WARNING!!⚠️⚠️⚠️
Setelah membaca, silahkan Vote cerita ini. Sebagai bentuk Apresiasi dan dukungan kepada Author. Terima kasih
"Hei Zi! Kenapa Lo? Ada masalah?" tanya Dion mematahkan lamunan ku.
"Eh? Enggak kok! Lo kapan datang?"
"Lah, gue dari tadi di sini Zi! Sebelum Lo datang bahkan"
"Oh, gitu ya? Sorry gue gak lihat"
Dion menatap heran ke arah ku, "kalau sakit break aja Zi"
"Gue sehat kok. Hehe, tenang aja" ucap ku yang terkekeh.
Semua member mulai berdatangan. Dan kami memulai sesi latihan hari ini. Dengan mencoba aransemen baru yang dibuat oleh kak Arlan.
Setelah 3 jam latihan, kami pun menguasai kan latihan ini. Kami semua letih, tapi kami juga puas. Karena sudah ada kemajuan semenjak kak Arlan menjadi manajer sekaligus mentor kami.
Aransemen yang dibuat oleh kak Arlan sangat easy listening. Dan mudah dihafal juga. So, gak butuh waktu lama kami bisa menguasai itu.
Seusai latihan, sebuah Coffe truk terhenti di depan studio. Siapa yang mengirimkan ini?
Secarik kertas diberikan pada ku. Kertas itu bertuliskan, Have fun sayang. Semangat latihan nya ya?
Apakah ini dari Devin? Astaga! la romantis sekali.
Kami sangat menikmati Coffe ini. Rasanya sangat nikmat, khas pegunungan.
"Wuah Zi, siapa yang kirim ini? Lo udah punya pacar ya?" tanya Yura menyelidik.
Aku bingung harus menjawab apa. Sampai kapan aku harus menutupi hubungan ku dengan Devin. Lambat laun, mereka juga akan mengetahuinya. Tapi, bagaimana dengan Luna? Apakah ia akan siap menerima semua kenyataan ini?
"Gue.. gue juga gak tahu" celetukku beralibi.
Kak Arlan, lantas menatap ku dengan tajam. Bahkan, membuatku tak berani menatap nya kembali.
"Ah! Jangan-jangan, lo udah punya fandom Zi! Gila! Keren banget!"
Mereka yang ada di sana bersorak heboh, mungkin ini adalah sebuah kabar baik. Tapi, tidak dengan ku.
Saat kami pulang, kak Arlan menghentikan ku, "sampai kapan kau akan menutupi segalanya Zi?"
"Nanti kak, di saat yang tepat"
"Memangnya kenapa kau ingin menutupi ini? Bukankah lebih aman jika kalian saling speak up?"
"Iya sih kak, tapi ada hati yang harus aku jaga untuk sementara ini"
"Maksudnya?"
"Sudahlah kak, aku harus kembali. Bye!" pamit ku yang menghiraukan kak Arlan.
Di tengah perjalanan, Devin mengirimkan sebuah pesan kepada ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irreplaceable
Teen Fiction"Jangan pernah datang jika hanya untuk meninggalkan" -Zia ---------------------------------------------- Zia, seorang siswi yang tinggal di sekolah asrama. Semenjak beberapa tahun terakhir, Zia selalu diganggu oleh laki-laki yang bernama Devin. Na...