29. Tidak Ada Kepastian!

97 5 0
                                    

*SELAMAT MEMBACA*
*
*
*

Satu minggu berlalu Dinda sibuk pada kegiatan mengajar lesnya dan kesibukan pada rencana merenovasi tempat bimbel yang akan di laksanakan setelah anak-anak selesai ujian, yaitu satu minggu lagi.

Ares juga sudah satu minggu belum ikut les kembali. Ares masih dalam pemulihan. Terakhir kali Dinda berkunjung saat Ares akan keluar rumah sakit.

Dinda tidak sempat bertemu dengan Putra sama sekali pada saat itu. Putra sedang berada di kantor untuk mengurus keperluan mendadak.

"Mbak kita jadi nyewa gedung yang berada di perempatan jalan X untuk bimbel sementara?" Tanya Kinar pada Dinda.

"Jadi Kin. Nanti kita sewa dua lantai. Lantai pertama untuk anak TK dan SD. Lantai duanya untuk SMP dan SMA" jelas Dinda.

"Keluar banyak biaya dong kita Mbak" ucap Kinar sedih.

"Lumayan. Tapi Insya Allah cukup untuk keperluan yang kita butuhkan untuk renovasi dan nyewa gedung selama perbaikan" ucap Dinda.

"Iya semoga saja Mbak" ucap Kinar.

"Kenapa? Takut gajinya gak dibayar ya?" Tanya Dinda menggoda Kinar.

"Ishh Mbak, bukan gitu loh Mbak. Maksud Kinar itu kasian sama Mbak Pita pasti dia keluar banyak uang" jelas Kinar bersimpati.

"Kamu ini ada-ada saja. Yang namanya berbisnis ya memang ada yang harus di korbankan. Nanti juga Insya Allah uangnya juga kembali" ucap Dinda.

"Iya si Mbak hehe. Mbak lagi baca apa si dari tadi Kinar perhatikan sibuk banget" kepo Kinar.

"Lagi ngitung pengeluaran kita untuk pembangunan, Kin" jawab Dinda.

"Ohh.. Mbak Pita gak jadi pulang ya, Mbak?" Tanya Kinar. Kinar gak sengaja nguping pembicaraan Dinda dan Pita beberapa hari lalu.

"Iya katanya ada tawaran untuk ngajar di salah satu sekolah di Yogyakarta" jawab Dinda.

"Ohh gitu ya. Mbak.. boleh ngasi masukan gak?" Tanya Kinar dengan pelan.

Dinda yang mendengar ucapan Kinar langsung menatap Kinar dengan serius.

"Kenapa?" Tanya Dinda lembut.

"Jangan marah ya Mbak" ujar Kinar memelas.

"Gak akan selagi itu memang sesuatu yang baik kenapa Mbak harus marah sama kamu" ujar Dinda pelan.

"Mbak, kemaren kan Kinar udah bilang jika ada sekitar sepuluh murid lagi yang mau ikut bimbel di tempat kita. Ini juga belum pasti karena ada beberapa dari mereka bilang jika akan mengajak teman mereka untuk ikut juga" ucap Kinar

"Iya terus?" Tanya Dinda.

"Iya gak papa Mbak. Terus Kinar bilang jika masuknya setelah libur sekolah nanti. Jadi kan nantinya murid kita semakin banyak dan kita cuman berdua. Maksud Kinar gimana kalau kita buka lowongan buat guru baru lagi Mbak" ucapan Kinar nyengir.

"Susah amat bilangnya sampe harus muter-muter dulu Kin Kin. Kamu ini ada-ada aja" ucap Dinda geleng-geleng kepala dengan kelakuan Kinar.

"Iya kemarin udah Mbak bilang sama Mbak Pita kamu tenang aja. Browsernya juga sudah Mbak buat, mungkin besok Mbak upload browsernya" jelas Dinda.

"Ahhh ngomong dong Mbak" ucap Kinar terkekeh.

~~~~~~

Satu minggu lebih Ares beristirahat untuk memulihkan kesehatannya. Hari ini Ares ingin les seperti biasa.

"Sudah siap semua, Boy?" Tanya Putra.

"Cudah Papa. Yes cudah ciap cemuanaa" jawab Ares.

"Okay sekarang ayo kita berangkat" ujar Putra.

TERJERAT CINTANYA MAS DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang