6. Pertemuan Ares dan Dinda

154 6 0
                                    

Sekarang di kediaman keluarga Putra sedang heboh dikarenakan Ares yang rewel.

"Aaaaaaaa janan ganggu Yes om Talaaa" prores Ares yang kesal terhadap Tara.

Ya, sekarang Ares rewel di karena omnya yang bernama Tara anak dari adik Opanya sedang main kerumahnya.

"Aysss si bocil nama om itu om Tara bukan om Tala, ngerti gak si kamu tu" ujar Tara menggoda Ares dengan gemes.

Ares melihat Tara dengan pandangan sinis seakan paham bahwa Tara sekarang sedang mengejeknya.

"Iya om Tala. Om Tala kan Yes cudah benal ituuu" ujar Ares lagi pada Tara dengan memelas kesal.

"Ah elah cil ga asik bener lu jadi bocil" kata Tara lagi.

"Om Tala yang gak acik, janan ganggu Yes. Cana pelgi aja" ucap Ares dengan kesal.

"Baperan amat si kesayangan om ini. Sini cium dulu gemes deh" kata Tara sambil memeluk Ares dengan sayang.

"Mau ikut om jalan-jalan gak cil?" Tanya Tara pada Ares yang masih berada dalam pelukannya.

"Mauuuuuuuu" ucap Ares sambil melepaskan pelukannya dari Tara sambil melihat Tara dengan senyum gummy yang memperlihatkan giginya yang putih.

Tara yang melihat tingkah Ares hanya bisa tersenyum gemas dan mencium Ares berkai-kali.

"Kalau gitu kita siap-siap dulu, oke" kata Tara

"Oteeee" jawab Ares sambil membersihkan wajahnya yang bekas ciuman Tara.

Tara yang melihat hal tersebut hanya dapat memutar bola matanya dengan jengah.

Mereka pun menaiki lift untuk bersiap-siap terlebih dahulu dan setelah siap-siap mereka tak lupa untuk meminta izin kepada Putra.

"Halo Papaaa" ucap Ares setelah melihat sang Papa yang berada diseberang sana menerima panggilan darinya.

"Kenapa boy? Tanya Putra.

"Papa Yes mau jalan-jalan sama om Tala ya" pinta Ares

"Om Taranya mana? Papa mau ngomong" kata Putra pada Ares.

"Kenapa kak?" Tanya Tara saat mendengar Putra menanyakan keberadaannya.

Putra dan Tara memang lebih tua Putra, mereka berjarak lima tahun. Tara memiliki dua saudara satu laki-laki dan satu perempuan.

Kakak laki-lakinya sudah berkeluarga dan menetap di Jerman mereka sudah memiliki dua anak kembar yang berusia lima tahun.

Kakak perempuanya yang seumuran dengan Putra yang sudah berkeluarga juga dan menetap di Jepang untuk anak mereka belum memilikinya.

"Mau kemana?" Tanya Putra langsung pada Tara.

"Gak jauh-jauh kok Bang, palingan taman kalau gak taman ya kita ke mall" jawab Tara.

Tara memang belum memiliki ide untuk memgajak Ares jalan kemana, tapi kemungkinan besar Tara akan mengajak Ares ke mall untuk main di Timezone.

"Hm, jangan kesorean pulangnya" ujar Putra memberi izin.

Saat Tara ingin mengucapkan terima kasih pada Putra. Tara merasakan ada yang menarik bajunya dan tiba-tiba kepala Ares menyembul didepannya.

"Papa uangna mana?" Tanya Ares.

"Iya nanti papa kirim sama om Tara" jawab Putra.

"Eh gak usah Bang, pakek uang aku aja" ucap Tara saat mendengar perkataan Putra ingin memberikan Ares uang.

"Gak papa kirim aja nomor rekening kamu nanti. Ares kalau jajan suka kelewatan" ucap Putra yang mengingat jika Ares sangatlah boros jika melihat mainan atai sedang bermain lupa waktu.

TERJERAT CINTANYA MAS DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang