Warning: khusus fujo/fudan, jika tidak suka jangan dibaca☺
♧
♧
♧
???
(M/n) melihat ke bawah, rupanya dia malah berlari tanpa melihat jalan. Dedek emen sangking tidak sadar dia sudah berada di udara. Mata (m/n) melebar ia tidak menyangka berada di tangga.
"GYAAAA!!!"-air mata mungil (m/n) menetes. Ia tidak mau mati muda, tiba-tiba...
Grep!
"Hei kalau sedih minimal lihat jalan, berbi ku."-Aiku tersenyum, yup dia menarik lengan (m/n).
"Da-danke...maksud gw makasih."-(m/n).
"Hmm orang bule ternyata heh."-Aiku.
"Ja...ya..."-(m/n).
"Apakah lo masih ingat pertama kali kita ketemu?"-tanya Aiku.
"Pas gw makan ramen ya?"-tebak (m/n).
"Bukan."-Aiku emot☺.
"Jadi apa dong?"-tanga (m/n).
"Pertemuan pertama kita saat lo menabrak gw secara tidak sengaja."-pernyataan Aiku membuat dedek emen bingung.
"Emg iya?"-(m/n) tidak percaya, Aiku terkekeh doang.
"Sepertinya lo lupa, tapi setidaknya gw inget."-Aiku emot😉.
(M/n) berposo tangan bertumpu dagu. Ia memikirkan sesuatu apakah dia pernah menabrak seseorang? Kayaknya pernah tapi apakah dia orangnya???
Dedek emen berpikir keras untuk mendapatkan jawaban. Tiba-tiba dia teringat pada masa pertemuan awalnya. Beli gula menari kayak putri kerajaan lalu terjatuh di air mancur. Keluar dari air mancur berada di gudang sepak bola. Ditawarin pak Ego kemudian dia plin-plan. Keluar dari kantor pak Ego dia mencari traveloka untuk pulang tapi secara tidak sengaja.
Ding dong!
(M/n) baru ingat ia pernah tabrak orang dan orangnya adalah Aiku. Pantes aja saat di kedai ramen🍜 Aiku yang paling perhatiin dia. Sudah terjawab dedek emen menoleh ke arah Aiku.
"Anu maksud mu saat di jalanan dan gw secara tidak sengaja menabrak lo?"-tanya (m/n) Aiku tersenyum dia mengacungkan jempol.
"Iyesss tepat sekali! Sekarang lo dah ingatkan?"-Aiku.
"Ja..."-(m/n).
"Ja? Apa itu ohhh gw tau tau..."-Aiku awalnya bingung tapi karena dia sering mendengar sepakbola Jerman mengatakan ja. Ia mengerti lalu angguk kepala.
...
"(M/n) lo dah ingatkan? Bagaimana kalo kita ke kedai ramen saat pertama kali kita ketemu?"-tawar Aiku.
Syuuhhhh...
Suasana dingin ❄🍃 membuat (m/n) kedinginan. Tawaran Aiku mendukung dengan keadaan sehingga (m/n) angguk kepala menandakan setuju.
"Iya gw mau."-(m/n).
✿
✿
✿
✿
✿
"Akhirnya kenyang..."-lirih (M/n) sambil melihat restoran pertama kali ia kunjungi.
"Yoi."-Aiku minum teh anget.
Suasana kedai begitu ramai emg banyak yang suka makan kesini. Apalagi cuaca dingin untuk menghangatkan tubuh. (M/n) sembari menyesap teh hangat ia mengingat kejadian ini. Dulunya dia ketemu tiga biji itu dengan kehebohan. Lalu dia kembali ke kantor Blue lock untuk mendaftarkan diri. Emg dulunya dia penasaran tapi sekarang dia sudah tidak betah lagi.
"Aiku..."-(M/n).
"Ya ada apa (M/n)?"-tanya Aiku.
