7.sampai kapan

177 6 0
                                    

Pagi hari, seperti biasa Rey dan keluarganya akan berkumpul di ruang makan keluarga untuk sarapan sebelum melakukan aktivitas mereka masing-masing. Bintang dan Langit hari ini berangkat sangat pagi-pagi sekali
"Pah, ayo langit dan kak bintang kami harus sampai pagi-pagi di sekolah" ucap langit.

"Makan dulu langit" sahut sang ibu, Anna.

"Tidak sempat mam, hari ini ada ujian langit dan kak bintang harus pagi-pagi banget" balas langit.

Anna menatap bintang yang sedari tad hanya diam lalu dia berkata "hari ini biar mamah yang anter, tapi buat kamu bintang mamah gamau kamu ikut ke mobil mamah!" Ucap Anna.

Bintang dan langit saling melihat satu sama lain, lalu langit berkata "mah, apa-apaan mamah ini? Kalau kak bintang gak ikut terus dia gimana?" Tanya langit.

"Ya terserah, kamu bisa kan naik mobil umum, ini sebagai hukuman kamu karena udah bikin langit gak ikut kursus" Sahut Anna.

"Mah , tapi mah" langit masih memaksa sang ibu namun bintang menghentikan nya dan berkata dengan bahasa isyarat nya "sudah langit, aku tidak apa-apa, aku bisa naik bis, aku berangkat ya" ucap bintang.

"Sudah-sudah jangan Salim cepat sana keburu kesiangan kamu" ucap sang ayah pada bintang.

Sakit, sesak, itulah yang saat ini hati bintang rasakan "lagi dan lagi, selalu saja aku, tuhan kapan semua ini berakhir? Kenapa cuma aku yang selalu tersakiti aku juga ingin bahagia " batin bintang.

Bintang akhirnya berangkat dan menuju halte bus yang dekat dengan rumahnya, dia menunggu begitu lama sampai bus tersebut datang.

Bintang dan LukanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang