10 - Menjadi Teman

223 31 6
                                    

Jangan lupa vote dulu sebelum membaca 😗
.
.
.

Karena Hazel telah diterima ke dalam ekstrakurikuler futsal, hari ini Hazel memiliki jadwal untuk bertemu dengan Sandjaya di sebuah ruangan atau bisa dibilang markas nya anak-anak futsal. Hazel pergi sendirian kali ini, padahal awalnya Pierre dengan tidak senang hati menawarkan diri untuk menemaninya bertemu dengan Sandjaya. Pierre terpaksa, karena Pierre berpikir, di markas futsal itu hanya ada anak laki-laki saja, sedangkan Hazel adalah perempuan. Ya... meskipun Pierre awalnya berpikir Hazel itu perempuan jadi-jadian, tapi tetap saja ia khawatir.

Sesampainya Hazel di depan markas futsal, ia mengetuk pintu. Pintu pun terbuka dan menampilkan Sandjaya dengan senyum merekah disana. Sandjaya pun mempersilahkan Hazel untuk masuk dan menutup pintu markasnya kembali. Hazel menatap keseluruhan ruangan ini. Bisa dibilang bersih, namun sedikit tidak rapi. Tapi Hazel memaklumi, wajar sih kan yang menempati juga hanya laki-laki. Di dalam ruangan ini ada Hazel, Sandjaya dan tiga orang lainnya. Total ada lima orang di ruangan ini dan hanya Hazel perempuan satu-satunya.

Mereka ber lima duduk melingkar di lantai. Hazel duduk di sebelah kiri Sandjaya. Sandjaya sebagai ketua ekskul sekaligus ketua tim menyampaikan maaf terlebih dulu karna pertemuan kali ini terbilang mendadak.

"Selamat Siang teman-teman, sebelumnya aku minta maaf sudah mengganggu waktu istirahat kalian kali ini, karna jika dilakukan sepulang sekolah nanti, aku tidak bisa karena ada urusan penting yang harus dilakukan."

"Oke, pada pertemuan kali ini, aku akan mengenalkan pada kalian lebih dulu siapa seseorang yang ada di sebelah aku. Kalian pasti terkejut akan kedatangannya bukan. Namanya Renjani, dia adalah anggota baru di ekskul futsal kita. Kenapa aku memasukkan anggota perempuan, padahal kita tau ekskul ini hanya khusus untuk laki-laki? Bukan karna apa, sebelum aku menerimanya, aku sudah melihat bagaimana cara dia dalam bermain bola."

"Dan diluar dugaanku, permainan Renjani sangat sangat bagus, bagus sekali. Dari situlah aku memutuskan untuk menerimanya masuk ke dalam ekskul ini. Semoga kalian bisa memahami ya."

Ucapan panjang lebar dari Sandjaya itu diangguki oleh mereka berempat.

"Jadi, ada hal apa kamu memanggil kita kemari, San?" Ucap salah satu laki-laki disamping kanan Sandjaya

Sandjaya tersenyum, "sebelum aku menjelaskan tujuannya, aku mau mengenalkan kalian dulu kepada Renjani. Renjani, laki-laki di sampingku ini bernama Thomas, sebelah Thomas ada Trisno, dan disebelah Trisno ada Ramdan."

Hazel ter manggut-manggut dan tersenyum sambil bergantian menatap laki-laki yang sudah dikenalkan Sandjaya padanya. "Salam kenal semuanya," ujar Hazel dan dibalas anggukan serta senyuman oleh teman-teman barunya tersebut.

"Oke, langsung saja ya aku akan menjelaskan kenapa kalian di panggil kesini. Jadi, sebentar lagi ada jadwal perlombaan futsal antara sekolah kita SMA/B melawan tim futsal dari SMA Loyola. Perlombaan ini akan dilaksanakan di sekolah kita. Dan aku memutuskan memilih kalian sebagai tim utama dari perlombaan ini."

Mendengar hal itu, Hazel sedikit tersentak. "San, berarti artinya lo masukin gue ke tim utama dalam perlombaan gitu?," tanya Hazel memastikan.

Sandjaya mengangguk. Hazel kembali bertanya. "T-tapikan gue baru aja masuk ke ekskul, emang nggak papa? Takutnya ntar ada yang enggak terima."

"Kamu tenang saja, Ni. Itu urusanku. Permainanmu sangat bagus, sayang jika tidak ditunjukkan."

Hazel tersenyum kikuk, "ah berlebihan lo, San."

"Itu kenyataan, Ni. Oke, langsung aja ya aku atur posisi apa saja yang akan kalian gunakan nanti. Pertama Thomas, melihat cara bermain kamu, dan potensi yang kamu punya, aku memberimu posisi sebagai Anchor. Jadi tugasmu ada dua yaitu sebagai pemain bertahan sekaligus pengatur serangan. Karena kamu posisi pertama yang memulai serangan, jadi kamu harus kuat dalam penguasaan bola." Thomas mengangguk mantap sebagai tanggapan atas penjelasan Sandjaya

Love at The Wrong Time || Pierre Andries Tendean Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang