INH-05 : KEBERANIAN

1.2K 139 14
                                    

Bel istirahat berbunyi, namun seantero sekolah itu tidak riuh ramai karena dari awal mereka memang sudah berada di kantin dan warung.

Aluna dan Clara yang sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing langsung beranjak dari tempat mereka dan menuju warung.

Aluna yang sedang digandeng Clara hanya terus diam dengan wajah datarnya. Kedua gadis itu menjadi pusat perhatian siswa siswi yang mereka lewati.

Setelah sampai di warung, Clara langsung masuk kedalam warung dan menerobos siapa saja yang menghalangi jalannya. "Mama Wahda! Clara mau borong lagi nih." Seru gadis itu yang membuat tubuh Aluna tertarik mengikuti arah gerakannya.

"Hai neng Clara, eh eneng ini lagi toh, duh makin cantik aja neng." Ucap bibi Wahda yang menatap Aluna.

"Makasih banyak bu." Balas Aluna sembari tersenyum.

"Nah bi, nanti semua yang diambil Clara dibayar sama dia." Ucap Clara sambil cengengesan kemudian memilih snack untuk dirinya sendiri

"Minta sama kak Reksa." Balas Aluna dengan santai lalu berjalan menuju kulkas.

"Apa tuh?." Sahut Reksa yang langsung menepuk pundak Aluna.

Aluna tersentak kaget karena keberadaan Reksa yang tiba-tiba. "Clara ingin membeli rumah kita, tapi menggunakan uangmu." Ucap Aluna yang membuat bibi Wahda tertawa karena memang dirinya mendengar semua percakapan mereka.

"Apa katanya Sa?." Tanya Clara yang tidak mendengar ucapan Aluna.

"Aluna pengen beliin lo mobil baru." Jawab Reksa yang membuat mata Aluna membulat dan memukul bidang dada lelaki itu.

"Mobil nggak bisa dimakan Lun, gue pengen cemilan yang banyak!." Ucap Clara.

"Siapa juga yang ingin membelikan mobil untukmu." Balas Aluna yang mengeluarkan uang di saku rok miliknya.

"Nih bi, nanti yang bayar Aluna ya." Clara langsung mendekati Aluna dan menyatukan snack yang diambilnya bersama dengan milik Aluna.

Reksa yang sedang mengedarkan pandangannya tidak sengaja melihat ke dalam freezer tempat ice cream. "Bi, ini beneran ada diskonnya?." Tanya Reksa yang melihat kedalam freezer berisi ice cream.

"Iya den, beli dua gratis satu juga." Ucap bibi Wahda.

Dengan cepat, Reksa mengambil tiga bungkus ice cream dan memperlihatkannya kepada Aluna. "Lun, gue liat lo suka sama nih ice cream." Ucapnya yang menghalangi penglihatan Aluna dengan ice cream itu.

Ice cream dengan dua rasa itu membuat Aluna berbinar, itu memang adalah ice cream favoritnya, ternyata pemilik tubuh ini juga mempunyai selera yang sama dengan Aluna sekarang.

"Punya gue nggak ada nih?." Rengek Clara kepada Reksa.

"Pakai saja uangmu, ada diskonnya juga kan?" Sambung Aluna yang hendak membayar.

"Nggak mau, gue mau lo yang bayar." Balas Clara sambil terkekeh.

Aluna menatap ke arah Clara dengan datar. "Bu, bisa saya minta tas kresek sedang?." Pinta Aluna kepada bibi Wahda. "Yang ini di isi sendiri saja ya bu." Lanjutnya yang menunjuk snack milik Clara dan minuman miliknya.

Bibi Wahda memberikan Aluna tas kresek sedang yang membuat gadis itu berjalan menyusuri warung, Clara dan Reksa terperangah karena Aluna mengambil asal snack dari atas rak, gadis itu kemudian menuju ke arah freezer dan mengambil beberapa bungkus ice cream dari dalam sana.

"Ini berapa bu?." Tanya Aluna yang mengambil tas berisi cemilan sebelumnya.

"Itu semuanya dua puluh lima neng." Jawab bibi Wahda.

I'M NOT HER! [Transmigrasi Geva]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang