41. Tulul Gulung

58 5 2
                                    

*SELAMAT MEMBACA SEMUANYA*
*
*



Putra menghentikan mobilnya di salah satu tempat makan terdekat yang tak jauh berada di Dufan.

"Kalian turunlah terlebih dahulu" ujar Putra.

"Papa mana?" Tanya Ares heran karena Putra menyuruh mereka turun terlebih dahulu.

"Papa hanya akan akan memarkirkan mobil, boy" jawab Putra terkekeh. Putra memang menurunkan mereka tepat di depan tempat makan.

"Ayo kita turun" ucap Dinda.

"Sana Papa tidak akan lama" ujar Putra lagi.

Akhirnya Ares menganggukan kepala untuk turun bersama Dinda.

Setelah mereka masuk di tempat makan mereka di sambut dengan tempat yang memanja mata selain itu bau harum dari masakan membuat mereka semakin lapar.

"Wahh ada Akualiumna" ujar Ares melihat ada Akuarium yang berisikan ikan hias.

"Ah iya Ares benar ada Akuariumnya" sahut Dinda.

"Ayo kita cari tempat duduk dulu, nanti kita liat lagi ikannya" lanjut Dinda menuntun Ares untuk mengikutinya.

"Yes mau mam yam goleng Tatak" ucap Ares dengan mendongak ke atas untuk melihat Dinda.

"Boleh Ares boleh pesan apa yang Ares suka nantinya" ujar Dinda tersenyum pada Ares.

"Yeeee telima kacih Tatak Yu" tetiak Ares melompat-lompat.

"Eh apa sayang? Terima kasih? Wah Ares pintar sudah mulai lancar bicaranya" sahut Dinda bangga pada Ares.

"Bicara apa ni seru banget, terus ini kenapa belum pada cari tempat duduk" ujar Putra yang sudah ikut bergabung dengan mereka.

"Mas, Ares tadi bilang Terima kasih loh bukan maacih lagi" cerita Dinda riang pada Putra tanpa sadar.

"Oh ya coba bilang Papa mau dengar" ujar Putra menandang Ares.

"Ndak mau" kata Ares malu bersembunyi di belakang Dinda.

"Hmmm baiklah" sahut Putra mengerti.

"Ayo sekarang mau duduk di mana?" Lanjut Putra.

"Cana Papa, ada kolam ikanna" tunjuk Ares mengarah tempat makan lesehan yang di bawahnya terdapat kolam ikan buatan.

"Ikannya, coba" ucap Putra pada Ares. Putra juga mengandeng tangan kiri Ares untuk menuntun ketempat yang di inginkan Ares begitupun dengan Dinda yang mengandeng tanggan kanan Ares.

"Ikanna" ulang Ares tertawa.

Dinda ikut tertawa saat mendengar seruan Ares, begitupun dengan Putra.

Setelah mereka duduk di tempat yang di ingikan Ares, pelayan tempat makan menghampiri mereka untuk menanyakan pesanan mereka.

"Mau pesan apa Pak, Bu?" Tanya pelayan tersebut.

"Yes mau yam goleng Papa" ucap Ares pada Putra.

"Kok minta sama Papa minta sama mbak ya dong" goda Putra pada Ares.

"Mbak, Yes minta yam goleng dua ya" pinta Ares pada pelan tersebut dengan malu.

"Dua? Yakin mau dua kalau gak abis gimana?" Tanya Putra memastikan.

"Em Papa Yes bica abis, kalau ndak Papa makanna" ucap Ares dengan polos.

"Ya sudah, ayam gorengnya dua ya, tolong bagian paha ya mbak" ujar Dinda menengahi dan menjelaskan maksud dari Ares, Dinda dapat melihat jika pelayan tersebut sedikit bingung.

TERJERAT CINTANYA MAS DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang