Cerita ini banyak kata kasar nya, dan campur antara baku dan Gak baku... Jadi ku harap betah. Tau gak? Aku mau nulis cuma buktikan ke orang Yang rendah hin aku dan bilang aku cuma beban. Aku harap cerita ini viral dan aku Juga bisa terbit kan cerita ku dan selanjutnya 💗💗
Vote ya, tolong bantu aku Buat kalah kan orang jahat itu! Satu petikan kalian bakal jadi semangat besar! Aku🫀 Semangat dan selamat hari ini.
🧸🧸🧸
Hari yang melelahkan, itu batin Cahaya sedari tadi. Sejak ke jadian itu Cahaya selalu dengan inti World king. Dan Bima? Sudah kembali menghilang...
"Ca, lo udah makan?" Tanya Alfin hampir setiap hari dari Cahaya lahir.
"Ih! Lo gak bosan nanya terus dari dulu gue perhatikan!" Jawab Cahaya mulai muak.
"Engga dong Ca... Nih kita udah beli makan buat lo, nasi padang nih!" Beri Alfin ke Cahaya pada nasi padang itu.
"Ih! Makasih ya!" Semangat Cahaya kembali.
Cahaya pun memakannya dengan senang hati karena kesukaan nya nasi padang, dan tidak lupa kepiting saus padang, dan bakso, mie ayam, serta bubur... Eh sebenarnya Cahaya itu pencinta semua makanan heheh...
Semuanya tersenyum ke arah Cahaya yang sudah tidak trauma saat kejadian itu. Sebenarnya Cahaya sangat takut, tapi dia menghilang kan kecemasan itu!
"Btw, tuh geng udah bubar loh! Anjirr beneran nih liat ketunya juga di penjara kan, tinggal tunggu sidang wkwkw! Nih liat markas nya juga bakal di hancurkan, mangkanya markas kok bekas gedung sih wkwkw.. Minimal modal lah dekxzz! Terdapat sabu juga haha!" Ujar Alfatih tiba tiba saat melihat berita pergengan.
Syukur lah, itu batin mereka semua.
"Bagus, papa gue akan ikut sidang, juga sama papa nya Langit, iya gak lang?!" Ujar Sakala senang.
"Iya"
"Wheeeee gue pengen banget ke rumah lama gue, kalian mau antar gak pengen banget, juga kangen... " Rengek Cahaya selesai makan dan berlari ke arah Langit dan Sakala yang duduk di sofa, Saat ini Cahaya menggunakan celana trend panjang, dan memakai baju pendek lengan seperti ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia duduk di tengah Langit dan Sakala.
"Lang, mau kan? " Mohon Cahaya dengan mata yang mengkilat.
