Aluna diam mematung saat mendengar pengakuan kedua orang tua Nolan kalau lelaki itu tidak punya kembaran, ternyata Aluna selama ini telah dibohongi lelaki itu, dan entah apa alasannya. Apa mungkin karena dirinya menyukai Geva sampai dirinya menyusul jiwa gadis itu bahkan sampai tidak peduli kalau Geva berada di tubuh orang lain?, pikirnya.
"Kami tidak tau apa yang sedang terjadi dengan Nolan, setelah kepergian Geva, anak itu benar-benar berubah, bahkan tanggung jawabnya untuk SMA Atlanta ditinggalkannya begitu saja dengan alasan kalau semangatnya hilang untuk membina sekolah itu, Nolan selalu menghilang setelah kepergian Geva, kadang, kami menemukannya sedang duduk di makam Geva" jelas Bunda Nolan.
Tubuh Aluna bergetar hebat, apa-apaan ini? Mengapa perasaannya jadi campur aduk seperti ini? Mungkin wajar saja, karena Aluna adalah manusia normal yang masih mempunyai rasa kasihan pada sesama manusia, tapi untuk kali ini, perasaannya itu tidak bisa di deskripsikan lagi, gadis itu benar-benar ingin bertemu dengan Nolan.
"Om, Tante, maaf sebelumnya, tapi, kalian tau kemana Nolan sering pergi?" Tanya Aluna.
"Selain di makam Geva, anak itu biasanya pergi ke kost yang tidak jauh dari sini, selain itu kami tidak tau kemana tempatnya yang lain" jawab Ayah Nolan yang menghela nafasnya berat.
Aluna pun meminta alamat kost yang menjadi tempat Nolan itu. Setelah beberapa kebenaran tentang lelaki itu, Aluna tidak mungkin akan membiarkannya hilang begitu saja meninggalkan tanda tanya besar bagi Aluna, dimanapun Nolan berada, Aluna akan mencarinya sampai gadis itu mendapatkannya. Perlu diketahui, Aluna adalah gadis yang tidak gampang menyerah, jika dibandingkan dengan Zion, mungkin Aluna adalah orang yang benar-benar akan melakukan apa saja untuk kepentingannya dan untuk keinginannya sekalipun nyawa taruhannya.
Gadis itu sekarang berdiri di depan rumah Nolan bersama dengan kedua orang tua lelaki itu. "Saya nggak bisa janji ke om sama tante, tapi saya bakal usahain buat bawa Nolan pulang" ucap Aluna yang membuat kedua orang tua Nolan tampak sendu menatapnya.
"Nak, semoga kamu bisa menemukan Nolan ya, kami khawatir dengan dia, jangan sampai terjadi sesuatu" ucap Bunda Nolan yang langsung diangguki Aluna.
"Baik tante" balas Aluna. "Makasih banyak karena udah ngasih tau banyak hal tentang Nolan, saya permisi dulu" lanjutnya yang melangkah perlahan meninggalkan kedua orang tua Nolan.
"Hati-hati nak!" Ucap Bunda Nolan yang hanya dibalas senyuman oleh Aluna yang hendak masuk ke mobilnya.
Gadis itu melepas kacamatanya dan menaruh di dalam tas, Aluna mengikat rambutnya dan mengenakan sweater yang memang dibawanya, karena melihat jam sudah menunjukkan pukul 16.55, gadis itu meraih ponselnya dan menyalakannya. Setelah menyala, gadis itu langsung melihat deretan pesan dari Angkasa.
Sementara di tempat Angkasa, beberapa saudaranya itu sedang duduk berhadapan di ruang tamu dengan wajah khawatir mereka, untung saja Ayah dan Bunda mendapatkan undangan ke luar negeri yang mengharuskan mereka untuk terbang hari ini juga, yang berarti di rumah itu hanya ada Galaksa, Angkasa, Reksa dan Zeva.
"Bagaimana bisa kalian tidak mengetahui kemana perginya Aluna?" Tanya Galaksa yang membuat Angkasa dan Reksa tidak bisa menjawab pertanyaan dari kakak mereka itu.
Beberapa detik kemudian, suara notifikasi dari ponsel Angkasa mengalihkan pandangan mereka. Lelaki itu langsung membuka aplikasi WhatsApp nya dan menghela nafasnya lega karena itu adalah pesan dari Aluna.
ㅤ
ㅤ
ㅤㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤAngry Birds
OnlineHai kak, nyariin gue ya?
Hehe maaf ya baru di balas, hp gue
tadi mati, terus baru di charger di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT HER! [Transmigrasi Geva]
Teen FictionGevania Rovaline, seorang gadis yang dijuluki Ice Princess karena raut wajahnya yang tidak pernah berekspresi dalam keadaan apapun, gadis itu terkenal menakutkan oleh seantero sekolah karena sifatnya tersebut. Tidak ada yang berani mendekat karena t...