Pangeran Api VS Putri Es

Prolog

Dahulu kala ada 2 kerajaan yang mendominasi seluruh Dunia.

Kedua kerajaan ini memulai peperangan karena mempunyai Visi dan Misi yang berbeda.

Visi dan Misi Kerajaan api adalah membuat seluruh umat manusia di Bumi untuk takut dan tunduk kepada Mereka. Hal ini karena mereka merasa memiliki kelebihan yang tidak di miliki umat manusia, yaitu kekuatan.

Namun berbeda dengan Visi dan Misi kerajaan es yang ingin hidup damai dan rukun bersama manusia.

Peperangan pun berjalan selama 100 tahun.

Pada suatu hari Raja api yang baru menggantikan ayahnya yang sudah turun tahta. Raja yang baru ini memiliki hati yang berbeda dengan ayahnya. Karena hatinya sangat baik dan berniat untuk menghentikan perang dan berdamai dengan manusia.

Perjanjian pun dibuat ketiga pihak. Yaitu Kerajaan api, Kerajaan es dan Pihak Manusia yang di wakili oleh Presiden elit Manusia yang mempunyai pusat pemerintahan di kota Jakarta Negara Indonesia.

Perjanjian damai itu sangat di syukuri semua pihak. Karena mereka dapat beraktifitas di Bumi dengan baik tanpa ada peperangan.

Beberapa Bulan setelah perjanjian damai, Istri Raja api pun melahirkan sepasang anak kembar, yaitu sang pangeran dan sang putri.

Dan ternyata di Kerajaan Es di waktu yang sama, Istri Raja es juga melahirkan seorang putri yang cantik.

Ketiganya lahir pada rasi bintang, bulan dan matahari pada satu garis lurus.

Dimana yang lahir pada hari itu akan di beri keberkahan. Untuk Kerajaan Api akan lahir dengan api abadi sementara untuk Kerajaan es akan diberkahi kristal es.

Api abadi adalah api yang bisa membakar apapun, sementara kristal es adalah es yang dapat membekukan apapun.

Kembali ke Kerajaan api. Di sana sang Raja benar-benar sangat kebingungan serta ketakutan. Karena peraturan di Kerajaan api jika ada anak kembar yang lahir dengan api abadi, maka salah satu harus di buang atau di asingkan untuk menjaga agar api abadi yang berada di salah satu anak menjadi sempurna.

Sang Raja dan Sang Ratu pun berdiskusi hebat. Mereka bingung akan seperti apa kehidupan anak mereka yang dibuang nanti. Namun saat berdiskusi tiba-tiba jantung sang Ratu mulai melemah. Dia tau waktu hidupnya tidak akan bertahan lama lagi.

Raja yang melihat itu mulai panik, dirinya memandang sedih sang Istri. Namun sang Istri hanya tersenyum melihat sang Suami. Dia ingin agar sang suami mengikhlaskan kepergiannya dengan senyuman. Tapi ketika sang Ratu mengalihkan pandangannya kepada kedua anaknya, tiba-tiba air matanya keluar dengan deras. Karena Sang Ratu ingin sekali kedua anaknya hidup bahagia

Di detik-detik terakhir hidupnya, dirinya pun meminta satu permintaan kepada sang Suami. Dia ingin agar sang Suami mau melepas statusnya sebagai Raja dan mau membesarkan putri mereka di Bumi, agar sang putri dapat kehidupan yang layak dan kasih sayang yang sempurna.

Sementara sang Putra dengan berat hati akan di besarkan kakeknya di kerajaan. Karena menurut sang Ratu, fisik dan mental sang pangeran lebih kuat daripada sang putri.

Akhirnya Raja pun mengiyakan kemauan sang Ratu. Dan di malam itu juga sang Ratu pun berpulang.

Setelah pemakaman sang Ratu, sang Raja pun langsung menitipkan sang Pangeran kepada tabib kerajaan untuk diberikan kepada Ayahnya Raja, yaitu kakek dari Pangeran.

Kemudian dengan segera, Raja pun mengeluarkan sayapnya dan mulai pergi meninggalkan istana dan menuju ke Bumi bersama sang putri.

20 tahun berlalu, sang pangeran mulai tumbuh menjadi pria yang tampan, menawan, rupawan. Namun dia tidak mewarisi kebaikan dari sang ayah Ayah, melainkan sifat yang kejam dan jahat dari sang Kakek.

"Sudah saatnya gue meneror Bumi, menebarkan ketakuan, serta membuat Manusia dan Kerajaan es tunduk di bawah kaki gue" Ucap Sang Pangeran dengan senyum iblisnya sambil mengeluarkan api di tangan kanannya.

Prolog pun Selesai..