mencerna.

"Ya sementara mereka menganggap lo seperti nasi bungkus, sekali pake doang."-Karasu.

"Lah lo juga kar, jgn munafik lo!"-nyolot Shidou.

"Bener gw setuju ama pendapat lo."-bang Otoy angguk kepala.

"Gw tu setia ama pacar ga kayak lo."-ngeles Karasu.

"Boo bohong gw kemarin liat lo berjalan ama cewek."-Otoya.

"Ga salah denger tu, perasaan lo yang plerboi bukan gw."-Karasu.

"Otoy yg bener aja ngab."-Shidou.

"Iya gw betulan tau! Masa lo ga percaya."-Otoya.

"Bukti mana bukti?"-Karasu memonyong kan mulut.

Bang Otoy sempet terjebak tapi dia membela dirinya. "Gw ga ada bukti secara foto, tapi buktinya ada di mata gw goblok!"-bang Otoy.

"Lah si anjing! Mata lo rabun bego, makanya beli kacamata kontol!"-Karasu.

"Ini mana yg bener anjirr."-Shidou.

"Gw yg benar asu! Dia cuma pitnah anjirr."-Karasu.

"Kok ngegas kau gebleg!"-Shidou.

Yup terjadi pertikaian antara mereka bertiga. (M/n) cuma jadi obat nyamuk doang, membosankan benaknya berpikir. Jadinya mas emen memilih untuk meninggalkan mereka secara tidak sadar.

⋇⋆✦⋆⋇ ⋇⋆✦⋆⋇ ⋇⋆✦⋆⋇ ⋇⋆✦⋆⋇ 

Beberapa jam berlalu, sekarang (M/n) gabut daritadi ia mengelilingi asrama. Bahkan sudah lima kali dia keliling, ia hanya menghela nafas bosan.

Sigh

"Aku rasa kita bisa bergabung ke tempat sepak bola kami."-???

Yup sumber suara itu tidak jauh dari langkah emen. Hal itu membuat dia penasaran sehingga mundur ke belakang lebih tepatnya kantor pak Ego. (M/n) mengintip di sudut pintu, disitu ada Ego dan pria jangkung berambut kuning pendek. Mereka berdua sedang berbicara tentang perihal dunia sepak bola.

"Noel..."-(M/n) membaca baju jersey dia dalam volume kecil (fyi baju jersey biasanya ada nama dan angkanya, bagi yang tidak tahu).

"Jadi bagaimana menurutmu?"-Noel.

"Menurut saya hmm, kapan?"-Ego.

"Sekitar dua bulan kedepan, apakah kamu bisa?"-tanya Noel.

"Hmm aku sih bisa aja tapi gimana dengan tim sepak bola mu?"-Ego.

"Masih dalam perundingan."-Noel.

"Baiklah kalau begitu pastikan terlebih dahulu."-Ego.

Percakapan itu berlanjut (M/n) dari tadi nguping topik pembicaraan mereka. Mereka membahas konflik dunia sepak bola. Mulai dari segi Asia, Eropa, Amerika dan benua-benua lainnya. Lalu hal yang membuat (M/n) tertarik yaitu sepakbola Jerman yang bakal bertanding.

'Munchen bastard??? Uhhh kampung gw menarik...'-nyengir (M/n) sambil merekam pembicaraan mereka.

'Gini-gini gw juga bisa kembali ke negara asal ku dan hehehe bisa ketemu mama.'-batin (M/n) yang begitu senang.

Sedikit euforia dari (M/n) ia tidak begitu sabar untuk kembali ke negaranya. Dia bisa membayangkan sepakbola negara asalnya. (M/n) berpikir mungkin dia bisa ketemu orang terkenal di negaranya. Ia dengan still yakin bakal pada baik ama dia.

'Yes yes yes!!! Gw udah ga sabaran njirr, gw bisa makan roti dan keju!!!'-(M/n).





Dua hari telah berlalu setelah pertandingan sepakbola. (M/n) bawaannya tersenyum mulu. Hingga di notice salah satu rekannya.

"(M/n) lo napa senyum mulu?"-Kurona.

"Hmm ada kabar burung katanya sepak bola Jerman mo bergabung ke Blue Lock!"-(M/n) ada background bintang ✨ seolah-olah menggambarkan rasa semangat.

"Eh tau darimana lo?"-tanya Kurona yang tidak peka lingkungan.

"Gw nguping, kemarin gw mendengarkan percakapan mereka dari kejauhan."-(M/n).

"Ih ga baik loh nguping."-Kurona terkekeh.

"Ehhh ada gosip apaan tuh."-Hiori muncul entah darimana.

"Itu loh emen denger kabar katanya sepak bola Jerman mo gabung ke team kita."-kekeh Kurona.

"Gw sih ouhhh aja ya."-Hiori menatap (M/n).

"Berarti kesempatan bagus untuk mu loh."-Hiori.

"Iya lo benar! Gw bisa kembali ke Jerman cihuyy!!!"-(M/n) angguk semangat.

"Waku waku ehehe."-Hiori terkekeh.

Emen, Hiori dan Kurona ter senyam-senyum senang. Isagi yang daritadi mendengarkan percakapan mereka ikut nimbrung uga.

"Tapi kalian nyadar ga? Kalau sepakbola sono ikut nimbrung ke tempat kita?"-Isagi tanya.

"Maksudmu apa isa?bukankah bagus?"-(M/n) bingung.

Isagi geleng-geleng kepala. "Hmm lo belum tau persaingan antara sesama rekan sepak bola ya..."-Isagi.

"Ehhh kenapa? Memangnya mereka jahat??? Orang sono baik loh ga jahat kok."-(M/n) membela diri.

"Bukann, bukan itu maksud gw ini adalah tentang persaingan dunia sepak bola."-Isagi.












Tbc.

Nama panggilan dari emen
Isa=Isagi
Gi=Nagi

Fyi jika mereka memiliki nama panggilan dari emen berarti dah di anggep deket.

BLUE LOCK X (M/N)🦄 || WATER FOUNTAIN || FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang