°• 7 •° Bertemu

282 47 0
                                    

☆゚⁠.⁠*⁠・⁠。゚

(Y/n) POV

Langit yang mendung menjatuhkan bunga putih dengan jumlah tak terhingga. Tanganku menengadah, membiarkan kapas putih itu menyentuh telapak tanganku yang hangat.

Ini adalah pertama kalinya aku bisa melihat dan merasakan salju secara langsung. Di kehidupanku yang sebelumnya, hanya ada hujan dan panas setiap waktunya. Oleh sebab itulah aku terus tersenyum senang pada musim dingin yang datang tiba-tiba hari ini.

Sudah sembilan bulan berlalu sejak kejadian skenario pengungkapan jati diriku pada Yoshio-san. Tidak semua yang aku katakan adalah kebohongan, ada beberapa hal yang aku katakan dengan jujur karena merasa tidak enak padanya yang telah merawat dan melatihku selama ini.

Lebih tepatnya, aku merasakan rasa ketulusan dan kasih sayang darinya untukku. Menyadari betapa pedulinya Yoshio-san kepadaku, awalnya aku merasa heran dan tak biasa, tapi setelah hampir setahun bersamanya, untuk pertama kalinya aku merasa di khawatirkan dan di perhatikan.

'Keinginan egosiku... mulai terkabul.'

Aku menghela lembut pada hawa yang mulai terasa dingin. Lengkungan di garis bibirku pun tak kunjung putus pada perasaan hangat di suhu yang semakin turun. Aku menyukai salju pertamaku.

"Baru pertama kali melihat salju di sini, (Y/n)-chan?"

"O-oh, apa terlihat begitu jelas di wajahku, Oba-san?"

Bibi penjual itu terkekeh kecil seraya menyerahkan barang yang aku pesan, tanganku pun meraih dengan sedikit canggung.

"Wajahmu yang tersenyum senang itu sangat manis, (Y/n)-chan." Ujarnya lembut.

"So-souka..." Dapat aku rasakan pipiku menghangat pada pujian yang tiba-tiba.

"Karena sekarang sudah masuk musim dingin, aku harap kau memakai pakaian yang lebih tebal agar tidak menggigil, (Y/n)-chan."

"Aku tahu itu, jadi terima kasih karena sudah perhatian padaku, Oba-chan." Ucapku tersenyum manis.

"Ara-ara~ Kau memanggilku dengan embel-embel -chan itu sungguh manis. Kalau begitu tunggu sebentar di sini." Pintanya sembari kembali masuk ke dalam toko.

Selang beberapa menit ia pun kembali dengan membawa sesuatu. Melihat itu, kepalaku meneleng penuh penasaran.

"Bawalah ini, (Y/n)-chan. Agar kau senantiasa hangat di musim dingin ini."

Ia memberiku sebuah syal seputih salju yang nampak tebal dan empuk. Tanganku pun meraih dengan ragu karena merasa sungkan akan pemberinya yang tidak terduga.

"Aku boleh memiliki syal sebagus ini?" Tanyaku merasa tidak enak.

"Terima syal itu, (Y/n)-chan. Kau sudah sangat sering ke tokoku dan membeli banyak hal. Anggap saja sebagai hadiah dariku untukmu." Jawabnya selagi tersenyum lembut menatapku.

"Oh.. um.. Arigatou gozaimasu." Ucapku seraya menundukkan kepalaku padanya.

"Douitashimashite, (Y/n)-chan. Sekarang pulanglah, kau pasti sudah ditunggu."

"Ha'ik. Kalau begitu aku pulang terlebih dahu—"

"Sumimasen, Oba-san. Ingin membeli arang seperti biasanya?"

Seketika kepalaku menoleh dengan kasar pada suara yang sangat familiar di telingaku. Kedua manik hitamku membelalak tidak percaya pada sosok anak laki-laki yang sangat aku kenali.

𝑪𝒉𝒂𝒏𝒈𝒆 𝒊𝒕 - 𝑲𝒊𝒎𝒆𝒕𝒔𝒖 𝒏𝒐 𝒀𝒂𝒊𝒃𝒂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang