17.RUMAH CAHAYA

13 6 1
                                    

Hai selamat datang....
Btw tekan bintang dan tinggal in jejakmu, agar kamu termasuk orang berharga di hati ku wkwkwk...
Komen, typo atau ada kata kata yang kurang kalian suka tolong di tandaain okey!
Bantu ramein ajak keluarga atau teman/sahabat kalian buat join, makasih!
Di sini banyak kata kasar,dan kata baku,dan tidak baku jadi tolong du maklum kan ya...
Dan semangat! Selamat membaca juga😘😋🍓🗿🫀🧠🫁🌈🙏💐🦋💟🧸💋💅🏻🤪😭btw itu stiker paling aku suka pliss deh!
Semangat dan selamat hari ini.

🧸🧸🧸
Hari ini Cahaya dan anggota intinya berada di rumah Cahaya yang lama mereka sedang berada di perpustakaan, rumah Cahaya besar tapi tidak sebesar rumah nya yang sekarang hanya saja rumah nya saat ini memiliki banyak ruang, jika di rumah nya yang sekarang tidak terlalu banyak ruangan.

Di rumah nya ini terdapat perpustakaan, juga terdapat tempat lukis, dan ada ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan kamar ART ada 3 kamar tamu 2 kamar Cahaya waktu kecil 1 kamar ayah dan bunda nya 1.

Tapi sekarang tempat tempat itu tidak berpenghuni satu pun kecuali mereka yang berkunjung, rumah ini terlihat rapi dan bersih karena sesekali dia minggu pasti ada ART suruh han langit yang membersihkan nya.

Mereka asik sekali membaca komik, komik yang bunda nya sendiri buat, dan di bantu ayah nya menggambarkan.
Itu adalah karya dua manusia yang saling mencintai waktu dulu, banyak komik seru lah!
Sedangkan cahaya terlebih dahulu pergi mencari novel novel yang ada untuk di bawah pulang dia membawa hanya 2

Dan langkah mereka tertuju pada ruang lukis Ayah nya, betapa kagumnya mereka melihat banyak lukisan indah!
Mereka kaget melihat ada wajah Cahaya kecil di sana sedang bermain dengan Langit kecil, Langit hanya tersenyum melihat itu.

Dan mereka tertuju pada wajah perempuan cantik yang rambut panjang nya bergelombang itu lalu dengan dress yang berwarna cream sangat Cantik dan anggun mereka pikir itu Cahaya tapi bagaimana ayah nya tahu jika Cahaya besar akan semirip itu dengan gambar nya? Bukan kah ayah nya meninggal saat Cahaya masih berusia 4 tahun?
Ternyata salah!

"Itu Bunda, walaupun gue gak tau wajah bunda aslinya gimana, tapi gue yakin itu bunda." Ujar Cahaya di tengah mereka yang memandang gambar indah itu, sangat mirip!

"Iya itu bunda lo ca, papa sama bunda bilang. " Sambung Langit.

"Anjirr! Hebat bener ayah lo Ca!" Puji Alfin.

Cahaya hanya tersenyum.

"Gak nyangka sih almarhum tante Klora secantik ini. " Ujar Alfatih.

Setelah beberapa jam di sana Cahaya ahkirnya pulang dan teman-temannya juga, sebelum itu mereka juga bermain di rumah sakala terlebih dahulu karena rumah sakala tak kalah besar rumah nya.

Cahaya dan yang lainnya berada di kamar Sakala, sedari tadi Cahaya dan Akan saling marahan, karena Cahaya marah pada Akan telah menukar film yang ada di tv yang ada di kamar Sakala itu, niat Cahaya ingin menonton film gratis dari Netflix TV Sakala, tapi Alan menukar menjadi siaran balap motor.
Menyebalkan.

"Lan... Gantii dong!" Sebel Cahaya.

"Kamu nonton nya film dewasa terus gak mau ah!" Tolak Akan tak kalah sebalnya.

"Eh gue memang udah dewasa ya! Lo aja yang masih kecil!" Ketus Cahaya.

"Iya biarin ini aja ca. Lo nonton orang cipok mulu gak takut dosa?" Ujar Alfin ikut ikutan.

NOT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang