Flashback...

188 17 0
                                    

Warning: khusus fujo/fudan, jika tidak suka jangan dibaca☺

Warning: khusus fujo/fudan, jika tidak suka jangan dibaca☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu episode seluruh flashback tentang (m/n)...

'Sepak bola sangat melelahkan...'

Batin pemuda (m/n) yang barusan selesai bertanding. Air keringatnya mengucur di pelipis wajahnya. Disitu dia sedang duduk di ruang ganti baju.

'Hmm...ini sudah ketiga kalinya gw bertanding di sepak bolah...Rin sialan lo tau ewe gw aja!'-batin (m/n).

Kondisi (m/n) sudah tidak memakai baju jersey lagi. Ia sedang memakai baju biasanya. (M/n) niatnya ingin menyendiri  untuk sementara. Tapi beberapa menit kemudian dia melihat seseorang yang lewat.

Sret...srettt...

???

'Eh siapa pria itu rambutnya pirang...tipeku banget tau.'-batin (M/n) ia mengamati pria itu.

Si surai kuning kebiruan tanpa sengaja melihat (M/n). Siapa lagi kalo bukan mas Kaiser, ia menatap (M/n) juga.

'Weh...gw diperhatiin cewe cantik eh bukan keknya cowo deh karena ga ada tt nya.'-batin Kaiser yang mengamati (M/n).

Karena (M/n) terus menatap Kaiser, si pirang itu memilih untuk mendekatinya. Sementara (M/n) ga mudeng sama sekali dia terus menatap pria itu. Entah kenapa (M/n) mulai naksir ama dia tanpa disadari Kaiser sudah di depan matanya.

"schöne Dame, warum starrst du mich an?"-Kaiser goda, dia sengaja menggunakan bahasa ibu sendiri. Ia ingin membuat lawan bicaranya salting, tapi dia salah kaprah.

"Ahh, tut mir leid, dass es Ihnen unangenehm ist."-(M/n) langsung nyadar.

'Weh budak ini bisa pake bahasa Jerman? Siapa dia?'-batin Kaiser.

Ia mengamati penampilan (M/n) yang begitu berbeda dengan budaya Asia timur. Matanya belo, kulit pucat, dan rambutnya juga bukan bewarna hitam. Tapi tubuhnya pendek berbeda dengan tubuh orang bule pada umumnya.

Lihat dari segi berpakaian juga bukan kek orang Jepang. (M/n) memakai sweater dan celana pendek di atas lutut layaknya seperti orang barat. Kaiser menyeringai membuat (m/n) salah tingkah.

"Cantik, orang mana lo?"-Kaiser goda.

"Gw? Euhmmm ahhh gw org blue lock."-(m/n) ngawur.

"Negaranya sayang, bukan stadionnya~"-satu tangan Kaiser pegang dagu (m/n).

Blushhh

"Ahhh uhmm ah ak...aku di...di jer...man...uhmm jerman."-(m/n) salting setengah mati.

"Imut banget lo~"-Kaiser.

Tangan Kaiser mulai gatal jari telunjuknya mulai menggosok bibir pink (m/n). Si pemilik bibir malah salting pipinya memerah. Ia paling suka ama pria rambut pirang. Menurutnya pria berambut pirang itu ada kharisma nya seperti film yang sering dia tonton. Ditambah lagi setiap ada masalah kriminal pasti tersangka selalu orang berambut pirang.

(Inget mantan pekerjaan emen itu detektif sebelum menjadi tukang sepak bola)

'Astaga napa nih orang mainin bibir gw, mana nih dada gw berdebar pula.'-batin (m/n).

'Weleh gini aja dia udah salting, imut bangett kalo dia satu klub udah gw ewe tiap hari.'-batin Kaiser menatap dedek emen.

"A-anu ke-kenapa lo pe-pegang bibir gw?"-(m/n) tergagap.

"Mmm...kenapa gw pegang bibir lo? Karena gw ingin melumatnya."-goda Kaiser.

"Wehhh se-seriusan? Kita baru ketemu dan...kita belum kenal sama se-sekali..."-(m/n).

"Lalu kenapa lo menatap gw?"-Kaiser mencubit pipi (m/n).

(M/n) salting...

"I-itu ka-karena gw su-suka hmmm co-cwk rambut pirang mmm..."-(m/n) malu-malu mengatakan.

Lampu ijo untuk Kaiser ada kesempatan untuknya. Dengan pede langsung mencium bibir (m/n) tanpa perizinan dari dia. Bagaimana dengan reaksi dedek emen? Tentu aja pipinya memerah hangat tidak menyangka orang yang di naksir langsung di cipok.

(M/n) salting berat tidak ada perlawanan sama sekali. Membiarkan si pirang melumat bibirnya. Usai cipok mereka berdua saling bertatap muka. Wajah (M/n) sudah merah seperti tomat sangat imut.

Blushhh...

"Gimana cantik rasanya di cipok oleh pria ganteng seperti ku?"-Kaiser.

...

"Mmm...nghhh...enak...Es ist mir peinlich... Es ist mir peinlich..."-(M/n) pegang pipinya sendiri.

Drrrt drrrt...

'Eh ponsel gw berbunyi.'-Kaiser merogoh ponsel di kocek, ia melihat nama tertera Noel.

Sighhh

"Nona sungguh pertemuan kita sangat singkat...gw harap kita bisa bertemu nanti."-Kaiser menghela nafas padahal ingin bermain lama lagi untuk (M/n).

Tapi waktu tidak merestui hubungan mereka. Sebelum Kaiser pergi ia memberikan ciuman kilat ke bibir (M/n).

"Byeee cantik~"-Kaiser melambaikan tangan sambil meninggalkan dedek emen.

Cesss...

"Wewewe huwewewe ughhh weee..."-(M/n) salbrut.

Pipinya memerah ekstrem hatinya berdegup kencang. Muka (M/n) memerah brutal hingga datang Isagi yang barusan beli air putih.

"(M/n) lo kenapa memerah?"-tanya Isagi.

"Gw...gw di ci-cium ama...ungggg seseorang!?!?"-(m/n) salting berat.

"Siapa orangnya???"-Isagi rada cemburu.

"Uhhh pokoknya yang rambut pirang huhuhu gw jadi salting tau!"-(m/n).

"Shidou?"-Isagi tanya.

"Bukan pokoknya sa-satu nya lagi!?!?"-(m/n) salbrut.

"Eihhh jangan ngawur...disini rambut pirang cuma babang Shidou."-Isagi.

Tapi disisi lain Isagi mulai curiga siapa pria rambut pirang itu? Karena dia ga mau ambil pusing Isagi mengalihkan topik.

"Nih (m/n) gw beli satu botol minum untuk mu."-Isagi menyodorkan satu botol ke dedek emen.

"Danke...makasih maksud gw..."-(m/n).

"Masama."-Isagi mengelus kepala (m/n).



















Tbc.

Yang ga tau baca kembali episode 'Gombal' itu ada keterkaitan dengan episode ini.

Intinya setelah (m/n) ngintip ia langsung pergi...disitu dia ketemu Kaiser, selanjutnya Isagi membawa botol air dan melanjutkan aktivitas pada umumnya.

Dua hari berlalu (m/n) seneng bukan karena tentang sepakbola Jerman aja yg kolab tapi dia di cipok ama Kaiser...

Yip sekian penjelasan singkat danke.

BLUE LOCK X (M/N)🦄 || WATER FOUNTAIN || FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang