°• 12 •° Misi Pertama

167 29 3
                                    

« 𝑳𝒆𝒕'𝒔 𝒅𝒐 𝒊𝒕 𝒕𝒐𝒈𝒆𝒕𝒉𝒆𝒓 »

« 𝑳𝒆𝒕'𝒔 𝒅𝒐 𝒊𝒕 𝒕𝒐𝒈𝒆𝒕𝒉𝒆𝒓 »

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆゚⁠.⁠*⁠・⁠。゚

Author POV

Terik matahari bersinar nyalang tepat di atas kepala. Kicauan burung pun terdengar sayup di setiap langkah yang gadis bersyal putih itu ambil. Pegangan pada gagang Nichirin yang berada di pinggang rampingnya tak kunjung terlepas dan justru semakin mengerat.

"Kwaakk... kwaakk..."

Seekor gagak Kasugai datang dan langsung bertengger nyaman di pundak sebelah kanan sang pemilik. Perhatian gadis bersurai hitam itu buyar, netra indahnya bergeser sepintas lalu kembali menatap ke arah jalanan.

"Oh, iya! Aku belum memberikan nama untukmu!" (Y/n) berseru setelah ia baru mengingat bahwa gagak Kasugai miliknya belum di berikan nama sejak awal pertemuan.

Dahinya pun berkerut, alisnya bertaut seraya berpikir. Langkahnya tetap menapak sama sembari menyilangkan lengan di depan dada. Sang gagak hanya menemplok tenang di saat pemilik barunya tengah merenung keras untuk satu nama.

"Kau betina atau jantan?" Sedikit menoleh ke arah si gagak, gadis bersurai hitam itu bertanya.

"Kwaakk.. aku betina."

(Y/n) mengangguk-angguk kecil sebagai jawaban lalu berpaling menatap jalan setapak, ia kembali berpikir cukup lama.

"Menurutmu aku harus kasih nama Jepang atau mirip-mirip seperti namamu aja?"

"Terserah kamu, (Y/n). Lagipula ia akan tetap menerimanya."

"Aku punya dua nama yang cocok cuma masih bingung milihnya."

"Pilih nama yang kedua. Jika kamu suka nama yang pertama maka seharusnya tidak ada yang kedua."

"Nggak akan ada yang kedua kalo yang pertama aja belum disebutkan."

"....."

"....."

"Nama doang loh, anjir! Ribet amat jadi betina!"

"Nggak usah ngegas juga kali! Kamu nggak guna bet sih jadi sistem!"

"Cebol diam!!"

"Kang julid diam!!"

Perdebatan telepati itu berlangsung sekitar sepuluh menit. Baik (Y/n) ataupun Noah, tidak ada dari mereka yang mau mengalah dan menyudahi pertengkaran.

Gagak Kasugai yang masih setia di pundak sang pemilik hanya diam memperhatikan di saat ekspresi kesal dengan perlahan terpampang di wajah empunya. Si gagak nampak heran namun tidak ingin ambil pusing hanya untuk sekedar menanyakan perihal wajah jengkel sang pemilik.

𝑪𝒉𝒂𝒏𝒈𝒆 𝒊𝒕 - 𝑲𝒊𝒎𝒆𝒕𝒔𝒖 𝒏𝒐 𝒀𝒂𝒊𝒃𝒂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang