Perebutan (m/n)

469 41 8
                                    

Warning: khusus fujo/fudan, jika tidak suka jangan dibaca☺

Warning: khusus fujo/fudan, jika tidak suka jangan dibaca☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah mulai berani ya...kemarin Isagi kau mainin sekarang ke oniichan gw ya..."-Rin menatap dingin.

Njir situasi macam apa ini!?! Rin muncul tiba-tiba belum lagi Sae mengharap pula asw. (M/n) mulai cemas dan gelisah ia, keringat dinginnya mengucur.

"Ri-rin...bu-bukannya lo...lo udah pindah klub?"-(m/n) tergagap.

"Gw beda klub, tapi gw lihat lo bercinta ama Isagi."-skakmat untuk (m/n) dia langsung kicep, seribu alasan pun tidak bisa lagi dia tangkis.

"Bercinta ama Isagi???"-Sae.

"Gw ga bercinta ama Isagi! Jangan asal nuduh!"-(m/n) membela diri. Membuat Rin menatap sinis tidak sur.

"Udah mulai berani ya kau..."-Rin melotot (m/n) membuat boti satu ini tidak berani menatap. Tapi seketika (m/n) melotot balik, dia tidak sudi diintimidasi.

"Ya berani gw! Karena lo bukan siapa-siapa gw!!!"-ketus (m/n) membuat Rin murka. Seketika dia mencengkram tangan dedek emen dengan kasar dan menyeret paksa.

Adegan itu membuat Sae terkejut dengan perilaku adiknya.

"RIN!"-Sae, mencoba melepaskan cengkraman dia ke (m/n). Tapi ditepis dengan kasar.

"Onii-chan ga usah ikut campur!!!"-ketus Rin yang tetep menyeret (m/n). Tapi Sae tetap kekeh pada pendiriannya, ia mencoba mengambil alih ke (m/n).

Pug...

"Lo gpp?"-tanya Sae.

" Ja...ya gw gpp-"-(m/n) belum menyelesaikan kalimatnya sudah diambil alih lagi oleh Rin.

!?!

"Rin! Kasihan ama anak orang! Dia bukan mainan lo!"-Sae.

"Halah bacot!"-Rin memutarkan bola matanya.

Tapi hal yang tidak diduga Rin gendong (m/n) gaya karung beras, lalu melarikan diri. Sementara Sae matanya terbelalak kaget.

"RIN! WOI LO KOK-cih kuso!"-Sae.

BRAKKK!!!

"GYAAA! SAKITTT!!!"-(m/n) meringis kek anak kecil.

Rin barusan membanting (m/n) ke dinding. Lalu dia mengkabedon tubuh mungil (m/n). Kemudian tangan kirinya pegang dagu mungil (m/n).

"Sudah berapa cowo yg lo mainin selain Isagi dan Onii-chan gw!"-Rin melotot.

"Dafuk! Apaan! Gw ga ada mainin mereka!!!"-(m/n) tidak terima.

BUGH!

Rin tinju dinding sebgai gertakan untuk (m/n). Yup gertakan itu berhasil membuat (m/n) menciut. Dirinya udah merasa kalah, sementara Rin tersenyum puas. Ia ingin melakukannya lagi, tapi sebelum melakukan sudah disemprot dedek emen.

"SIE SCHAFFEN ES EINFACH! GW IST NIEMAND, DEN SIE KENNEN!"-(m/n).

(Lo seenaknya aja ngatur-ngatur gw! Gw bukan siapa-siapa mu!)

Boti satu ini kalo sudah menggunakan bahasa ibunya menandakan bahwa dia marah. (M/n) menahan air matanya dia begitu kesel dengan tindakan Rin. (Taulah emen itu tipe boti yang tidak suka dikasa ̶R̶i̶n).

Rin tertegun dia tidak menyangka (m/n) bisa marah. Baginya (m/n) itu cuma boneka yang bisa dimainin sesuka hatinya. Kesel sih iya, tapi saat dia ingin meraih kepala (m/n).

Brak!

Rin melihat Sae yang terengah-engah mencari keberadaan mereka berdua. Lagi-lagi momen berduaan dia diganggu oleh kk nya sendiri. Rin mendecih kesal melototi kknya sendiri.

"Onii-chan bisa ga lo ga gangguin kami berdua???"-sarkas Rin.

"Ga ga bisa."-Sae.

"Cih."-Rin.

Set

Grep!

!?!?!

Hal yang tidak diduga~
Rin cipok brutal (m/n) lidahnya langsung masuk tanpa seizin dari pemiliknya. Mata Sae terbelalak dia langsung menjauhi (m/n) dari jangkauan adiknya sendiri.

"Sakit jiwa lo!"-Sae mengamankan (m/n).

"Onii-chan..."-nafas Rin menderu dia mendekati (m/n). Sementara Sae peluk dia sebagai pelindungnya. (M/n) cuma bisa membalas pelukan dia dengan ketakutan.

"Dia milikku dan pembantuku, sekarang berikan kepadaku."-Rin.

"Ga akan."-Sae.

Yup pertikaian mulai Rin langsung merampas (m/n) dari Sae. Sementara Sae tak kalah cepat menarik balik (m/n).

"(M/n)!"-Sae.

Plak!

Tau kan apa yang terjadi tanpa disengajakan Rin geplak wajah Sae. Untungnya aja dia adiknya, kalo bukan siapa-siapanya udah di bogem balik ama Sae. Iya cuma bisa menahan diri untuk tidak membuat kekacauan.

"Rin lo keterlaluan..."-Sae.

...

"Itu salah onii-chan."-Rin.

Rin membawa (m/n) ke tempat lain. Sae hanya bisa menatap dari kejauhan. Dari sisi raut wajah (m/n) sebenarnya dia meminta pertolongan kepada Sae. Tapi Sae tidak sanggup merebutnya, apalagi kalo adiknya mode binatang buas. Sae cuma bisa menundukkan kepalanya.

"Gomenasai (m/n)..."-lirih Sae.






Sudah kita ketahui apa yang terjadi. Rin membawa (m/n) ke ruang bawah tanah. Disitu (m/n) sudah keadaan telanjang bulat. Rin melakukan seks brutal tanpa belas kasihan. (M/n) tidak bisa memberontak lagi.

Karena dia sempet melawan tapi ditinju dengan kasar, sehingga hidungnya mengalami pendarahan. Budak emo itu suka sama (m/n) tapi dengan konotasi buruk. Dia melakukan (m/n) secara tidak manusiawi. Bahkan saat dedek emen pingsan pun tetap di gempur.

Hingga matahari terbit Rin membawa dedek (m/n) ke ranjang miliknya. Dia memberikan pakaiannya ke (m/n) sembari mengelus surai dia. Rin begitu senang ketika menyentuh kulit emen.

"Maafkan gw (m/n)...gw begitu cinta ama lo sampe gw tidak bisa mengendalikan diriku..."-Rin.













The end...






















































































































































Eitss belum, kena prank wkwkw 🤣🤣🤣

HEHEHEHE HOHOHO NGIK NGIK NGEK KEKEKEK KURRR UURRR KOKOKOW

AAAAAAA!!!!

TBC!

BLUE LOCK X (M/N)🦄 || WATER FOUNTAIN || FANFICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang