Langit dan Bintang kembali ke sekolah. Mereka saat ini duduk di bangku kelas 12 SMA, meskipun mereka terpaut usia 1 tahun namun mereka memilih untuk bersekolah bersama.
"Bang, hari kelas kita bagian olahraga kan ya?" Tanya Langit pada Bintang.
Bintang membalas dengan bahasa isyarat " iya, kau betul, apa kau mau ganti pakaian sekarang?"
"Ya, ayo kita ganti pakaian kita" Ucap Langit
Mereka akhirnya mengganti pakaian bersama.
Jam olahraga pun telah di mulai, seperti biasa bintang hanya bisa melihat, dia tidak bisa ikut olahraga karena tubuhnya tidak bisa kecapean, bintang memiliki kondisi badan yang buruk tidak seperti langit yang terlihat sehat dan bugar.
"Kakak tunggu disini aja ya, aku mau olahraga dulu nanti kita ke kantin bareng" ucap langit
Bintang hanya membalas dengan senyuman dan memberi semangat menggunakan kedua tangannya.
Empat puluh lima menit sudah jam olahraga berlalu, bintang dan langit akhirnya pergi ke kantin untuk makan bersama. Langit sedang asik dengan handphone nya tiba-tiba dia mendapat pesan dari teman sekelas nya yang memiliki sikap yang sering mengganggu dan tidak baik.
"Woy, ini Abang Lo kan? Tanya Leon sambil mengirim foto bintang.
"Ngapain Lo" tanya langit.
"Gue gak ngapa-ngapain, tadi gue cuma ngajak dia ngobrol tapi ternyata dia gabisa ngomong wkwk" tulis nya dalam sebuah pesan.
"Kalau Lo berani macem-macem sama dia Lo berurusan sama gue anjing" balas Langit.
"Wekss tenang aja kali, gue gabakalan apa-apain dia paling dikit aja" balas leon kembali.
"Leon Anjj,, awas aja pokoknya kalau Lo macem-macem sama dia Lo abis di tangan gue"
"Ngapain si Lo bela-belain cowo gagu kaya gitu?" Tanya Leon dalam sebuah pesan.
"Dia Abang gue anjng" balas langit dan menutup ponselnya.
Langit yang khawatir dia akhirnya langsung bertanya kepada bintang "bang tadi bang bintang di ganggu orang gak?" Tanya Langit.
Bintang membalas dengan menggelengkan kepalanya lalu lanjut makan kembali.
"Syukur deh kalau Leon gak gangguin bang bintang"
Batin langit."kak, pulang nanti kakak duluan aja ya, langit mau ada kursus buat ujian besok" Ucap Langit.
Bintang membalas dengan menggunakan bahasa isyarat " Baiklah, kamu hati-hati, jangan pulang terlambat, aku takut mamah marah" Sahut Bintang.
"Tenang saja, aku sudah berbicara pada mereka, pulang nanti kakak hati-hati ya, kemungkinan ayah tidak akan menjemput karena urusan kerjaannya, aku akan memesankan taksi untuk kakak" balas langit.
Bintang membalas dengan menganggukkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang dan Lukanya
Teen Fiction"Hujan tak pernah tahu untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh." ~Bintang Cakrawala~ hallo guys, aku Yuli,, kali ini aku menulis sebuah cerita wattpad yang bertemakan BINTANG DAN LUKANYA cerita ini berisikan seorang anak le...