6.SIAL!

95 28 0
                                    

TEKAN ⭐ NYA
KALO ADA YANG TYPO TANDAIN YAA😀

                                   *****
Akhirnya setelah sekian lama quinata pun pergi sekolah lagi.hari ini tepatnya pukul 07.00
Quinata pergi ke tukang jahit untuk mengecilkan bajunya,dia juga sempat membeli alat alat make up.

"biarin aja lah,gue telat,daripada gue pake seragam kebesaran"gumam quinata sambil memilih make up. Karna selama masa skors baju dan make up quinata di buang oleh rezza.

Sesampainya di sekolah,quinata masuk lewat jalan belakang yang tidak pernah di kunci karna tidak ada guru yang mengetahui jalan tersebut selain anak anak yang nakal dan suka terlambat seperti quinata.

Saat memasuki area sekolah,quinata mendengar langkah kaki."siapa sih" geram quinata lalu berlari.baru saja quinata berhenti,tiba tiba seorang guru berbadan besar,botak dan menyeramkan menghampiri quinata."jangan lari kamu",geram guru tersebut.

"quinata!jangan lari!"perintah seorang guru perempuan bernama ibu nunun,
"mampus gue di kejar dua guru"gerutu quinata .

Saat sudah jauh belari,quinata tiba di toilet pria.tanpa berfikir panjang,quinata segera memasuki toilet tersebut.

"ngapain lo di sini?"tanya rezza yang baru saja keluar dari wc.bukanya menjawab,quinata malah sibuk mendengarkan suara seseorang yang hendak masuk ke toilet.

Dengan secepat kilat,rezza menarik quinata masuk ke dalam salah satu bilik pria.saat ini tubuh rezza dan quinata berdempetan karna ruangan tersebut sangat sempit.

Bu nunun membuka satu persatu bilik pria.
"quinata! Keluar kamu !"teriak bu nunun dengan keras.

Saat ingin membuka pintu ruangan yang di tempati oleh quinata dan rezza,tiba tiba rezza berdeham membuat bu nunun kaget lalu berkata "e-eh,ada orangnya, silahkan lanjut"ucap bu nunun dengan terbata bata karna merasa bersalah.

Saat ini quinata memperhatikan pahatan wajah rezza yang tampan.tiba tiba detak jantung quinata berpacu lebih cepat dari biasanya.

"lo denger sesuatu ga?" tanya rezza dengan suara rendah tepat di telinga quinata.

"apasih zza,"ucap quinata sambil mendorong dada rezza agar menjauh darinya.

"lo telat? Sampai di kejar guru?" tanya  rezza sambil memberi jarak dengan quinata."engga zza,gue abis lari maraton"jawab quinata.

"mikir dong,gue ga mungkin tiba tiba di kejar sama guru kalo ga ada alasan"ucap quinata lagi sambil keluar dari ruangan tersebut.

"iya juga"jawab rezza lalu meningalkan quinata sendirian.

"yes,gue lolos dari mak lampir"girang quinata sambil meloncat loncat.

"mau kemana kamu?"tanya bu nunun yang baru saja menemukan quinata.
"mampus gue"gerutu quinata.

                                   *****
"quinataaaa!"ucap decilia sambil berlari menghampiri quinata.
"gue kangen banget loh"ucapnya lagi sambil merangkul quinata.

"lo telat ta?"tanya decilia."iya,untung aja hukumanya cuman di suruh lari di lapangan."jawab quinata yang di beri anggukan oleh decilia.

"kok ga ada guru"ucap quinata sambil berjalan memasuki kelas."iya,kita lagi jam kos"jawab decilia.

"oiya,selama gue di skors ada berita apa aja?"tanya quinata sambil menyampingkan tasnya di bangku.

"banyak ta,mulai dari ada yang hamil,ada yang nikah, banyak banget ta,tapi cuman satu yang menurut gue paling heboh"tutur decilia.

"apa?"tanya quinata dengan wajah penasaran.
"queen sama king kita jadian"heboh decilia.
"hah? Maksud lo?"tanya quinata.

"iya,si gardia sama aznila pacaran"ucap decilia dengan wajah tanpa bersalah.

Tiba tiba quinata mengeser bangku yang di dudukinya lalu pergi meningalkan kelas.
"Mampus,gue keceplosan"batin decilia sambil menepuk jidat nya.

Saat ini quinata sedang berjalan menuju kelas aznila untuk memberinya pelajaran.tiba tiba saat di tengah jalan,quinata bertemu dengan gardia."ta,kamu mau kemana?"tanya gardia sambil menahan tangan quinata.

"bukan urusanlo"desis quinata dengan wajah datar.
"kamu udah tau yah?,maafin aku ta"ucap gardia sambil mengenggam tangan quinata.

"lepas!"sentak quinata pada gardia.

"maaf"lirih gardia sambil berusaha mengenggam tangan quinata lagi.

"maaf lo bilang?,setelah yang lo lakuin ke gue,lo sadar ga sih kalo selama ini lo tuh cuman kasih harapan sama gue!,gue rela nunggu lo bertahun tahun karna lo bilang belum siap pacaran?.dan ini balesanya!"sentak quinata di akhir kalimat.

Tiba tiba quinata hilang arah dan entah ingin melangkah kemana.

"Ahirnya ketemu juga"ucap rezza dalam hati
"ngapain lo?"tanya rezza.
Merasa tidak ada jawaban,rezza pun medekat duduk di sisi quinata.sekarang mereka sedang berada di belakang sekolah.tempat yang paling nyaman menurut  quinata

"hati g-ue s-akit banget"ucap quinata terbata bata karna terlalu lama menagis.

"gue kan udah bilang,ga usah pacar pacaran"ucap rezza lalu memeberikan sapu tangan pada quinata.

"lo kaya setan banget zza,orang serumah lo lagi sedih,minimal di hibur lah"ucap quinata sambil melap ingus yang di hidungnya tanpa malu

"udah,ayo berdiri,bentar lagi mau ujan"ucap rezza sambil menyodorkan sebelah tanganya pada quinata yang masih duduk.merasa tidak ada tangapan,rezza pun kembali duduk

"gardia ga cocok sama quinata yang cantik"ucap rezza datar sambil tersenyum kaku sebagai hiburan untuk quinata.

"lo ke sambet setan apa?"tanya quinata pada rezza.
"engga"jawab rezza datar."ralat,gardia ga cocok sama quinata yang jelek"ucap rezza sambil berdiri.

"iya juga sih,ga mungkin setan masukin tubuh temenya sendiri" jawab quinata sambil berdiri .

                                   *****
Tekan⭐ oke
Jangan jadi pembaca ghaib
Spam nexxt





REZZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang