Bintang yang mendengar ucapan jingga tadi hanya bisa terduduk lemas, dia tidak menyangka ternyata penderitaan nya tidak berhenti disini saja. Begitu banyak luka yang harus di tanggung di masa remaja, keluarga nya hancur, dan sekarang dia harus bisa Nerima takdir bahwa dia punya penyakit kanker otak.
"Kenapa semesta sejahat ini sama gue, apa salah gue dimasa lalu? Gak cukup Lo hancurin hidup gue" bintang menangis.
Jingga kembali menenangkan bintang, dia memeluk bintang dengan erat "No, bintang jangan nangis please kamu gak boleh nyerah , remember your promise, don't worry, I'm here, I'll always be there for you. Never feel that you are alone. Tatap aku bintang, tatap aku" ucap jingga.
Bintang menatap jingga...
"Aku akan selalu ada buat kamu, sampai kapanpun selama kamu butuh aku, karena aku mencintai kamu bintang " ucap jingga dengan mata berbinar.
Bintang terkejut mendengar ucapan jingga dia tidak menyangka wanita yang berada dekat di depan wajahnya sekarang menyatakan perasaan nya. Bahagia? Sangat jelas, bintang sangat bahagia mendengar ucapan jingga karena dia pun menyukai jingga. Namun, dia merasa malu dan merasa tidak pantas dimiliki oleh jingga.
"Kamu gak perlu bercanda jingga, gaperlu ngehibur aku, aku gak apa-apa " ucap bintang dengan bahasa isyarat nya.
"What do you mean? I really mean what I say bintang " sahut jingga
"Aku gak perduli dengan kondisi kamu, aku yakin kamu bisa sembuh aku mencintai kelebihan dan kekurangan kamu bintang, jangan pernah berkata kalau kamu tidak sempurna. Kamu sangat jelas sempurna Dimata ku" ucap jingga
Mendengar ucapan jingga bintang merasa separuh hidupnya kembali, dia merasa terharu dan bahagia, dia tidak pernah merasakan kebahagiaan seperti apa yang dia rasakan saat ini.
"Aku juga menyukai dan mencintai kamu jingga putri Senjani, meski aku tidak bisa mengatakannya tapi tulisan ini menjadi bukti betapa aku menyukai dan mencintai dirimu " tulis bintang
Mereka berdua akhirnya berpelukan.
Namun saat itu bintang kembali mengalami mimisan dia tersadar saat darah dari hidung nya menetes ke baju jingga. Bintang melepaskan pelukan dan langsung menyumbat lubang hidungnya dengan tangan nya, sontak jingga yang melihat itupun langsung terkejut ."Astaga bintang, kamu mimisan, sebentar aku ambilkan tisu" jingga berlari mengambil tisu dan membawa nya kepada bintang.
"Ini tissue nya bintang" jingga memberikan beberapa lembar tisu kepada bintang.
Sambil membantu bintang mengelap darah yang keluar dari hidung bintang, jingga menangis dia tidak tega melihat bintang seperti itu. Bintang yang sadar wanita yang dicintainya menangis langsung menenangkan jingga.
"Hey, it's oke aku gak apa-apa kok, kamu jangan nangis ya aku gabisa kalau liat kamu nangis please jangan nangis" kata bintang dengan bahasa isyarat nya.
"Maafin aku bintang, maaf" memeluk bintang.
*****
Lama sudah mereka berbincang, akhirnya bintang memutuskan untuk pulang karena hari sudah mulai gelap dia takut ayahnya kembali marah padanya. Sebelum pulang bintang berpamitan kepada ayah dan ibu jingga. Bintang berbicara dengan bahasa isyarat di bantu oleh jingga untuk menerjemahkan.
"Om, Tante, bintang pamit pulang dulu yah" katanya dalam bahasa isyarat.
"Mah, pah, kata langit dia pamit pulang dulu" .
"Oh, cepet banget bintang , tanggung makan malem bareng dulu yuk" ucap ibu jingga.
"Makasih sebelumnya Tante, tapi maaf bintang gabisa, karena pasti mamah dan papah bintang sudah menunggu dirumah, lain kali saja ya"
"Mah, kata langit dia gabisa ikut karena dia takut mamah sama papah nya marah, katanya lain kali aja" ucap jingga.
"Oh iya bener juga, ywdh gak apa-apa langit, om anterin yuk" ucap om putra.
"Gak usah om, bintang gamau ngerepotin"
"Bintang bilang oke katanya pah hihihi" mengerjai bintang.
"Aishh,, jingga apa maksudmu tidak aku tidak mau merepotkan " kata langit.
"Udah, gak apa-apa buru sana ayah ku gamau sama orang lelet buru sana" ucap jingga.
Akhirnya bintang menuruti perkataan jingga, dan dia berhasil pulang dengan selamat tanpa sepengetahuan ayah dan ibunya.
"Om terimakasih banyak, om mau mampir dulu?" Memberikan sebuah tulisan.
"Sama-sama bintang, gak usah om masih sibuk" ucap ayah jingga.
Bintang tersenyum....
"Yaudah kalau gitu om permisi yah, sampai nanti" ayah jingga akhirnya pergi.
"Beruntung banget aku bisa ketemu jingga dan keluarganya, mereka sangatlah baik" batin bintang.
*****
Saat bintang masuk, langit menghampiri dirinya membuat bintang kaget.
"Kak, Lo gak apa-apa kan?" Tanya langit.
"Gue gak apa-apa" balas bintang dengan bahasa isyarat nya.
"Syukurlah jika tidak terjadi apa-apa pada kak bintang" batin langit.
"Yaudah kalau gitu Lo istirahat aja , gue ada urusan" ucap langit sambil beranjak pergi ke kamar.
"Langit, apa sebenarnya maksud dan tujuan Lo nyembuyiin ini semu sama gue?" Batin bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang dan Lukanya
Teen Fiction"Hujan tak pernah tahu untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh." ~Bintang Cakrawala~ hallo guys, aku Yuli,, kali ini aku menulis sebuah cerita wattpad yang bertemakan BINTANG DAN LUKANYA cerita ini berisikan seorang anak le...