°• 22 •° Hashira

33 9 2
                                    

« 𝑵𝒐𝒘, 𝒕𝒉𝒆 𝒅𝒆𝒄𝒊𝒔𝒊𝒐𝒏 𝒊𝒔 𝒊𝒏 𝒚𝒐𝒖𝒓 𝒉𝒂𝒏𝒅𝒔 »

« 𝑵𝒐𝒘, 𝒕𝒉𝒆 𝒅𝒆𝒄𝒊𝒔𝒊𝒐𝒏 𝒊𝒔 𝒊𝒏 𝒚𝒐𝒖𝒓 𝒉𝒂𝒏𝒅𝒔 »

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆゚⁠.⁠*⁠・⁠。゚

Derap langkah lembut mengiringi pijakan sosok yang paling dihormati. Ia menengadahkan tangan, tapaknya pun dituntun oleh kedua putri kesayangannya —Ubuyashiki Hinaki dan Ubuyashiki Nichika.

Sinar mentari menyentuh sosoknya dengan hangat saat ia berhenti dan berdiri di atas engawa. Ia mendongak sejenak sebelum menunduk kembali, lalu berkata, "Ohayou, min'na. Cuacanya indah sekali hari ini, ya. Apakah langitnya sekarang berwarna biru? Mengetahui Pertemuan Para Hashira masih bersama anggota yang sama membuatku merasa senang."

Kulitnya putih bersinar dengan rambut hitam sebahu dan tanda kutukan yang tampak membusuk, menyebar ke wajah dan menutupi matanya. Ia mengenakan kimono hitam sederhana dengan obi cokelat, dipadu juban putih, serta haori putih sepanjang betis dengan gradasi api ungu dan merah muda salmon dari ujung hingga setengah lengan. Sosok ini adalah Ubuyashiki Kagaya (Oyakata-sama).

Semua orang yang berada di tempat segera berlutut dan menundukkan pandangan mereka. Memberikan rasa hormat kepada pemimpin Pasukan Pemburu Iblis.

"Kami merasa senang melihat Anda sehat-sehat saja, Oyakata-sama. Saya doakan Anda selalu bahagia sentosa." Ucap Shinazugawa, nadanya terdengar rendah dan penuh sanjungan.

"Arigatou, Sanemi." Balas Oyakata-sama dengan tersenyum lembut.

"Saya mohon maaf. Sebelum pertemuan para Hashira ini dimulai, bersediakah Anda menjelaskan tentang Kamado Tanjirou yang membawa seorang iblis ini?" Tanya Shinazugawa, sambil mendongak untuk menatap lawan bicaranya.

"Souda ne. Maafkan aku karena telah mengejutkan kalian. Mengenai Tanjirou dan Nezuko, aku sudah mengizinkannya." Ia berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Soshite, aku ingin kalian menerimanya." Dengan pandangan yang tertunduk, Oyakata-sama menyampaikan kata-katanya dengan lembut.

Namun, seperti yang kita ketahui, beberapa Hashira memiliki pandangan yang berbeda —ada yang menolak dan ada pula yang menerima keberadaan kedua kakak beradik bermarga Kamado tersebut.

Di sisi lain, (Y/n), yang berada di samping Iguro, tetap menundukkan pandangan dan kepalanya. Ia terlalu larut dalam pikirannya sendiri, hanya fokus pada nada dan intonasi suara dari sang pemimpin Kisatsutai. Suara itu terdengar hangat dan menenangkan, membuatnya terhanyut. Tanpa sadar, suara tersebut mengingatkannya pada seseorang yang paling ia kasihi dalam hidupnya.

Menggelengkan kepalanya, ia berusaha menepis pikirannya. Ini bukan waktu yang tepat untuk terjebak dalam kenangan atau terlebur dalam emosi. Ia tak boleh membiarkan hal-hal semacam itu kembali menggerogoti benaknya, terutama di saat situasi sedang seperti sekarang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑪𝒉𝒂𝒏𝒈𝒆 𝒊𝒕 - 𝑲𝒊𝒎𝒆𝒕𝒔𝒖 𝒏𝒐 𝒀𝒂𝒊𝒃𝒂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang