5.PERINTAH

103 32 0
                                    

Ayo tekan bintangnya!⭐
Kalo ada yang typo,tandain yah☺
Selamat membaca.

                                  *****
Rezza terbangun saat merasakan dadanya berat."ck ! Apasih"decak rezza sebal karna saat ini quinata sedang memeluk rezza layaknya guling dan menduselkan kepalanya di dada bidang rezza.

"ta,bangun"ucap rezza dengan suara seraknya.
Ta ada tangapan dari quinata.

Rezza pun mengeserkan tubuh quinata agar melepas pelukanya.rezza pun menyadari bahwa quinata sudah melangar perjanjian.dia akan mengunakan kesempatan ini untuk membuat quinata berubah,

Rezza melangkahkan kakinya menuju kamar mandi,lalu melihat jam yang menunjukan pukul 05.00.

"baru jam lima ternyata,"gumam rezza sambil mencuci muka.setelah selesai mencuci muka,rezza pun membaringkan tubuhnya kembali.

"quinata,geseran"ucap rezza sambil berusaha mengeser tubuh quinata.

"ck,ni anak kaya kebo"gumam rezza lalu tidur menghadap quinata.quinata mengeser tubuhnya mendekat kepada rezza lalu memeluk rezza

"ck,quinata,bisa ga sih ga usah nempel nempel"geram rezza sambil mengeser tubuh quinata lagi.

Badan rezza saat ini terasa remuk.saat menyadari bahwa saat ini dia sedang tidur di lantai.
"apa? Kok gue bisa ada di bawah?"tanya rezza pada dirinya,
Melihat ke atas kasur dan melirik quinata sudah  tidur menempati tempat rezza yang semalam.

"quina-"ucapan rezza terpotong kala melihat paha mulus quinata yang tidak tertutupi selimbut.buru buru dia melempar bantal menghalangi pemandangan yang berdosa itu.

Quinata terbangun saat handpone di sebelahnya berbunyi."ck! Ganggu aja" geram quinata sambil.mengangkat telfon.

"apaan sih del,balikin tasnya nanti sore aja"ucap quinata pada seseorang di sebrang sana.

"halo quinata",sapa orang di sebrang sana.
Apa? Tidak mungkin decilia ramah padanya.pikir quinata lalu melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

"apa?" quinata membulatkan matanya saat melihat nama adi di layarnya.

"e-eh om,ada apa om telfon jam segini"jawab quinata sambil menahan rasa malu

"tadi om mau nelfon rezza,eh ternyata yang angkat malah kamu,om kira salah nomer,tapi bener kok di sini tulisanya rezza"jawab adi papa rezza

Quinata melirik ke sebelah kanan dan kirinya,lalu melihat ponsel yang sedang ia genggam.

"ini ponsel rezza"gumam quinata sambil melihat ke arah ponselnya.

Melihat rezza yang keluar dari kamar mandi,quinata pun segera berlari kecil menghampiri rezza "ini papah lo telfon"ucap quinata dengan senyum manis.
"gue ke luar dulu yah" pamit quinata yang di balas dehaman oleh rezza.

"gezioo" teriak quinata sambil menekan bel secara tidak beraturan.
"ni dugong kemana sih"geram quinata karna pintu tersebut dari tadi tidak di buka.
"apa?"tanya gezio sambil menguap
"gue mau masuk"jawab quinata

Setelah memasuki apart gezio,quinata pun menghela nafas lega"huft,ahirnya gue terlepas dari tu mahluk"

"ngapain lo namu jam segini" ucap gezio seraya membaringkan tubuhnya di sofa

"gue kabur,soalnya si rezza pasti minta yang aneh aneh buat perjanjian semalem"ucap quinata sambil menyisir rambutnya di hadapan cermin.

"pulang!"tekan rezza pada quinata sambil menatap gezio dengan tatapan ingin membunuh.

"ck,dugong,kenapa sih lo ga ingetin gue kalo dia tau kode nya"maki quinata pada gezio sambil melempar sisir.

"sejak kapan kepikunan dia jadi salah gue?"gumam gezio sambil melihat quinata berjalan ke luar apart.

"sabar zio,mereka sahabat lo"ucap gezio sambil mengelus dada.

Setelah mereka sampai di apart rezza,rezza pun berbicara"sesuai perjanjian kita semalem,siapa yang lewatin batas harus nurutin satu permintaan."dan gue minta lo harus nurut sama gue tentang apapun itu"ucap rezza pada quinata.

Quinata tercengang kala mendengar ucapan rezza."heh itu ga adil,kan lo cuman boleh minta satu"kesal quinata pada rezza.

"ya itu cuman satu"jawab rezza santai sambil meminum air putih

"iya cuman satu tapi beranak"jawab quinata dengan jawah datarnya.

                                 *****
Saat ini mereka sedang berada di ruang tamu.            
"Quinata,cepet kerjain"ucap rezza pada quinata yang hanya menatap buku tersebut tanpa minat.

"gue udah pinter zza"jawab quinata pada rezza."lagian lo ngapain sih di sini?,kan harusnya lo sekolah"tanya quinata pada rezza.

"gue ambil cuti"jawab rezza datar

"Cepetan kerjain,kalo sepuluh menit ga beres,uang bulanan gue potong"ucap rezza sambil membaca buku

"ck!uang bulanan aja terus"kesal quinata sambil mengerjakan perkalian di bukunya.

Sekarang sudah 7 menit quinata hanya bisa menjawab satu soal dari 10 soal.quinata semakin panik kala hening terjadi di antara keduanya,yang terdengar hanyalah detak jarum jam yang memecahkan kefokusan quinata.

"rezza gue ga bisa"ucap quinata sembari melihat waktunya yang tersisa 2 menit lagi.

"gue ga mau tau"jawab rezza datar

"rezza,mending kita jalan jalan yu,ketaman apa ke mall gitu"rayu quinata sambil melihat jam.

"ayo dong zza,atau kita ke korea aja yu?"ucap quinata dengan keringat dingin.
"ngapain?"jawab rezza
"ngapain? Ehh iya ngapain yah,kita beli gula di sana"jawab quinata terbata bata.

"waktu lo habis"ucap rezza sembari membawa buku di hadapan quinata.

"sejak kapan 12 di kali 5 jawabanya ga tau?"gerutu rezza kesal saat melihat buku yang kosong.

"gue potong uang bulanan lo 20 persen"ucap rezza datar sambil berjalan meningalkan quinata.

"dikit dikit potong,dikit dikit potong"kesal quinata sambil berjalan menuju kamarnya.

                                   *****
Gimana?seru ga?
Jangan jadi pembaca ghaib yah,
Pencet bintangnya













REZZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang