Warning: khusus fujo/fudan, jika tidak suka jangan dibaca☺
☆
☆
☆
"Sudah mulai berani ya...kemarin Isagi kau mainin sekarang ke oniichan gw ya..."-Rin menatap dingin.
Njir situasi macam apa ini!?! Rin muncul tiba-tiba belum lagi Sae mengharap pula asw. (M/n) mulai cemas dan gelisah ia, keringat dinginnya mengucur.
"Ri-rin...bu-bukannya lo...lo udah pindah klub?"-(m/n) tergagap.
"Gw beda klub, tapi gw lihat lo bercinta ama Isagi."-skakmat untuk (m/n) dia langsung kicep, seribu alasan pun tidak bisa lagi dia tangkis.
"Bercinta ama Isagi???"-Sae.
"Gw ga bercinta ama Isagi! Jangan asal nuduh!"-(m/n) membela diri. Membuat Rin menatap sinis tidak sur.
"Udah mulai berani ya kau..."-Rin melotot (m/n) membuat boti satu ini tidak berani menatap. Tapi seketika (m/n) melotot balik, dia tidak sudi diintimidasi.
"Ya berani gw! Karena lo bukan siapa-siapa gw!!!"-ketus (m/n) membuat Rin murka. Seketika dia mencengkram tangan dedek emen dengan kasar dan menyeret paksa.
Adegan itu membuat Sae terkejut dengan perilaku adiknya.
"RIN!"-Sae, mencoba melepaskan cengkraman dia ke (m/n). Tapi ditepis dengan kasar.
"Onii-chan ga usah ikut campur!!!"-ketus Rin yang tetep menyeret (m/n). Tapi Sae tetap kekeh pada pendiriannya, ia mencoba mengambil alih ke (m/n).
Pug...
"Lo gpp?"-tanya Sae.
" Ja...ya gw gpp-"-(m/n) belum menyelesaikan kalimatnya sudah diambil alih lagi oleh Rin.
!?!
"Rin! Kasihan ama anak orang! Dia bukan mainan lo!"-Sae.
"Halah bacot!"-Rin memutarkan bola matanya.
Tapi hal yang tidak diduga Rin gendong (m/n) gaya karung beras, lalu melarikan diri. Sementara Sae matanya terbelalak kaget.
"RIN! WOI LO KOK-cih kuso!"-Sae.
✿
✿
✿
✿
✿
BRAKKK!!!
"GYAAA! SAKITTT!!!"-(m/n) meringis kek anak kecil.
Rin barusan membanting (m/n) ke dinding. Lalu dia mengkabedon tubuh mungil (m/n). Kemudian tangan kirinya pegang dagu mungil (m/n).
"Sudah berapa cowo yg lo mainin selain Isagi dan Onii-chan gw!"-Rin melotot.
"Dafuk! Apaan! Gw ga ada mainin mereka!!!"-(m/n) tidak terima.
BUGH!
Rin tinju dinding sebgai gertakan untuk (m/n). Yup gertakan itu berhasil membuat (m/n) menciut. Dirinya udah merasa kalah, sementara Rin tersenyum puas. Ia ingin melakukannya lagi, tapi sebelum melakukan sudah disemprot dedek emen.
"SIE SCHAFFEN ES EINFACH! GW IST NIEMAND, DEN SIE KENNEN!"-(m/n).
(Lo seenaknya aja ngatur-ngatur gw! Gw bukan siapa-siapa mu!)
Boti satu ini kalo sudah menggunakan bahasa ibunya menandakan bahwa dia marah. (M/n) menahan air matanya dia begitu kesel dengan tindakan Rin. (Taulah emen itu tipe boti yang tidak suka dikasa ̶R̶i̶n).
Rin tertegun dia tidak menyangka (m/n) bisa marah. Baginya (m/n) itu cuma boneka yang bisa dimainin sesuka hatinya. Kesel sih iya, tapi saat dia ingin meraih kepala (m/n).
Brak!
Rin melihat Sae yang terengah-engah mencari keberadaan mereka berdua. Lagi-lagi momen berduaan dia diganggu oleh kk nya sendiri. Rin mendecih kesal melototi kknya sendiri.
"Onii-chan bisa ga lo ga gangguin kami berdua???"-sarkas Rin.
"Ga ga bisa."-Sae.
"Cih."-Rin.
Set
Grep!
!?!?!
Hal yang tidak diduga~
Rin cipok brutal (m/n) lidahnya langsung masuk tanpa seizin dari pemiliknya. Mata Sae terbelalak dia langsung menjauhi (m/n) dari jangkauan adiknya sendiri."Sakit jiwa lo!"-Sae mengamankan (m/n).
"Onii-chan..."-nafas Rin menderu dia mendekati (m/n). Sementara Sae peluk dia sebagai pelindungnya. (M/n) cuma bisa membalas pelukan dia dengan ketakutan.
"Dia milikku dan pembantuku, sekarang berikan kepadaku."-Rin.
"Ga akan."-Sae.
Yup pertikaian mulai Rin langsung merampas (m/n) dari Sae. Sementara Sae tak kalah cepat menarik balik (m/n).
"(M/n)!"-Sae.
Plak!
Tau kan apa yang terjadi tanpa disengajakan Rin geplak wajah Sae. Untungnya aja dia adiknya, kalo bukan siapa-siapanya udah di bogem balik ama Sae. Iya cuma bisa menahan diri untuk tidak membuat kekacauan.
"Rin lo keterlaluan..."-Sae.
...
"Itu salah onii-chan."-Rin.
Rin membawa (m/n) ke tempat lain. Sae hanya bisa menatap dari kejauhan. Dari sisi raut wajah (m/n) sebenarnya dia meminta pertolongan kepada Sae. Tapi Sae tidak sanggup merebutnya, apalagi kalo adiknya mode binatang buas. Sae cuma bisa menundukkan kepalanya.
"Gomenasai (m/n)..."-lirih Sae.
✿
✿
✿
✿
✿
Sudah kita ketahui apa yang terjadi. Rin membawa (m/n) ke ruang bawah tanah. Disitu (m/n) sudah keadaan telanjang bulat. Rin melakukan seks brutal tanpa belas kasihan. (M/n) tidak bisa memberontak lagi.
Karena dia sempet melawan tapi ditinju dengan kasar, sehingga hidungnya mengalami pendarahan. Budak emo itu suka sama (m/n) tapi dengan konotasi buruk. Dia melakukan (m/n) secara tidak manusiawi. Bahkan saat dedek emen pingsan pun tetap di gempur.
Hingga matahari terbit Rin membawa dedek (m/n) ke ranjang miliknya. Dia memberikan pakaiannya ke (m/n) sembari mengelus surai dia. Rin begitu senang ketika menyentuh kulit emen.
"Maafkan gw (m/n)...gw begitu cinta ama lo sampe gw tidak bisa mengendalikan diriku..."-Rin.
The end...
Eitss belum, kena prank wkwkw 🤣🤣🤣
HEHEHEHE HOHOHO NGIK NGIK NGEK KEKEKEK KURRR UURRR KOKOKOW
AAAAAAA!!!!
TBC!
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE LOCK X (M/N)🦄 || WATER FOUNTAIN || FANFIC
Historia CortaAsal-usul gw cuma ikutan doang, tapi karena kebetulan lagi populer aja ni animek... Jadi gw buat xixixi... (M/n) Amadeo pemuda yang bekerja sebagai detektif. Tapi saat ia disuruh ibunya membeli gula, ia melihat sebuah air mancur yang begitu indah...