Aksa Amerta.
Aksa yang berarti jauh, dan Amerta yang berarti abadi.
Mengisahkan tentang dua manusia yang dengan sengaja dipertemukan semesta, namun secara sengaja juga dipisahkan oleh semesta. Sebuah prolog tanpa epilog, sebab perpisahan itu terjadi disaat mereka belum sama-sama siap. Menjadikan Pantai Merville sebagai salah satu saksi bisunya. Perpisahan yang memberi jarak cukup jauh diantara mereka.
Tapi tidak ada yang pernah tahu bagaimana cara semesta bekerja bukan?
Apakah aksa itu menjadi amerta dalam aksara keduanya, atau malah berakhir menjadi sebuah aksa yang amerta dalam marcapada semesta.
Hai haiii karena kita udah memasuki chapter 20, aku mau mengingatkan lagi tentang tokoh-tokoh dan karakternya di Aksa Amerta biar kita gak lupa dan gak bingung.
Dimulai dari yang utama banget yaaa ♪
Panggil dia Aruna. Jangan Asa, karena yang boleh manggil Asa cuman Jean. Karakter Aruna tuh dewasa, gak rumit dan dingin tapi hangat. Dengan kata lain dia punya paras dan aura yang dingin tapi berkepribadian hangat. Seniman yang memiliki hobi, kalau gak sama musik ya melukis atau membaca. Koleksi buku, lukisan dan musiknya banyak.
Menjaga jarak banget sama yang namanya laki-laki karena luka masa lalu. Aruna punya trauma sama ruangan yang gelap dan tertutup. Sedikit trauma juga dengan pantai karena tragedi yang membuat Jean menghilang. Perempuan yang didewasakan oleh luka dan kenyataan pahit dari semesta. Mengalah dengan kedok menerima apa yang diberi oleh semesta. Prinsipnya, selama masih bisa diatasi sendiri lebih baik diam.
Panggilan dia itu sebenarnya Aksara/Aksa. Kalau kata Aruna, biar lebih singkat lagi di panggil Jean aja. Siapapun boleh manggil dia Jean. Karena Aruna gak meng-hak ciptakan panggilan itu. Tapi ingat, pemilik panggilan itu hanya Aruna. Arsitek sekaligus pengusaha perusahan Arsitektur milik papanya. Hobinya kalau gak design, berkunjung ke galeri Aruna atau sesekali menghabiskan malam yang panjang dengan Arne. Belakangan ini, sejak mimpi Aruna dia jadi lebih sering sendirian aja dengan pikiran yang sulit ditebak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa Amerta
Romance"Kamu tahu, sejak kecil aku jatuh hati dengan laut. Laut seperti candu untukku. Tapi sejak kejadian itu, laut menjadi terlihat mengerikan dan penuh dengan misteri. Sehingga aku tidak lagi berani untuk menyelaminya terlalu dalam. Sama kayak kamu. Aku...