38. Rencana Liburan

97 6 1
                                    

*SELAMAT MEMBACA SEMUANYA*
*
*

Hari mulai menjelang sore keluarga Dinda sudah siap-siap untuk kembai ke Bandung. Berbeda dengan Dinda ia hanya membatu keluarga berberes.

Dinda memutuskan untuk menemani Cindy yang selalu menerornya untuk minta di temani. Sangat aneh pikir Dinda, Cindy benar-benar aneh.

"Katanya Cindy mau jemput mana? Atau kamu cuman akal-akal saja mau berlama-lama disini?" Cerocos Ara pada Dinda.

"Ya kalau Kakak masih mau liburan di sini juga gak papa dong Bu" timbal Sulin sambil meminum kopi.

"Iya Mbak, Dinda juga kalau mau nginap di sini lagi juga gak papa. Sekali-kali liburan kan mumpung lagi libur kerja" ujar Yuda menyahuti Ara juga.

"Ya udah gak papa jangan macam-macam aja kamu di sini jangan bikin malu keluarga dengan bikin aib" ujar Ara pedas.

Dinda tersenyum dengan ucapan ibunya, Dinda menganggap perkataan ibunya adalah sebuah kekhawatiran seorang ibu pada anak gadisnya.

"Iya Bu gak akan. Dinda juga palingan cuman ikut Cindy pergi ke kampus dan keliling untuk melihat-lihat saja" ucap Dinda.

Ara tidak menyahuti Dinda lagi ia juga sudah selesai membereskan barang-barangnya dan Sulin.

"Maaf mengganggu Pak di depan ada yang nyari non Dinda" ucap salah satu pekerja di rumah Yuda.

Dinda menebak jika itu Cindy pikirnya.

"Suruh masuk aja Mbak itu teman Dinda" ujar Yuda.

Orang yang Yuda panggil Mbak mengagguk mengerti dan segerah berlalu untuk mempersilahkan tamu Dinda masuk.

Setelah beberapa menit menunggu tamu memasuki rumah mereka mendengar seseorang mengucapkan salam.

"Assalamualaikum" ujar Cindy saat pekerja di rumah Yuda mengantarnya bergabung pada Dinda.

"Wa'alaikumsallam mari sini duduk, temannya Dinda si Cindy ya" ujar Ranti mempersilahkan Cindy duduk.

"Iya Tante nama saya Cindy" jawab Cindy memperkenalkan diri dan menyalimi orang-orang yang berada di sana.

"Iya saya Ranti dan itu suami saya Yuda. Anak-anak Tante lagi di luar semua" ujar Ranti.

Cindy mengangguk dan tersenyum menanggapi Ranti. Setelahnya mereka hanya bercerita dan menunggu Bayu pulang dari kampus Cakra dan barulah setelahnya kembali ke Bandung.

~~~~~~

Pagi ini Dinda sedang siap-siap untuk menemani Cindy pergi ke kampus UI untuk melakukan pertemuan antar kampus.

Apakah Dinda akan ikut masuk? Tentu saja tidak, Dinda hanya akan berkeliling saja di kampus untuk menunggu Cindy selesai.

Tapi sebelum pergi ke kampus Dinda dan Cindy melakukan sarapan terlebih dahulu. Mereka memilih untuk makan di Restoran hotel tempat mereka nginap.

"Jadi sekarang Ares udah sama Papanya?" Tanya Cindy.

"Iya udah sama Papanya" jawab Dinda sambil makan.

"Ares makin lengket aja sama lu. Sama Papanya gimana, makin lengket juga gak?" Canda Cindy dengan tertawa menggoda Dinda.

"Apaan si Cin, Ares dekat sama aku ya karena dia anak didik les aku" ucap Dinda.

"Iya iya tapi beneran deh, kalau bisa pepet juga dong Papanya" ujar Cindy lagi dengan tertawa.

"Udah ah sana cepetan habisin makanan kamu, keburu telat baru tahu rasa" ujar Dinda.

"Iya iya, jangan lupa di pepet hahaha" ujar Cindy semakn menjadi-jadi untuk menggoda Dinda.

"Astagaaa iya iya Cindy puas kamu" ucap Dinda dengan mengembungkan pipinya kesal.

TERJERAT CINTANYA MAS DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang