Warning: khusus fujo/fudan, jika tidak suka jangan dibaca☺
♤
♤
♤
Kaiser menangkap (M/n) lalu dia gendong gaya bridal style. Sempet terkejut melihat adegan yang tidak diduga. Tubuhnya yang begitu ringan diangkat Kaiser. Tatapan genit dia menatap (M/n) belum lagi ada kilauan matahari mendukung, seperti pangeran menangkap putrinya.
'Ughhh silau...'-batin (M/n).
"Kenapa kamu melompat mein liebling?"-Kaiser sambil mengusap pipi (m/n).
"Ich cuma main air mancur..."-(m/n).
"Hmm...lo kurang kerjaan, meine schönheit~"-Kaiser.
Kaiser melihat penampilan (m/n) yang begitu basah kuyup. Ditambah lagi kepang dua dia basah. Kulit pucat diselingi bibir pink yang begitu memikat. Seperti princess....
Pantesan aja banyak yang suka ama (m/n) termasuk dia juga. Kaiser merasa dirinya cocok untuk (m/n). Ibaratnya dia pangerannya dan (m/n) putrinya. Ia pegang (m/n) dengan erat-erat seperti boneka.
'Astaga cantik bangett, oh gw ingin sekali dia menjadi milikku~'-batin Kaiser.
"Uhm dimana temanmu? Biasanya dia selalu disampingmu seperti ikan remora."-perkataan (m/n) membuat Kaiser buyar. Sempet imajinasi yang enggak enggak, tapi dia berdehem.
"Ah dia ya...dia sedang bermain bola."-Kaiser.
Dia berbohong pada (m/n). Sebenernya dia menghukum Ness, tapi tidak diketahui siapa-siapa. Alasannya Ness tidak mau kasih tau siapa seseorang yang dia mainin yang notabene orangnya adalah (m/n).
Ada sesuatu yang janggal pada (m/n). Cuma dia tidak mau bertanya lebih lanjut. Dia tidak mau terlibat dengan percekcokan Ness ama Kaiser. Sementara Kaiser mengamati tatapan (m/n).
Pat pat...
"Manisku~ kepang mu basah..."-Kaiser memainkan kepang dedek emen.
"Ja..."-(m/n).
"Bolehkah gw buka kunciran mu?"-tanya Kaiser.
"Engga...uhmm boleh...uhh engga..."-(m/n) plin-plan.
"Heh...jgn plin-plan, gw akan memilih membuka kunciran mu."-Kaiser.
Yup dia memilih membuka kunciran rambut (m/n). Rambutnya tergerai sepanjang bahu. Kaiser nyengir ia memberikan kecupan di bibir.
Cup...
"Du...du...du...grrrr beraninya kau!"-(m/n) marah pipinya memerah.
"Hmm~mein liebling kenapa? Terpesona dengan ciuman ku?"-goda Kaiser.
"NEIN!"-jelas (m/n) tidak terima. Ini sudah keberapa kalinya di cipok sembarangan.
"Masa??? Pipimu dah merah tuh~jangan denial lo suka cuma shy shy cat~"-Kaiser.
"GA!!!"-ketus (M/n).
(M/n) turun dari pangkuan dia. Ia udah, keburu kezel memilih untuk pergi meninggalkan. Tapi you know lah Kaiser tipe ga mau melepaskan. Jadi dia menarik lengan kecil (M/n) dan peluk erat dia.
"Lepaskan..."-(M/n) emot 💢.
"Ga akan~"-Kaiser.
"Gw tabok lo! Baru tau."-(M/n) ancam.
"Cobalah kalo lo bisaaa~"-goda Kaiser.
Tangan kecil (M/n) melayang ke pipi Kaiser. Tapi dia malah menahan tangan kecil (M/n) dengan enteng. Dia malah terkekeh keras ketika melihat raut wajah dedek emen mengerut.
"Hahahaha si boti mao lawan gw??? HAHAHA!!!!"-Kaiser terkekeh keras membuat (M/n) jengkel.
