Tekan ⭐ yah😁
*****
Sepulang sekolah, quinata langsung melangkah menuju kelas rezza. Selama berjalan dia tidak menghiraukan beberapa bisikan tajam dan hujatan yang dia dengar. Mereka membicarakannya. Jelas quinata tau
Sejak quinata bertengkar dengar gardia di depan publik tempo hari memang semakin banyak yang membenci quinata dan membuat rumor jika quinata ingin menghancurkan hubungan king & queen sekolah mereka. Padahal nyatanya, Aznila lah yang merusak hubungan quinata dan gardia.
Ya, quinata tau ini bukan sepenuhnya salah aznila namun dia tetap akan menyalahkan aznila, pasti ada alasan mengapa mereka yang tidak pernah terlihat dekat tiba tiba menjadi kekasih. Cukup mencurigakan, tapi kini quinata tidak peduli.
Tujuanya sekarang hanyalah membalas perbuatan aznila yang mengambil orang quinata sukai agar mereka sama sama impas
Di sisi lain rezza keluar bersama gezio . Laki laki itu terus berdecak saat gezio merangkulnya, ketika ia hempaskan maka gezio akan merangkuknya lagi. Rezza risih di buatnya.
"Zio" desis pria itu hingga gezio bergidik ngeri. Rezza melirik tajam "gausah pegang, gue jijik"
"Yaelah bro, gitu amat sama temenya" gezio berucap manja membuat rezza semakin bergidik geli dan berjalan cepat meningalkan gezio yang langsung tertawa .
Mengoda rezza sangat menyenangkan menurut gezio
"Rezza!" quinata datang dan langsung memanggil Rezza hingga gezio ikut menoleh. Dia memperhatikan quinata yang melaluinya begitu saja lalu merangkul rezza di depan sana
Bibir gezio mengerucut sebal "giliran quinata gak di marahin".katanya menatap mereka kesal.
Gezio membenarkan tas di bahu kananya kemudian berjalan cepat meningalkan mereka
" tingal bareng, pulang bareng, apa apa bareng, menepel mulu kayak lem tikus"
Quinata yang masih bisa mendengar ucapan gezio melotot tajam "babi nyaut mulu"
Rezza menatapnya tajam "gue udah ajarin untuk ga ngomong kasar, kenapa susah banget di terapin? "
Quinata menyengir seraya mengedip ngedip kan matanya "duh, Eza pinter, mulut gue sehari ga ngomong kasar itu ibarat pecandu rokok yang di paksa berenti ngerokok. Asem plus ada yang kurang"
Rezza berdecak menghempaskan tangan quinata dari bahunya dan berjalan lebih cepat. Bukanya marah, quinata justru menghela nafas lega. Merangkul Rezza itu menyiksa karna dia harus berjinjit extra untuk itu. Namun quinata harus melakukan itu untuk membuat Rezza suka padanya
"Rezza" quinata menyusul langkah kaki Rezza kemudian menghadang di depan laki laki itu dengan kedua tangan di rentangkan "tunggu dulu"
Rezza menghela nafas"apa lagi? "
Quinata menengadah tanganya dan memasang tampang memelas "minta 1 juta buat jajan"
Mendengar itu membuat Rezza menaikan alisnya kemudian mengeleng tegas "gak, lo harus belajar hemat" Rezza kembali melangkah dan menabrak batu quinata sekilas hingga gadis itu cemberut.
"Itu kan uang gue Rezza! " pekik quinata melengking. "Jangan jajan gue di pegang lo semua. Tiap hari gue cuman di kasih selembar sama lo. Dasar jahat, mana bisa gue hidup dengan uang segitu? "