Jingga sedari tadi menunggu kedatangan bintang, dia sudah membawakan sesuatu untuk bintang.
"Bulan depan bintang bakalan ulang tahun yang ke 20 thn kan ya, aku mau ngasih hadiah sekarang deh kedia" batin jingga.
Lama jingga menunggu akhirnya bintang datang...
"Bintang" jingga memeluk bintang
"Kamu lama sekali sih, aku pegel banget tau nunggu kamu disini" ucap jingga.
"Maafkan aku, aku sudah berusaha datang cepat" balas bintang dengan bahasa isyarat nya.
"Iya gak apa-apa, yaudah sini duduk" ajak jingga
Bintang akhirnya duduk di pinggir jingga...
"Jingga ada yang mau aku bicarakan"
Kata bintang dengan bahasa isyarat nya."Aku juga sama, ada yang mau aku katakan dan berikan padamu, tapi silahkan kamu duluan aja" balas jingga.
Bintang tersenyum dan menarik nafasnya dalam-dalam, dia memberikan sebuah buku yang berisikan tulisan dia...
"Jingga, maafin aku sebelumnya, aku mau kita akhiri aja hubungan ini, maaf bukannya aku egois aku rasa aku memang gak pantes buat kamu, aku gamau kamu malu karena kondisi aku, aku gabisa jagain kamu terus menerus jingga, aku sakit, aku bisu apa kamu gak malu punya aku? Tolong jingga jangan pernah benci aku, aku benar-benar mencintai kamu, aku harap kamu bisa bertemu dengan laki-laki yang lebih baik daripada aku, maafkan aku sekali lagi" tulis bintang.
Jingga membaca catatan itu dengan seksama, tak terasa air matanya keluar, sesak, sakit di dalam hatinya tak bisa dia tahan...
"Apa maksud semua ini langit, kamu bercanda kan? Jangan gini dong gak lucu tau" ucap jingga penuh harap.
"Maaf, aku serius. Tolong maafkan aku jingga, maafkan aku" kata bintang dengan bahasa isyarat nya.
Jingga terdiam sejenak , lalu kembali berkata...
"Apa ini alasan kamu buat mutusin aku? Aku gak papa bintang, aku gak papa kamu gak bisa bicara, aku gak papa kalau kamu sakit, karena aku yakin kamu akan sembuh,, please aku gamau" ucap jingga.
Bintang tidak tega melihat jingga menangis, dia merasa bersalah telah membuat jingga menangis...
"Maaf jingga, maaf"
"Aku gak butuh maaf kamu, kalau gitu aku permisi" jingga akhirnya pergi meninggalkan bintang.
Bintang menangis dia melihat hadiah yang akan di berikan kepadanya di buang oleh jingga dengan sembarang.
"Kamu jahat bintang, aku benci sama kamu, kamu jahat" berlari meninggalkan bintang.
"Jingga maafin aku, maaf" batin bintang.
Bintang mengambil hadiah yang di berikan oleh jingga dan dia menemukan sepucuk surat yang di tulis oleh jingga untuk nya...
Bintang kembali menangis dia menyesal telah mengatakan semua itu kepada jingga, namun bintang tidak bisa apa-apa dia hanya pasrah pada takdir yang begitu kejam padanya.****
Sementara itu, jingga masih tidak mengerti mengapa bintang tiba-tiba memutuskan hubungan dengannya, memberi alasan seperti itu tidak begitu logis untuk jingga, pasalnya mengapa baru sekarang bintang bicara tentang kekurangannya, dan tentunya dari awal jingga sudah meyakinkan bintang bahwa dia menerima semua kelebihan serta kekurangan bintang."Gue gak yakin kalau Lo emang bener-bener mau udahan sama gue bintang, apa ada yang maksa Lo atau Lo emang,,,ah cape gue" ucap jingga sambil menangis.
Tiba-tiba langit datang seolah-olah sudah mengetahui bahwa jingga sekarang tengah bersedih, dia datang menemui jingga yang tengah menangis.
"Udah jangan nangis, gue minta maaf atas nama kakak gue" ucap bintang.
Jingga melirik dia terkejut melihat kedatangan langit, dan dia bingung darimana langit mengetahui bahwa dia dan bintang sudah memutuskan hubungan mereka.
"Kenapa Lo disini? Dan darimana Lo tau kalau gue udahan sama bintang?" Tanya Jingga.
"Tentu gue tau soalnya bintang yang bilang ke gue" ucap langit."What, bintang yang bilang ke langit? Kenapa? Kenapa bintang harus bilang ke langit?" Batin jingga bertanya-tanya.
"Gue jadi curiga, tapi gue gabisa nuduh langit sembarangan" .
Langit memperhatikan jingga yang sedari tadi melihat dirinya..
"Lo kenapa natap gue kaya gitu?" Tanya langit.
"Nggak kok, oyah langit tentang perasaan Lo kemarin Lo bener-bener gak ke gue?" Tanya jingga
Jingga sengaja memancing langit karena jingga merasa curiga sebab saat langit telah menyatakan perasaannya dan dia mengetahui kalau bintang adalah kekasih dirinya banyak perubahan sikap dari langit dan bintang.
"Sebenarnya gue emang suka sama Lo jingga, cuma karena lo pacaran sama kakak gue jadi gue pending rasa suka gue ke Lo, tapi karena Lo sekarang udahan boleh gak kalau kita pacaran sekarang?" Ucap langit.
Jingga semakin curiga dengan langit namun dia harus mempunyai banyak bukti terlebih dahulu sebelum menyatakan bahwa dalang dari putus nya dia dan Bintang adalah langit.
"Yaudah kita jalanin aja dulu, gue juga belum kenal Lo kaya gue kenal bintang" ucap jingga.
"Lo serius jingga?" Tanya langit.
Jingga tersenyum "iya, gue serius" balas jingga.
"Langit, kalau Lo emang terbukti adalah dalang dari semua ini, gue gatau harus maafin Lo kaya gimana"
Ucap wanita bernama jingga itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang dan Lukanya
Teen Fiction"Hujan tak pernah tahu untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tau untuk siapa ia jatuh." ~Bintang Cakrawala~ hallo guys, aku Yuli,, kali ini aku menulis sebuah cerita wattpad yang bertemakan BINTANG DAN LUKANYA cerita ini berisikan seorang anak le...