« 𝑻𝒉𝒊𝒔 𝒋𝒐𝒖𝒓𝒏𝒆𝒚 𝒃𝒆𝒈𝒊𝒏𝒔 𝒕𝒉𝒆𝒏 𝑰 𝒘𝒊𝒍𝒍 𝒃𝒆𝒈𝒊𝒏 𝒊𝒕 »
☆゚.*・。゚
"Kau pulang dengan keadaan seperti itu, Tanjirou?" (Y/n) bertanya khawatir setelah mengingat keadaan Tanjirou nantinya dalam perjalanan pulang ke kediaman Urokodaki.
"Aku harus segera kembali dan menemui adikku Nezuko. Aku terlalu merindukannya saat ini." Ujar Tanjirou sembari tersenyum menyakinkan.
Menerima jawaban ditambah senyuman kecil seperti itu sama sekali tidak membuat gadis bermanik gelap itu tenang. Jadi, tanpa meminta izin dari Tanjirou, (Y/n) membawa bocah Hanafuda itu berteduh sejenak. Menariknya untuk duduk di bawah pohon terdekat.
Tentunya itu mengundang keterkejutan bagi Tanjirou sendiri. Walau begitu ia hanya manut dan tidak memberontak dikarenakan samar-samar ia mencium bau kekhawatiran berasal dari gadis bersyal putih.
"Aku akan mengobati dan mengganti perban di kepalamu. Aku juga memiliki sisa Onigiri, jadi aku harap kau memakannya sebelum pergi." (Y/n) berujar perhatian.
Pelaku yang mendapatkan wewejangan seperti itu hanya bisa mengangguk pasrah. Ia tidak berusaha untuk menanyakannya lebih lanjut. Dan entah bagaimana, gadis kecil yang saat ini tengah sibuk mengobati lukanya bisa bersikap dewasa dan tenang? Hal itu mengundang pertanyaan bagi dirinya.
Manik merahnya melirik sepintas ke arah gadis yang setengah berdiri bertumpu pada lututnya. Ia pun mencoba memberanikan diri untuk menanyakan beberapa hal.
"Topeng rubah itu.. apakah pemberian seseorang yang berarti bagimu, (Y/n)? Apakah itu peninggalan dari keluargamu?"
Tangan mungil (Y/n) seketika terhenti pada kesibukannya, netra cantiknya beradu menatap pemilik manik merah lalu mengangguk singkat, "Hm. Seseorang yang sangat aku sayangi."
"Orang itu pasti yang telah melatihmu selama ini. Aku benarkan?"
"Iya." Satu tangannya bergeser menyentuh topeng rubah yang sedang bertengger di sisi kanan kepalanya, "Yoshio-san membuatnya sendiri untukku."
Tanjirou mengalihkan pandangannya pada topeng dominan hitam itu sesaat dan mengingat sesuatu, "Aku juga memiliki topeng pemberian Urokodaki-san. Tapi, topengnya sudah rusak karena Iblis yang aku hadapi sebelumnya."
"Kau bisa mendapatkan yang baru jika meminta lagi padanya, Tanjirou. Aku yakin Urokodaki-san tidak mempermasalahkan itu." (Y/n) berucap menghibur setelah menyadari bahwa ada rasa penyesalan di raut wajah Tanjirou.
"Are! Kau mengenal Urokodaki-san, (Y/n)?"
'Duh! Mampus aku!'
Sebagai jawaban, (Y/n) segera membalas, "Aku hanya berpikir bahwa Urokodaki-san tidaklah jauh berbeda dengan Yoshio-san, sama-sama peduli pada anak didiknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑪𝒉𝒂𝒏𝒈𝒆 𝒊𝒕 - 𝑲𝒊𝒎𝒆𝒕𝒔𝒖 𝒏𝒐 𝒀𝒂𝒊𝒃𝒂
DiversosMemiliki sekitar 5 pekerjaan paruh waktu di saat umurnya yang ke 23 tahun adalah hal biasa bagi seorang wanita bernama (Fullname) atau biasa di panggil dengan (Y/n). Hidupnya hanya tentang bekerja dan menghasilkan uang untuk dirinya dan juga... kelu...