"Awas lo ya ku buat lo menyesal!!!"-(M/n) ancam.
"Cobalah cayankk ku~ kalo lo bisaaa~"-Kaiser.
✿
✿
✿
✿
✿
Pada akhirnya (M/n) kalah dia cuma bisa mengeram di pangkuan Kaiser. Emg dia menyadari kalo tenaganya tidak sebanding milik Kaiser. Tapi karena dedek emen udah keburu kezel dengan barbar menyerangnya. Sekarang (M/n) diperlakukan kek boneka, sudah 30 menit berlalu dia tidak dilepaskan.
"Grrr...grrr...put me down...grrr..."-(m/n) mengeram.
"Nein."-Kaiser cubit pipi (M/n).
"Lepasin!"-ketus (M/n).
"HAHAHA ga akan!"-Kaiser terkekeh keras.
"Lepaskan! Lepaskan! Gw mau pergi! Lepaskan!"-(M/n) mengatakan berulang-ulang. Dia mulai kesel dengan tingkah laku dedek emen.
"Cih ayolah...gw ga apa-apain lo udah-"-Kaiser.
"Ga mau!!!"-(M/n).
Plak!!!
Satu tamparan mendarat di pipi (M/n) membuat boti satu ini tertegun. Dia pegang bekas tamparan di pipi kiri. Cukup keras tamparan yang diterima oleh (M/n). Tanpa sadar air mata dedek emen menetes.
"Nghhh...nghhhh...AAAAA!!!! HUHUHU ITAIII ITAIII!!! HUWAAAA!"-(M/n) menangis menjadi-jadi. Kaiser menyadari apa yang dia lakukan.
"Eh sori sori!?! Gw ga ada maksud menampar mu!?!? SORI SORIIII!?!?"-Kaiser.
Hati dedek emen selembut kapas jadi jika ditampar dia cepat menangis. Ia menangis kejer menjerit jerit, untungnya tempat itu sepi. Kaiser jadi salah tingkah ia berusaha menenangkan dedek emen tapi tidak mempan.
"Hei tenanglah..."-Kaiser.
"Grrrr...hikss hiksss gerrrr..."-tangisan (M/n) mulai mereda. Dari emosi sedih berubah menjadi amarah. Tidak ada gunanya (M/n) menangis. Tiba-tiba dia melakukan hal yang tidak diduga.
"Michael grrrrr..."-(M/n).
"Wow lo baru pertama-ARGHHH!?!!"-Kaiser terbelalak dengan tindakan dedek emen. Dia mengigit lengan Kaiser dengan brutal.
"Le-LEPASSSS WOI! SAKIT WOIII!!!"-Kaiser.
"Grrr tidak akan!"-(M/n) dendam.
"PLISSS LEPASSS SAKIT TAU SAKIT LOHH!!!"-Kaiser meringis.
"RASAIN! RASAIN AKIBAT TAMPAR GW!!!"-(M/n) mengacungkan jari tengah lalu dia melepaskan gigitan.
"Gila!!! Parah loh lengan gw sampe berbekas mana tato gw pula!"-Kaiser.
Kaiser masih pegang tangan kirinya. Belum lagi dia aba-aba udah diserang dedek emen.
"(M/n)...(M/n)...AAAAAAA!?!?!"-Kaiser.
Yup begitulah dari sedih menjadi emosian jiwa. Pokoknya mereka berdua baku ̶̶r̶̶a̶̶n̶̶j̶̶a̶̶n̶̶g eh baku hantam masuk gw wkwkwk.
Tbc.
Vote ya...
Btw ini udah memasuki klimaks 👍
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE LOCK X (M/N)🦄 || WATER FOUNTAIN || FANFIC
Short StoryAsal-usul gw cuma ikutan doang, tapi karena kebetulan lagi populer aja ni animek... Jadi gw buat xixixi... (M/n) Amadeo pemuda yang bekerja sebagai detektif. Tapi saat ia disuruh ibunya membeli gula, ia melihat sebuah air mancur yang begitu indah...