Sebelum bintang pulang ke rumah dia sudah membuat surat untuk ayah, ibu, langit dan jingga. Surat itu dia buat sebagai tanda perpisahan ketika dia sudah pergi untuk selamanya.
Ketika Langit masih berada di rumah sakit dia membuat surat untuk orang-orang yang dia sayangi surat pertama dia buat untuk Jingga wanita yang selalu menemani proses hidupnya, wanita yang selalu ada disampingnya dikala dia sedang dihantam oleh jahat nya semesta.
"Berat rasanya buat gue nulis surat ini untuk jingga" Batin Langit.
Setelah bintang selesai menulis surat untuk jingga kemudian dia kembali menulis surat untuk Langit adiknya.
"Gak terlalu lebay kan gue buat ini untuk Lo langit, gue harap Lo gak nangis baca ini" batin bintang.Setelah selesai bintang menulis kedua surat untuk langit dan jingga, kemudian dia kembali menulis surat untuk ayah dan ibunya. Ketika langit sedang menulis tak terasa air mata langit mentes membasahi kertas yang bertuliskan curahan hatinya itu untuk ayah dan ibunya.
"Gue bahagia, dan gue harap mamah dan papah akan selalu bahagia" batin langit.Setelah selesai langit menatap dirinya di balik cermin. Matanya yang begitu teduh memerhatikan setiap lekuk tubuhnya yang kian berubah.
Dokter Danu datang menemui bintang. "Bintang kamu udah bisa pulang, nanti kalau ada apa-apa kamu hubungi dokter ya" Ucap dokter Danu Menggunakan bahasa isyarat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang dan Lukanya
Teen Fiction"Hujan tak pernah tahu untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh." ~Bintang Cakrawala~ hallo guys, aku Yuli,, kali ini aku menulis sebuah cerita wattpad yang bertemakan BINTANG DAN LUKANYA cerita ini berisikan seorang anak le...