Okeylah!
Vote dan komen pendapat kalian di cerita ini!
Selamat dan semangat untuk hari ini!🐚
"Coba lo lihat CCTV-nya." Suruh Sakala memperlihatkan video CCTV-itu ke Langit otomatis Cahaya juga dapat melihat nya.
Mati gue kalo sampe ketahuan! Batin Cahaya ketar ketir.
Mereka semua sibuk memperhatikan CCTV-nya, begitu pun Cahaya.
Mereka melihat motor sport berwarna hijau itu, di sana ada Seorang gadis yang tidak mereka kenal dan mereka pikir gadis yang menjadi korban tabrak motor itu adalah Cahaya.Namun nyatanya bukan, itu bukan Cahaya.
Lantas di mana Cahaya-Nya mereka?
Kemana gadis itu? Apakah yang terjadi mengapa Cahaya tidak memiliki kabar pada hari perpisahan itu setelah mereka berlomba basket?Yang mereka herankan adalah mengapa ransel yang gadis menjadi korban itu kenakan adalah milik Cahaya? Mereka masih bingung apa hubungannya Cahaya dengan gadis tidak mereka kenal itu, namun baju nya juga baju yang Cahaya kenakan di hari itu, baju seragam perpisahan.
Apakah ini termasuk dalang yang menjadi Cahaya pergi dan menghilang? Kenapa Cahaya tidak memberikan mereka kabar?
"Ouh iya! Kita semua belum periksa CCTV sekolah! Kan terakhir Cahaya di perkarangan Sekolah!" Beritahu Alfin.
Mereka pun ikut tersadar, benar mereka belum memeriksa CCTV sekolah.Sedangkan Cahaya yang di samping Langit sedang ketar ketir, dia harus cepat cepat merusak atau membayar seseorang untuk hal itu! Mungkin banyak orang mengira Cahaya sekarang sangat jahat, namun itulah yang banyak di rasakan seseorang.
Tapi... Cahaya tetap sama dia gadis yang masih sama seperti dulu tidak berubah.
Dia selalu seperti biasanya namun mereka tidak menyadari.
Setiap Sesorang melakukan sesuatu pasti ada alasannya, tidak mungkin tidak ada.Harapan mereka sama dengan Cahaya, sama sama ingin berkumpul seperti biasanya.
Cahaya selalu ingin seperti itu, namun ada masalah pribadi yang harus ia selesaikan untuk kembali seperti dahulu.Dia juga mencintai Langit, ia juga masih mencintai World king, ia masih mencintai sahabat perempuan nya.
Namun dia juga membutuhkan keluarga sedarah agar selalu bersama dalam golongan darah tersebut.Dia juga menginginkan keluarga walaupun tidak lengkap setidaknya suatu saat nanti dia ingin memamerkan keluarga nya versi sedarah nya walaupun sangat tidak lengkap dan kurang.
"Okey kita semua balik ya... Dan sekali lagi kita ucapkan selamat atas pernikahan nya semoga langgeng atau engga soalnya harus sama Cahaya lo Langit!" Ujar Sakala namun kata kata yang terakhir hanya bisa ia ucapkan di dalam hati.
Setelah itu mereka berpamitan dengan keluarga Langit.
Mereka pulang ke tempat masing-masing, dan hanya menyisakan Cahaya dan Langit mereka kembali ke kamar.
Ya, Cahaya canggung."Hmmm?? Atlenta! Atlenta!" Sapa Langit melambaikan tangan nya ke Cahaya seperti melamun.
"Ouh iya! Langit!" Ujar nya kaget.
"Langit? Biasanya kamu gak manggil gitu deh perasaan? Kan kamu manggil Haikal." Ujar Langit lembut, bagi Cahaya bukan Langit banget!
"Oh?! Maaf ya heheh! Aku lagi kecapean aja ya udah ayo tidur!" Lanjut Cahaya segera ingin tidur.
Langit menatap nya tersenyum.
Lalu mengambil tempat di samping Cahaya dan kemudian menatap punggung gadis itu.
Ini aneh, tapi aku nyaman sama kamu. Batin langit dalam hati kemudian dia pun tertidur.---
Setiap orang ingin mengubah takdir nya, ada yang berhasil ada yang tidak bisa, semuanya tergantung yang menjalankan nya, kadang mungkin itu bukan yang terbaik untuk kita dari Tuhan.
Kadang perpisahan itu terjadi saat kita saling salah paham, hingga kita sama sama bungkam dan terdiam, tidak ada yang bisa kita lakukan selain diam dan melanjutkan jalan yang sudah Tuhan ciptakan, awalnya kita rela.... Selanjutnya kita terbiasa dan merelakan.
"Nama lo siapa?" Tanya seseorang perempuan cantik yang memakai kerudung pasmina, cantik.
Sedangkan orang yang ditanya hanya terdiam, dia tiba-tiba merindukan mantan pacar nya.
" Sakala"ujar nya singkat.
"Salam kenal ya, gue tiara!" Ujar gadis berkerudung itu.
"Iya" Lanjut sakala dingin.
Sakala berdiri.
"Gue duluan." Lanjut nya lagi.
"Eh! Tunggu! Gue mau nanya doang... Kita kan satu fakultas dan tadi gue liat lo, jadi mau nanya Tentang tadi, lo punya catatan gak? Gue mau pinjam tapi kalau gak mau yaudah." Jelas gadis itu.
Sakala? Membuka tasnya mengambil buku.
"Ini, kembalikan besok sore di sini." Ujar Sakal dingin dan meletakkan buku itu di samping tepat di tempat duduk nya tadi.
"Iya, makasih!" Ujar gadis itu.
Sakala menatap mata gadis itu, lalu pergi.
Dia selalu menyukai gadis yang berkata mirip Sahfina.
Sahfina adalah gadis pertama yang membuat nya jatuh cinta dan kemudian bisa membuka hati."Mungkin gue harus lupain lo, Na." Lanjut Sakala yang sudah pergi menjauh.
"Laki-laki itu baik,hanya saja mereka pendiam untuk membunyikan rasa sakit mereka, dan memilih bungkam untuk melanjutkan semua nya yang sudah ditakdirkan Tuhan."lembut gadis itu.
🙏😭
Maaf aku sampai di sini dulu... Maaf pendekk!
Okey Terima kasihhhh
Part kali ini ada orang baru nihhh!
Tiara?Pesan apa yang dapat kalian sampai kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT YOU
Ficção Adolescentebaca ajaa yaaa sesad dikit👍🏻 Palgiat? Awas lu gue sumpahin hidup lo gak menderita!