Janlup tekan ⭐😾
*****
Pagi ini wajah quinata tidak semuram kemarin
Gadis itu sudah kembali ceria seperti semula dalam satu malam.setelah bertapa cukup lama,quinata memutuskan untuk berhenti menagisi gardia dan menjalankan misi awalnya.Jikan aznila sudah mengambil gardia darinya,maka quinata juga akan mengambil rezza.dari tatapan aznila saat di mall kemarin,quinata yakin gadis itu masih menyimpan perasaan pada rezza.jadi,dia akan melanjutkan misi awalnya untuk membuat rezza jatuh cinta padanya.
Aznila telah memulai peperangan dan quinata tidak akan diam saja .dia tidak mau menagisi gardia hinnga sesegukan.quinata akan melawan dan membalas
Masa bodo dengan perasaanya pada gardia.quinata sudah tidak peduli .quinata hanya ingin membalas perbuatan aznila padanya.padahal jelas selama ini quinata dan gardia sering mengumbar kemesraan di depan publik.
Tetapi aznila malah mengambil gardia begitu saja.
Quinata akan melakukan hal yang sama yaitu membuat aznila patah hati seperti dirinya.
"rezza!"quinata mrnghampiri rezza yang kebetulan baru keluar dari kamarnya.quinata mengulas senyum manis hinga alis rezza terangkat.
"boleh nebeng?"quinata mengedipkan mata berkali kali.
Mendengar suara manja quinata membuat rezza curiga, biasanya gadis itu lebih memilih naik angkutan umum atau pergi bersama gezio walaupun rezza memaksanya untuk berangkat bersama
Kemudian rezza berdecih mengingat perkataan quinata dulu "bukanya lo bilang ga mau bareng setan?"
Perkataan sinis rezza tidak membuat senyum quinata luntur.dia justru berjalan mendekat dan memasangkan dasi rezza dengan telaten."lo ga bisa pake dasi?"tenang aja,ada gue mulai sekarang yang bakal pasangin lo dasi tiap hari"
Rezza bergeming,padahal dia sengaja membiarkan dasinya mengantung di lehernya untuk di benarkan sambil keluar dari apartemen guna menghemat waktu.
"ayo zza,nanti telat loh"ucap quinata sambil menarik pergelangan tangan rezza secara paksa.
"bukanya lo udah biasa telat?"balas rezza sengit lalu menarik tanganya."jangan pegang-pegang"
Quinata memajukan bibirnya"rezza,lo ga boleh gitu sama calon pacar lo."
Rezza menatap quinata datar."diem"
"galak banget,"cibir quinata.di dalam lift dia hanya memperhatikan rezza yang menyorot lurus dengan tatapn datarnya.gadis itu menoel lengan rezza."ezza?"
"apa?"sahut rezza tanpa minat.
"lo pernah pacaran ga?"
Rezza langsung mengeleng sesuai tebakan quinata .gadis itu tersenyum lebar.bagus,ini akan semakin menyakiti aznila jika tau quinata akan menjadi pacar pertama rezza.tanpa sadar,quinata mulai tertawa jahat.
Rezza yang diam diam memperhatikan menarik sudut bibirnya ngeri."sakit ni anak"gumam nya.
*****
Rezza baru saja selesai rapat bersama angota osis lainya untuk mengurus pemilihan ketua osis baru sebentar lagi,posisi rezza akan di gantikan karna masa jabatanya sudah habisPunggung rezza terasa ringan.akhirnya dia kehilangan salah satu beban yang memeberatkan pikiranya.sejak awal rezza tidak pernah berminat masuk organisasi ini apalahi mencalonkan diri sebagai ketua.
Namun kepala sekolah sendiri yang menunjuk dan memaksa rezza untuk medaftar karna rezza merupakan salah satu murid teladan yang selalu membangakan sekolah dengan beberapa piala dan olimpiade yang di ikuti rezza.
