°• 4 •° Memulai

190 29 0
                                    

☆゚⁠.⁠*⁠・⁠。゚

Malam telah menyingsing, suara jangkrik yang memekakkan menjadi melodi gelapnya dunia luar. Meski begitu, tak membuatku risih dengan banyaknya pikiran di kepalaku.

Netra hitamku yang menatap langit-langit kayu pada tempat aku berbaring sekarang adalah satu-satunya hal yang membuatku fokus pada benakku.

Perasaan senang, resah, yakin, ragu dan lainnya menjadi campur acuk di tempat aku ingin tidur saat ini. Noah mengatakan bahwa sebelumnya dialah yang berniat untuk mendidik dan mengajariku menjadi Kisatsutai, tapi entah kebaikan macam apa yang telah aku lakukan di kehidupan sebelumnya sehingga bisa bertemu dengan Yoshio-san.

Dengan keberuntungan semacam ini, aku tidak perlu khawatir pada pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan datang. Setidaknya, keberadaanku yang tidak seharusnya ada menimbulkan butterfly effect yang baik. Aku sungguh berharap dengan adanya aku di sini dapat merubah nasib para Hashira serta orang-orang yang mengorbankan hidup mereka untuk melawan Kibutsuji Muzan beserta para antek sialannya. Walau begitu, aku tetap harus memperhatikan segala hal kecil agar butterfly effect yang muncul tidaklah menjadi buruk juga.

Noah memang mengatakan aku bisa mengubah alurnya semauku, tetapi tidak boleh mengubah inti takdir hidup mereka. Aku sempat bertanya pada Noah untuk mengubah nasib mereka yang akan gugur dan jawaban darinya sungguh membuatku menghela napas dengan kasar.

Akan ada bayaran untuk mengubah nasib seseorang yang akan meninggal. Tanpa ragu aku pun menerimanya dengan mudah. Toh, tujuanku berada di sini karena ingin kehidupan yang lebih baik.

Mengingat keinginan egosiku, membuatku mengerti bahwa semua hal tidak bisa aku dapatkan secara percuma. Ini seperti konsep take and give, menerima sesuatu dengan memberi bayaran, kupikir lebih baik memang seharusnya seperti itu. Bahkan sebelumnya aku merasa lega pada alasan Yoshio-san yang ingin menjadikan aku anak didiknya.

*
*

°• Beberapa waktu sebelumnya •°

*
*

"Jadilah Kisatsutai, (Y/n)-chan." Pintanya penuh harap.

"Tapi.. kenapa a-aku?!" Tanyaku terbata karena tidak menyangka.

"Aku memang bisa mengadopsimu, tapi..." Yoshio-san mengantungkan ucapannya sebelum akhirnya ia melanjutkan.

"...aku ingin kau menjadi kuat dan melindungi yang lemah, (Y/n)-chan. Aku ingin kau tahu bahwa saat ini kau memiliki kesempatan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Dan bohong jika aku mengatakan ini tidak berbahaya untukmu, justru setiap harinya nyawamu adalah taruhannya. Dan aku tahu ini adalah permintaan yang sangat egois untukku minta padamu yang seorang gadis kecil lupa ingatan, namun entah bagaimana aku bisa merasakan bahwa kau akan menjadi yang terkuat dan bahkan dapat mengubah sesuatu di masa depan." Jelas Yoshio-san serius selagi menatapku.

Melihat ia yang tiba-tiba menatapku lekat dengan ekspresi seperti itu justru membuatku tidak bisa berkata apapun. Sebenarnya, walau Yoshio-san tidak mengatakan itu, aku akan tetap menjadi Kisatsutai karena itulah tujuanku.

Terlepas dari apa yang ia katakan bahwa aku akan menjadi yang terkuat dan dapat mengubah masa depan, aku sendiri akan berjuang dengan keras walau tidak sesuai dengan yang ia rasakan soal diriku.

"Dan juga sebagai bentuk balas budi darimu maka kau harus jadi Kisatsutai." Lanjutnya dengan enteng.

Aku langsung sweetdrop mendengar ucapan entengnya. Suasana yang berubah mencair secara mendadak justru membuatku merasa sedikit lega.

𝑪𝒉𝒂𝒏𝒈𝒆 𝒊𝒕 - 𝑲𝒊𝒎𝒆𝒕𝒔𝒖 𝒏𝒐 𝒀𝒂𝒊𝒃𝒂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang