°• 16 •° Kesungguhan

136 19 0
                                    

« 𝑬𝒗𝒆𝒓𝒚𝒕𝒉𝒊𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒔 𝒂 𝒎𝒆𝒂𝒏𝒊𝒏𝒈 𝒆𝒗𝒆𝒏 𝒊𝒇
𝒊𝒕 𝒉𝒂𝒔 𝒕𝒐 𝒘𝒂𝒊𝒕 »

« 𝑬𝒗𝒆𝒓𝒚𝒕𝒉𝒊𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒔 𝒂 𝒎𝒆𝒂𝒏𝒊𝒏𝒈 𝒆𝒗𝒆𝒏 𝒊𝒇 𝒊𝒕 𝒉𝒂𝒔 𝒕𝒐 𝒘𝒂𝒊𝒕 »

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆゚⁠.⁠*⁠・⁠。゚

"Untuk sekarang, aku hanya bisa mengatakan bahwa aku adalah seorang anggota Kisatsutai. Aku belum bisa mengungkapkan lebih jauh tentang identitasku. Jadi, aku mohon kepada kalian berdua untuk mengerti. Aku..." Jedaku sejenak selagi sedikit menghela, "Ada seseorang yang berhak menjadi yang pertama tahu tentang identitas yang aku sembunyikan. Jadi, aku sangat memohon pengertian kalian berdua."

Aku menatap mereka dengan penuh kesungguhan, berharap mereka memahami betapa sulitnya situasi ini buatku. Untuk sejenak, ruang bawah tanah ini terasa begitu nyaring akan kesenyapan.

"Wakatta." Ucap Tamayo tiba-tiba. Dapat aku lihat dia menunjukkan senyuman tipis selagi menatapku dan hal itu berhasil membuatku sedikit tertegun.

"Tamayo-sama! Anda harus memikirkan ini terlebih dahulu. Kita tidak tahu apapun soal orang asing ini!" Tutur Yushiro, merasa sangat tak setuju dengan penerimaan dari orang yang dikasihinya.

Mengabaikan ucapan yang menggelegar, Tamayo kembali berkata, "Namun, bisakah setidaknya kau mengatakan tentang apa yang aku rasakan saat ini? Kau... nampak berbeda." Sorot matanya menunjukkan rasa penasaran.

Untuk beberapa saat aku terdiam tuk berpikir, mencari susunan kata yang tepat untuk diperdengarkan. Jika saja aku bisa mengungkapkan semuanya dengan mudah, jika saja aku bisa mengatakannya begitu saja, jika saja kalian tahu soal siapa aku apakah...

Rasanya, begitu sulit untuk menyembunyikan hawa keberadaan asing yang begitu terpancar dari tubuhku. Sejauh ini pun, hanya Muzan yang menyadari akan diriku yang berbeda.

Jika diingat kembali, pertemuan tak terduga antara aku dan Muzan saat itu benar-benar mengejutkan. Meskipun aku sudah berusaha keras dengan sekuat tenaga, tidak bisa dipungkiri bahwa aku masih merasa takut dan khawatir akan kemungkinan gagalnya rencana yang telah aku susun.

Muzan... Dia adalah sosok Iblis yang sesungguhnya. Walau bloon, tapi tetap saja dia memiliki kekuatan yang besar.

Noah sudah mengatakan bahwa aku sebanding dengan sang Hashira Batu, Himejima Gyoumei. Bahkan mungkin melampaui si penyuka kucing tersebut. Biar demikian, aku masih tak bisa disandingkan jika harus melawan si Michael Jackson. Karena itu aku harus menggunakan otak kecilku.

Dengan sedikit helaan, aku melepaskan topeng rubah pemberian Yoshio dan menggantungnya di pinggangku, berdampingan dengan Nichirin.

Netra kelam bak malamku beralih menatap kedua insan di hadapanku. Senyuman tipis terpatri di wajahku selagi berkata, "Namaku (Fullname), panggil saja (Y/n)."

𝑪𝒉𝒂𝒏𝒈𝒆 𝒊𝒕 - 𝑲𝒊𝒎𝒆𝒕𝒔𝒖 𝒏𝒐 𝒀𝒂𝒊𝒃𝒂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang