Tingal pencet⭐aja susah banget😌
Jangan lupa tingalin jejak😾
*****
Saat ini quinata bersama rezza sedang ada di sebuah mall.
"Baru aja hari pertama di skors udah cape"
Gumam quinata.Quinata memperhatikan rezza dari samping.
Melihat pahatan wajah yang sempurna.hidung mancung,mata hazel,ahh rezza benar benar sempurna.tapi sayangnya dia seperti batu.
Merasa di perhatikan,rezza pun menoleh.
"apa?"tanya rezza."gapapa kok" jawab quinata Dengan wajah masam .Saat mereka sedang berjalan menuju pintu keluar,tiba tiba quinata mematung.
Rezza menaikan satu alisnya."adduh,ada gardia lagi.panik quinata.
"gausah deketin dia lagi,dia udah punya cewe"
Ucap rezza datar sambil memandang ke depanSaat quinata memperhatikan baik baik,ternyata benar,gardia sedang bersama perempuan.
Tunggu dulu,rasanya quinata mengenal siapa perempuan itu."dasar ikan nila,ucap quinata".saat quinata ingin menghampiri mereka, tiba tiba tangannya di tahan oleh rezza."ga usah nyusahin gue" desis rezza dengan muka datarnya.
"tapi gue harus hajar dulu itu ikan"sentak quinata pada rezza
Dalam hitungan detik,tubuh quinata sudah berada di pundak rezza,layaknya mengangkat karung beras.
"rezza turunin gue! Ucap quinata sambil mengerak gerakan tubuhnya agar dia di turunkan.
"gue kan udah bilang,kalo gue di gendong kaya gini,kepala gue pusing,"racau quinata pada rezza
Merasa sudah aman,rezza pun menurunkan quinata.
"kalo tadi gue tirunin lo,pasti lo bakal ke dalem lagi dan buat keributan"ucap rezza pada quinata."jadi cowo ga ada romantis romantisnya"gerutu quinata lalu berjalan menuju mobil,meningalkan rezza yang masih mematung karna memikirkan perkataan quinata
"romantis?"ucap rezza mengulangi perkataan quinata*****
Sesampainya mereka di rumah,quinata segera memasuki kamarnya.
"hati gue sakit banget"gumamnya pada diri sendiri.Kejadian melihat gardia bersama aznila masih berputar di benak nya.
"oke,gue ga boleh terpuruk kaya gini",kalo aznila deketin gardia,gue juga bakal deketin rezza.
Quinata tau bahwa aznila menyukai rezza sejak mereka SMP.
"gue harus lebih gencar buat deketin rezza"ucap quinata sambil senyum senyum sendiri.
Lain dengan rezza,saat ini dia sedang sibuk dengan setumpuk buku,
Rezza berfikir untuk mengambil cuti osis sekarang.Karna di SMA mereka,ketua osis di beri waktu untuk libur selama 1 minggu.dan mereka berhak mengambilnya kapanpun
*****
Suara gedoran pintu membuat quinata bangun dari tidurnya."ck,apaansih"ucap quinata sambil turun dari atas kasur menuju pintu kamarnya.saat pintu terbuka,menampilkan rezza degan pakaian rapi."ayo turun,lo harus belajar"ajak reeza lalu menarik tangan quinata.
"gue masih ngantuk zza"jawab quinata lalu menarik tanganya agar terlepas dari gengaman rezza."ayo cepet"tekan rezza di sertai tatapan setajam pisau.quinata yang awalnya memberontak,nyalinya menjadi menciut saat melihat wajah serius rezza.
"gue cuci muka dulu"jawab quinata lalu pergi meningalkan rezza.
Rezza pun turun menuju dapur karna merasa haus.