"Jangan pernah datang jika hanya untuk meninggalkan"
-Zia
----------------------------------------------
Zia, seorang siswi yang tinggal di sekolah asrama. Semenjak beberapa tahun terakhir, Zia selalu diganggu oleh laki-laki yang bernama Devin. Na...
Setelah membaca, silahkan Vote cerita ini. Sebagai bentuk Apresiasi dan dukungan kepada Author. Terimakasih
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---------------------------------------------------------------- "Oh, kenapa gak bilang lebih awal kak? Kan aku bisa lebih prepare"
"Kalau gak gini, kamu pasti akan menolak mengenakan dress ini kan?" -----------------------------------------------------------------
"Zia?"
Aku menoleh ke arah sumber suara itu. Ternyata, mereka adalah teman-teman nya kak Arlan.
"Eh kak, di sini juga?"
"Harusnya kita yang tanya itu ke kamu Zi" celetuk kak Yosi.
"Oh itu, aku diajak aja sama kak Arlan"
"Oh, jadi si Arlan ajak kamu. Gue kira siapa ya bro" ujar kak Fathur seraya tertawa kecil.
Aku sedikit bingung dengan pembahasan ini. Dan untungnya kak Arlan pun datang.
"Hei hei hei! Kalian godain Zia ya?"
"ApasihLan. Kita hanya terkejut saja kalau Lo ajak Zia" desis Yosi.
"Ssut, banyak bacot gue usir!"
"Wauw, mulia sekali mulut anda" sahut kak Fathur.
"Zi, saya sebagai mami kamu sangat melarang keras kamu bergaul dengan laki-laki brengsek seperti dia ya?" ujar kak Jhonny.
Aku tak henti-hentinya menertawakan kekonyolan mereka. Ternyata, bergaul dengan mereka itu asik ya?
Drrtt.. Drrtt.. Drrt..
Tiba-tiba saja, ponselku bergetar. Ternyata itu adalah sebuah panggilan telepon dari Devin. Aku pun langsung menjawab panggilan itu.
"Halo Dev?"
"Zi, kamu di mana sekarang?"
"Memangnya kenapa?"
"Jawab aku zi. Kamu sekarang di mana?"
"Eum, aku lagi main"
"Main? Main sama si Arlan?"
Aku tercekat, bagaimana mungkin Devin mengetahui hal ini? Apakah dia juga ada di sini?
"Kamu pulang Dev?"
"Jawab aku Zia!"
"I-iya Dev. Aku di ajak ke pesta nya kak Arlan" lirih ku.
"Kenapa kamu gak izin sama aku Zi?"
"Aku juga gak tahu kalau mau di ajak ke pesta Dev"
"Kenapa kamu gak izin sama aku Zi? Apa lagi pergi dengan Arlan! Aku ini, cowok kamu zi. Kalau kamu ingin pergi dengan laki-laki lain setidaknya kamu bilang sama aku!"