"Lo kangen keluarga mu?"-pernyataan (M/n) membuat Aiku kikuk.
"Pastilah! Emg napa?"-Aiku tanya balik.
(M/n) menundukkan kepalanya ia frustasi.
"Gw kangen ama keluarga ku...tapi gw harus meninggalkan dunia sepakbola."-lirih (M/n).
"Kenapa harus keluar???"-Aiku suprise dengan perkataan dedek emen yang tiba-tiba.
"Gw pingin ketemu mama..."-(M/n) menundukkan kepala menghela nafas galau.
'Nih budak pingin ketemu mamanya toh...so sweet beda dengan gw.'-batin Aiku.
Pat pat
???
Kepala (M/n) dielus oleh Aiku. Ia melihat Aiku dengan tatapan bingung.
"Ehh kenapa lo pegang pala gw?"-tanya (M/n).
"Lo menggemaskan."-Aiku.
"Makasih...uhmmm lo tau..."-(M/n).
"Iya apa?"-Aiku.
"Gw mo nanya sebenernya lo lihat Isagi?"-tanya (M/n).
"Kenapa kamu tanya dia?"-Aiku.
(M/n) memainkan tangannya ia manyun. Bibirnya di monyongkan seolah-olah ia mengkhawatirkan keberadaan Isagi.
"Dia semenjak masuk ke tim Munchen...dia tidak pernah peduli ama gw bahkan hawanya selalu ga eneq...bikin gw canggung..."-(M/n) keluh kesah.
'Ternyata bukan keluarga nya aja dipikirin...Isagi juga...beruntung banget dia...'-batin Aiku dengan pose berpikir.
"Lo tau kan, Isagi itu selalu care ke gw dan dia bahkan seperti pangeran ku."-mata (M/n) berbinar, lebay bett.
'Isagi lp beruntung banget gw jadi iri ama lo.'-batin Aiku lalu dia rangkul bahu (M/n).
Srek
"Jangan khawatir berbi, tidak perlu memikirkan Isagi pikirkan aja orang yang didepanmu."-Aiku 🐊 darat.
"Ja lo ada benernya cuma gimana ya..."-(M/n) ragu.
"Jangan pikirkan orang yang sudah meninggalkan lo! Sekarang perhatikan aja orang disekitar mu."-Aiku pede.
"Hmm...hmm..."-(m/n).
"Gud sekarang minta no mu dongg, kalau ada apa-apa lo bisa sampaikan ke gw."-Aiku.
(M/n) dengan bego memberikan no ke Aiku. Sementara si penerima nyengir kek kuda, bahagia bett.
"Ini no gw ya."-(M/n).
"Iya maacih ya."-Aiku berusaha bersikap kull. Tapi di dalam hatinya dia kegirangan setengah mati. Rasanya ingin pingsan ditempat tapi tidak lucu.
⋇⋆✦⋆⋇ ⋇⋆✦⋆⋇ ⋇⋆✦⋆⋇ ⋇⋆✦⋆⋇
"(M/n) sampe ketemu lagi~"-Aiku lambaikan tangan ke arah dedek emen.
"Ja...sampe ketemu lagi...ya kalu bisa..."-kalimat terakhir (M/n) tidak terdengar oleh Aiku.
'Eh dia ngomong apa sih???'-Aiku berjalan menjauhi (M/n).
Pertemuan mereka berakhir disini aja. Pada akhirnya Aiku pulang ke rumah masing-masing. Sementara (M/n) tidak pulang ya...
Yang mau tau kelanjutannya vote....
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE LOCK X (M/N)🦄 || WATER FOUNTAIN || FANFIC
Storie breviAsal-usul gw cuma ikutan doang, tapi karena kebetulan lagi populer aja ni animek... Jadi gw buat xixixi... (M/n) Amadeo pemuda yang bekerja sebagai detektif. Tapi saat ia disuruh ibunya membeli gula, ia melihat sebuah air mancur yang begitu indah...