°• 3 •° Seseorang

239 39 2
                                    

☆゚⁠.⁠*⁠・⁠。゚

(Y/n) mengerjapkan matanya, tidak menduga akan tawaran tiba-tiba yang diberikan oleh pria bertopeng rubah.

"Huh?!"

"Aku tahu ini tampak mencurigakan, tapi aku hanya berniat membantumu. Lagipula, hari akan segera malam dan bagimu yang seorang gadis kecil berada pada waktu serta tempat seperti ini hanya akan mendatangkan bahaya untukmu." Katanya selagi masih membelai puncuk kepala (Y/n) lembut.

Mendengar penuturannya, gadis kecil di hadapannya melangkah mundur dengan sedikit kasar, bahkan melepas belaian yang tanpa ia sadari masih dirinya lakukan pada gadis kecil itu.

Raut wajah yang was-was dengan mata bergetar menjadi tontonan pria bertopeng tersebut lihat di saat (Y/n) menatapnya dengan tidak percaya pada niat baik yang coba ia berikan.

"Ah, maafkan aku! Itu pasti mengejutkanmu di saat orang asing mengelus kepalamu, mohon maafkan aku!" Ucapnya selagi menundukkan kepala sebagai kesungguhan atas permintaan maafnya.

Pria bertopeng rubah itu masih berjongkok sejajar dengan (Y/n) seraya menundukkan kepalanya. Ia benar-benar tidak menyadari sudah mengelus kepala seorang gadis kecil dengan lancang tanpa seizinnya. Padahal jika dari sudut pandang gadis kecil di depannya, ia adalah orang asing yang datang tiba-tiba dan menawarkan untuk tinggal bersama dengan alasan yang masih belum jelas.

Lagipula, dengan sosoknya yang terbilang misterius, ia juga bisa dikatakan mencurigakan dan berbahaya dalam pandangan gadis kecil itu.

Kedua maniknya berusaha melirik (Y/n) yang tidak kunjung mengatakan apapun. Kepalanya pun mendongak menatap ke arah (Y/n) yang masih memperlihatkan ekspresi was-was.

Senyuman lembut pun terukir jelas di wajah pria tua tersebut setelah ia melepas topeng rubahnya. Memperlihatkan senyum menenangkan untuk gadis kecil yang masih takut dan waspada padanya.

"Namaku adalah Kawakami Yoshio. Kau bisa memanggilku Yoshio-san jika mau." Ucapnya selagi menatap dan tersenyum lembut pada (Y/n).

"....."

"Um.. Maafkan aku telah membuatmu takut namun aku sungguh-sungguh hanya berniat untuk membantumu."

"...(Fullname).. (Y/n) saja..." Ucap (Y/n) lirih.

"Ah, (Y/n)-chan! Itu nama yang indah juga unik. Jadi, apa (Y/n)-chan mau ikut denganku? Maksudku, di sini tempat yang cukup berbahaya untuk gadis kecil sepertimu. (Y/n)-chan bisa mengikutiku dari belakang dan aku hanya ingin kau tidak berada di sini sendirian di malam hari." Jelas Yoshio.

(Y/n) menganggukkan kepalanya dengan pelan sebagai jawaban. Melihat itu Yoshio tersenyum lebar dan merasa lega.

'Akan ada banyak hal yang harus aku tanyakan pada gadis kecil ini nantinya.' Batin Yoshio.

*
*

(Y/n) POV

Kaki kecilku terus melangkah mengikuti Yoshio-san tepat di belakangnya. Dan jika boleh jujur, sebenarnya aku memang merasa was-was padanya.

Walau ini adalah isekai, aku harus waspada pada apapun. Dunia ini tidak jauh berbeda dengan dunia nyata tempat aku hidup sebelumnya. Orang-orang yang tinggal di dunia ini, mereka nyata dan hidup. Dan bagiku yang tidak mengenal siapapun selain para tokoh yang disorot oleh sang pembuat, tentunya akan sadar bahwa dunia ini bukanlah hanya isekai namun sungguh dunia nyata.

Aku pun berakting menjadi gadis kecil yang lemah dan ketakutan agar tidak menimbulkan kecurigaan atau bahkan membuat banyak pertanyaan apapun selagi aku menyusun skenario untuk berbohong.

𝑪𝒉𝒂𝒏𝒈𝒆 𝒊𝒕 - 𝑲𝒊𝒎𝒆𝒕𝒔𝒖 𝒏𝒐 𝒀𝒂𝒊𝒃𝒂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang