37. Gak mau Pulang!

86 5 1
                                    

*SELAMAT MEMBACA*
*
*

Waktu subuh menjelang Dinda juga sudah bangun dan membantu pekerja di rumah Yuda untuk memasak.

"Sudah non, lebih baik non Dinda mandi saja ini sudah jam enam pagi" ujar Bi Yena.

Dinda memang tak terbiasa jika mandi dulu baru memasak. Menurutnya itu kurang etis karena takut bau bawang dan lainnya melekat pada tubuhnya atau baju, dan mengakibatkan bau badan yang tidak sedap pada tubuhnya.

"Ya sudah kalau gitu Dinda mandi dulu ya Bi" ucap Dinda langsung berlalu untuk memasuki kamar Yura.

Dinda melihat jika Ares sudah bangun dari tidurnya. Masih ingat bukan jika Ares selalu bangun pagi-pagi sekali.

"Halo Ares sudah bangun ternyata. Eh ini kenapa ni peluk ponsel Kakak?" Sapa Dinda. Dinda juga melihat jika Ares sedang memeluk ponselnya.

"Tatak.. Tatak.. tadi Yes dengal poncel Tatak bunyi. Telus Yes di malah cama Tatak yang lagi tidul gala-gala poncel Tatak bunyi. Makanna poncelna Yes peluk bial tidak bunyi-bunyi lagi" jelas Ares pada Dinda dan sekalian memberikan ponselnya pada Dinda.

"Ada-ada si, gemas banget deh" ucap Dinda tak habis pikir pada Ares. Dan juga memainkan pipis Ares dengan pelan dan membuat Ares terkekeh.

"Sebentar ya Kakak lihat dulu siapa yang nelpon habis itu Ares harus mandi" ucap Dinda yang di angguki Ares mengerti.

Dinda melihat ada tiga panggilan tidak terjawab dari Cindy. Dinda langsung menelpon balik Cindy takut jika ada sesuatu yang penting.

"Halo.. assalammualaikum.. kenapa Cin?" Tanya Dinda setelah sambungan telpon di terima Cindy.

"Waalaikumsallam.. lu dari mana aja gue telpon gak di angkat?" Tanya Cindy.

"Aku habis masak, kenapa?" Tanya Dinda lagi.

"Tadi gue liat story whatsaap lu lagi di rumah om lu ya? Dan setahu gue om-om lu pada di Jakarta kan?" Tanya Cindy.

"Iya sekarang aku lagi di Jakarta, sepupu aku si Yura kamaran tadi malam" ujar Dinda.

"Gue juga mau ke Jakarta pagi ini. Lu pulang kapan?" Tanya Cindy lagi.

"Gak tahu kapan pulangnya tapi kayanya sore nanti Cin" jawab Dinda tidak yakin karena mereka memang belum mendiskusikan kapan untuk pulang.

"Nanti deh pulangnya bareng gue aja, temenin gue disana" rengek Cindy pada Dinda.

"Kamu ada kerja apa ke Jakarta? Atau mau liburan aja?" Tanya Dinda.

"Gue nemenin Prof. Banyu untuk pertemuan di kampus UI. Serius deh temenin gue nanti tidurnya sama gue pihak kampus udah pesenin hotelnya. Ya ya ya ya Dinnn" rengek Cindy semakin menjadi-jadi.

"Apa si Cin" ujar Dinda terkekeh mendengar rengekan Cindy.

"Iya nanti aku pikir-pikir dulu. Aku bawa anak orang ini" jelas Dinda lagi.

"Anak orang giman?" Tanya Cindy bingung di seberang sana.

"Ada deh pokoknya. Udah aku matiin dulu mau mandi gak enak di rumah orang malas-malasan. Assalammulaikum" ujar Dinda langsung mematikan sambungan dengan terkekeh pelan karena ia yakin jika Cindy sedang menggerutu sekarang.

Dan ya sekarang Dinda sudah mendapatkan beberapa pesan teror dari Cindy tapi hanya Dinda abaikan.

Dinda memilih untuk memandikan Ares setehnya dirinya yang mandi. Dinda juga menyuruh Ares duduk di sofa kamar dan memberikan sebuah Tab untuk Ares menonton kartun.

~~~~~~

Jam menunjukan jam sepuluh pagi Ares berada di depan rumah bersama Sulin dan Yuda. Bayu ikut Cakra pergi ke kampus untuk melihat-lihat suasana kampus.

TERJERAT CINTANYA MAS DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang