3. Kerja!

179 7 0
                                    

Hari sudah menunjukan jam dua belas siang lewat lima belas lima menit dan Dinda sedang siap-siap untuk pergi ke kompleks Cahaya Indah untuk bertemu yang punya Bimbel.

Dinda sudah siap dari sekarang karena kompleks Cahaya Indah harus di tempuh kurang lebih satu jam atau paling cepat empat puluh menit.

Tak lama Dinda sudah siap dan rapih. la juga sudah melakukan kewajibannya sebagai umat muslim, yaitu sholat. Dinda keluar dari kamar dan melihat Ibunya sedang mencuci piring sehabis makan siang.

"Buk aku pamit ya. " Ucap Dinda berpamitan pada Ibunya.

"Ya hati-hati. Gak usah ngebut-ngebut yang penting sampai dan selamat sampai tujuan" Ucap Ara pada Dinda.

"Iya buk ini juga masih jam setengah satu masih lumayan banyak waktunya. Palingan nanti jam satu lewat lima belas menitan sampainya." Jawab Dinda pada Ara.

"Ya uda Bu, aku berangkat dulu. Assalamualaikum." Sambung Dinda pada Ibunya sambil mencium tangan Ibunya. Kebetulan Ara sudah selesai mencuci piring.

Dinda mengeluarkan motor Scopi merah hitam yang dibelikan oleh orang tuanya sejak Dinda masuk SMA. Dan sekarang motor Scopinya sudah menemaninya hampir Sembilan tahun lamanya.

Sebelum berangkat kebiasaan Dinda pasti memasang Headset sambil mendengarkan lagu-lagu Oppa Koreanya. Setelahnya barulah Dinda melajukan motornya kealamat yang telah di beritahukan pada yang punya Bimbel semalam.

Setelah kurang lebih empat puluh lima menit menempuh perjalan Dinda sampai di tempat tujuannya, dia melihat banyaknya anak-anak atau orang tua berada di pekarangan tempat bimbel tersebut.

"Sebaiknya nanti saja kesananya" pikir Dinda. Ia yang tidak ingin menganggu aktifitas tersebut hanya menunggu di tempat yang agak jauh dari tempat Bimbel tapi masih bisa di jangkau dengan pengelihatan Dinda.

Tak lama Dinda melihat jam yang di Ponselnya menunjukan satu tiga puluh barulah Dinda beranjak dari tempat duduknya, untuk menemui yang punya Bimbel karena waktu yang di janjikan sudah waktunya. Setelah Dinda sampai dia melihat anak-anak sedang bermain dihalaman tempat Bimbel.

"Assalamualaikum." Salam Dinda pada saat di dalam tempat Bimbel, dan dia melihat ada seorang wanita muda yang mungkin umurnya tidak jauh sepertinya.

"Waalaikumsallam. Masuk Mbak, ada yang bisa saya bantu?." Tanya wanita tersebut kepada Dinda.

"Halo Mbak perkenalkan nama saya Dinda Rahayu, yang semalam chat Mbak untuk melamar kerja sebagai guru privat anak-anak Bimbel disini." Ucap Dinda memperkenalkan diri pada wanita tersebut. Semalam mereka berdua memang sudah melakukan perkenalan lewat Ponsel.

Sepontan wanita tersebut melihat jam di ponselnya dan berkata.

"Astagfirullah sudah jam setengah dua ternyata, maaf ya Dinda. Saya lupa kalau kita ada janji hari ini. Perkenalkan nama saya Iis Puspita Sari, panggil saja Mbak Pita atau Pita. Miss Pita juga boleh biar sama seperti anak-anak yang lain" Jawab Pita meperkenalkan diri pada Dinda.

Setelah melakuan tanya jawab tentang kesepakatan dalam belajar dan mengajar antara Pita dan Dinda akhirnya mereka mendapatkan kesepakatan yang baik antara kedua belah pihak.

Dan disini Dinda akan mengajar hampir lima puluh satu anak-anak yang mana diantaranya, yaitu dari anak TK sampai SMA.

"Ya begitulah Dinda, jadi nanti kamu bisa atur ulang jadwal sama jam mengajarnya. Yang penting kembali lagi sama kesepakatan kamu bersama orang tua murid kita nantinya" Jelas Pita pada Dinda.

Setelah kesepakatan yang di buat oleh Pita dan Dinda, mereka memutuskan kalau penutupan Les pada sore itu akan di tutup oleh Dinda sebagai simulasi untuk mengajar anak-anak Les tersebut.

TERJERAT CINTANYA MAS DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang