17. Bertengkar Lagi

114 5 0
                                    

*Selamat membaca semuanya dan maaf jika banyak typo🙏*

Jam tiga sore Putra, Dinda serta Ares mereka sudah sampai di rumah Dinda. Putra memutuskan untuk segerah pulang karena ia kasian pada Ares yang sudah terlalu lelah.

"Makasih, mas. Pulangnya hati-hati" ujar Dinda.

"Iya, aku yang harusnya berterima kasih karena kamu udah mau ikut kita jalan-jalan" ucap Putra.

"Macih tatak, Yes cenang hali ini" ujar Ares yang memang sudah bangun dari tidurnya.

"Sama-sama, sayang. Duduknya yang benar ya nanti jatuh" ujar Dinda dengan senyum pada Ares.

"Hm Yes ndak akan jatuh. Yes bica ko" ujar Ares meyakinkan Dinda.

"Ya udah kita jalan dulu. Assalamualaikum" pamit Putra pada Dinda.

"Yamkum tatak" salam Ares dengan melambaikan tangannya heboh pada Dinda.

"Iya Waalaikumussalam. Hati-hati bawa motornya, mas" ucap Dinda serta melambaikan tangannya saat melihat mereka mulai melajukan motornya.

Dinda pun memasuki rumahnya dengan perasaan senang karena telah menghabiskan waktu dengan Putra dan Ares walau hanya dengan beberapa jam saja.

"Assalamualaikum" ucap Dinda saat memasuki rumah.

"Waalaikumussalam" ucap Bayu yang kebetulan memang berada di ruang depan sedang main game.

"Lagi, Bay?" Ucap Dinda saat melihat rumah yang sedang berantakan dengan berbagai bekas jajanan berserakan di lantai. Bahkan ada bekas tumpahan minuman yang tercecer.

"Apa lagi sih?" Tanya Bayu yang masih fokus pada layar TV memainkan game.

"Kamu berantakin rumah lagi? Untuk sekarang kamu harus bersihin sendiri. Kamu sudah besar kamu sudah bisa beresin rumah yang kamu berantakin sendiri" tukas Dinda pada Bayu.

"Iya nanti gua beresin, puas lu" teriak Bayu sembari berlalu ke arah kamarnya.

Dinda melihat Bayu yang berlalu kearah kamarnya dengan membanting pintu kamarnya keras.

Dinda pun memasuki kamarnya untuk bersih-bersih karena ia merasa badannya sudah sangat lengit oleh keringat.

Setelah mandi Dinda beristirahat sejenak dan melihat jam sudah menunjukan jam empat lewat seperempat. Ia bingung tumben bapak dan ibunya belum pulang pikirnya.

Dinda pun mengambil ponselnya yang berada di atas meja samping kasurnya dan melihat ada pesan masuk dari Putra.

Mas Putra
"Aku sama Ares sudah sampai rumah"

isi pesan dari Putra saat Dinda membukanya. Putra mengirimkannya sekitar sepuluh menit yang lalu.

M

e
"Syukurlah jika kalian sudah sampai, Mas. Jangan lupa bersih-bersih dulu sebelum istirahat"

isi pesan yang Dinda balas untuk membalas pesan dari Putra.

Setelahnya Dinda menelpon ibunya untuk menanyakan sedang dimana.

"Halo Assalamualaikum bu, kalian kenapa belum pulang?" Tanya Dinda saat sambungan telpon sudah tersambung.

"Waalaikumussalam.. ibu sama bapak memang belum mau pulang. Sekarang lagi jalan buat lihat-lihat peralatan memasak" ujar bu Ara pada Dinda.

"Oh aku pikir kalian ada apa-apa, bu. Udah sore tapi belum pada pulang" ujar Dinda.

TERJERAT CINTANYA MAS DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang