1.

965 38 4
                                    

Dua orang nampak berdansa menikmati alunan musik yang tersaji di sebuah club malam. Dirinya menggerakkan badan sesuai dengan pasangan dansanya yang sedang memeluk tubuhnya sedikit menempel tetapi tidak begitu erat.

Banyak pasang mata yang menatap lapar keduanya karena kedua sosok cantik dan manis itu menari menyita perhatian semua orang.

Tapi tak ada yang berani mendekat karena tak jauh dari keduanya berdiri dua pria berbadan kekar dan besar yang menjadi pengawal dua sosok cantik tersebut.

" Bagaimana kalau kita pulang sekarang Eul?" tanya sosok manis yang masih memeluk sosok cantik itu

" Sebentar lagi Peat, aku masih ingin disini. Lagipula ini hari kepulanganku, bukankah seharusnya kita sedikit merayakannya?" jawab sosok cantik itu dengan senyum manisnya

" Tapi nanti papa marah.." cicit Peat yang tak mau terkena omelan papanya karena bukannya membawa sahabatnya itu segera pulang, mereka berdua justru berada di sebuah club malam

" Haaaahhh... Menyebalkan sekali." keluh Noeul dan akhirnya mau tak mau dirinya menuruti ucapan Peat untuk beranjak pulang


Sosok cantik itu melangkahkan kakinya memasuki rumah yang sudah dia tempati selama belasan tahun semenjak dirinya hadir ke dunia ini, suara sayup perdebatan mulai menyambut kepulangannya.

Bukannya surprise ataupun pelukan hangat yang dia dapat melainkan suasana tegang dan mencekam dari keluarganya.

" Kau sudah pulang sayang?" tanya seseorang yang berumur setengah abad itu pada anak bungsunya yang baru pulang dari studinya di luar negeri

" Ya buna, ini ada apa?" tanya Noeul yang melihat jelas ketegangan di wajah kakak keduanya

" Ini.." belum sempat sang buna menjelaskan, perdebatan kembali terjadi

" Pokoknya Win menolaknya dad, daddy tahu sendiri kalau Win sudah punya kekasih." Kakaknya Win berteriak pada ayahnya, kepala keluarga yang terkenal bijak dan juga tegas itu

" Kau tak ada pilihan lain Win, putuskan Drake." final Tharn, ayah Win juga Noeul

" Daddy tak bisa melakukan hal itu padaku." Win marah dan pergi begitu saja memasuki kamarnya hingga terdengar suara pintu yang terbanting dengan cukup keras

Noeul menatap ke arah sang ayah yang meminta penjelasan, ada apa sebenarnya yang sedang terjadi. Hingga kakaknya yang sudah berpacaran selama lima tahun lebih itu harus berakhir putus.

" Opamu punya janji penting dengan temannya, mereka akan menikahkan cucu mereka kelak. Lalu bulan kemarin, lamaran itu datang.. Daddy akan menikahkan Win dengan cucu teman opa itu." Noeul sedikit mengerti sekarang masalahnya

" Sudah, Kau istirahatlah dulu sayang. Kau pasti sudah lelah sekarang." Type mencegah perdebatan kembali terjadi dan meminta anak bungsunya itu untuk segera memasuki kamarnya beristirahat







tok

tok

tok

" Phi.." panggil Noeul dengan ketukan pintu di depan kamar kakak keduanya

Samar terdengar suara kakaknya yang sedang menangis.

Noeul memutar gagang pintu dan berjalan memasuki kamar kakanya.

" Phi.." Noeul memanggil sekali lagi sosok yang dia sayang

" Euuuulllll.... hiks hiks hiks... Maafkan phi, phi bukannya menyambut kepulanganmu dengan senyuman bahagia tetapi phi justru menyambutmu dengan tangis phi.." Win membalas pelukan adiknya

NAUGHTY BABETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang