Malam begitu dingin...

968 101 15
                                    

Warning: khusus fujo/fudan, jika tidak suka jangan dibaca

Warning: khusus fujo/fudan, jika tidak suka jangan dibaca☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang (m/n) di trotoar ia memainkan ponselnya. Sambil berjalan ia melihat plang tertulis kota Tokyo. Menyebalkan rupanya dia berada di Jepang🏯.

"Huh...lagi-lagi gw harus naik pesawat!"-(m/n) ngedumel.

(M/n) membuka traveloka untuk membeli tiket ke Munich. Harga tiketnya sekitar 13 jt sekali pulang pergi (gw cari di gugel ehe😋). Tapi ga masalah bagi emen karena 13 jt hanya kaleng-kaleng untuknya (hehehe boti konglomerat xixixi).

'Asikk gw bisa pulang langsung tanpa embel-embel.'-(m/n).

Drap

Drap

Drap

'Gini-gini gw bisa makan cromboloni buatan mama'-(m/n).

Bug...

"Ah maaf."-(m/n) spontan.

Lalu (m/n) langsung meninggalkan seseorang yang ia tabrak. Berbeda dengan pelaku yang ditabrak ia melihat pemuda manis itu pergi meninggalkan dia. Siapa pelakunya ya si Aiku ia kebetulan keluyuran engga jelas.

"Siapa dia? Hmm...menarik."-nyengir Aiku.

"Hufft gw kira bukan cuma Munich aja dingin, ternyata disini juga."-keluh (M/n) yang menyelusuri kota.

(M/n) melihat begitu banyak warga Jepang yang baru pulang kerja. Sambil berjalan perut (M/n) mulai keroncongan.

Grukkk

"Ah sialan! Mana perut gw keroncongan lagi!"-kesal (M/n).

Kemudian ia melihat sebuah kedai ramen 🍜 terdekat. Mau tidak mau ia harus makan, tidak makan sama dengan kelaparan. (M/n) kemudian ke kedai ramen itu, ia memesan satu ramen tapi ada kendala.

'Uh, masa sih tulisannya kanji semua kek aksara negri panda.'-batin (M/n) yang melihat menu makanannya, lalu ia memilih dengan ngasal.

"Mba pesan ramen ini satu sama bonus minumannya."-pesan (M/n).

"Siap."-karyawan bungkuk seperti menghormat, sementara (M/n) hanya terheran-heran.

Sambil menunggu orderan (M/n) ia celingak-celinguk melihat cara orang itu makan. Mereka semua di awali dengan nunduk lalu membuka sumpit. Hmm aneh emg tapi mo tak mau emen harus isi perut dulu.

Tapi beberapa waktu ada segerombolan orang duduk di sebelah dia. Yup orangnya ada si kecoak, saepul, dan mas Aiku duduk di sebelahnya.

'Eh tuh budak bukannya gw tabrak tadi ya???'-lirik (M/n).

'Ah ngapain gw pikirin sihhh.'-(M/n) langsung berubah pikiran.

You know, mereka bertiga dari tadi notice gerak-gerik (M/n) apalagi si Aiku. (M/n) yang merasa di perhatiin menjadi risih. Ia memilih untuk pindah tempat duduk, tapi saat pindah ada tangan yang pegang lengannya.

!?!?

"Neng ke sini aja jgn takut gw ga mengigit kok."-Aiku tersenyum, tapi (M/n) bergidik.

"Ah uhh haha tentu saja."-(M/n).

(M/n) duduk barengan suasananya canggung. Ia daritadi cuma diam aja hingga suasana hening itu dipecahkan oleh babang kecoak.

"Hei cantik nama lo siapa???"-Shidou mendekat.

"Uhm...(M/n)...(m/n) Amadeo."-jawab (M/n).

"Hehe nama yg manis neng!"-Shidou.

"Hehehe maaci..."-(M/n).

"Jadi (M/n) lo ingat gw ga?"-Aiku.

"Ingat apa???"-(M/n) bingung.

"Eh lo ketemu dia!!! Ih lu curi start!!!"-Shidou.

"Bomat!"-Aiku.

"Jadi neng ngapain sendirian disini? Malam-malam gini ga baik lohhh keluyuran ga jelas."-Shidou.

"Neng nang neng gw lanang bego!"-(M/n).

"Bagus dong!"-Shidou emot 👍.

"Ih aneh..."-(M/n).

"Oh iya kita belum memperkenalkan diri, gw Aiku yang sebelah kanan gw kecoak."-Aiku.

"Idih bangsat lo!"-Shidou ngegas.

"Dan si dia sebelah kiri gw Sae, hmm dia paling dingin spt kutub utara."-canda Aiku, sementara Sae hanya melirik (M/n) lalu menunggu orderan.

Sementara dua biji itu terus mengamati (M/n) membuat sang empu risih. Shidou daritadi memandang emen sambil berimajinasi di otak kotornya. Lalu Aiku senyam-senyum kek om pedo.

"Jadi lo disini lagi liburan?"-tanya Sae membuat (M/n) bingung.

'Duh gw jawabannya gimana ya? Masak gw jawab jatuh dari air mancur...kalo modelan gini sih orangnya kagak percaya.'-batin (m/n).

"Uhm...gw sebenernya mo cari kerja..."-(m/n) garuk kepala.

"Cari kerja..."-Sae menatap (m/n) dengan pandangan tidak meyakinkan.

"Ja...uhm ya."-(m/n) garuk kepala dengan emot keringat di dahi.

"Kerja dimana?"-sahut Aiku.

"Uh...kerja...pokoknya gw masih mencari."-(m/n) kehabisan kata.

"Oh gitu..."-Sae angguk.

"Eh gw punya pekerjaan yang sesuai denganmu! Kebetulan tempat kami menyediakan lowongan pekerjaan."-Shidou.

"Apa itu???"-tanya (m/n).

"Oh itu itu, lo mau jadi tukang sepakbola???"-Shidou.

"Eh...gw sebenernya ga bisa main bola..."-(m/n) ngelak, ia paling benci pekerjaan yang membuang tenaga.

Dari dulu (m/n) antipati dengan olahraga jadi ia memilih untuk nolak.

"Gapapa cantik, nanti gw yg ajari."-Aiku.

"Ga gw yang ajari!"-Shidou.

"Gw ga percaya lo paling-paling nanti sangean dgn dia!"-Aiku.

"Si anjinggg pitnah."-Shidou.

Yup mereka berdua berdebat hal sepele lagi. Entah kenapa (m/n) begitu spesialnya ampe berebut. Sementara (m/n) cuma emot 🥲, tapi tangannya tiba-tiba diraih.

!?!?

"Eh??? Lo?"-(m/n) bingung.

"Sst...biarin aja mereka."-Sae.

???

(M/n) bingung, ia hanya tertegun melihat kelakuan dia. Lalu (m/n) mencoba melepaskan dari genggaman Sae. Tapi anehnya malah ditahan dan tangannya di elus menggunakan ibu jarinya. (M/n) yang menatap dia, tapi dianya malah tersenyum.

'Gw risih di pegang-pegang...'-(m/n).
















Tbc

Laik n vote gw harap ceritanya menarik.

BLUE LOCK X (M/N)🦄 || WATER FOUNTAIN || FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang