***
╭┉┉┅┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
Kos-kosan Papa
•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┈┄┄┅┉╯
*
*
*
**
Kampus di sore hari lebih sepi, kelas Harris yang terakhir sudah mulai setengah jam yang lalu. Suasana dalam ruangan terang karena bantuan cahaya lampu di berbagai sisi, ia sibuk memperhatikan persentasi sang dosen sejarah tentang penjajahan di Nusantara bagian barat.
Saloka terlihat mengantuk di samping kanannya, sesekali Harris akan menepuk pundak atau mencubit pinggang pemuda tinggi itu, sedangkan Handra sedang sibuk dengan game. Sudah biasa sepertinya kedua sahabatnya kurang memperhatikan dosen.
"Jangan tidur." Bisik Harris.
"Hmm, enggak." Balas Saloka pelan,tapi kepalanya hampir jatuh kedepan kerena mengantuk, reflek Harris menarik rambut belakang Saloka.
"Adaw!"
Seluruh atensi langsung terpusat pada deretan belakang, dimana ketiga mahasiswa itu berada. Dengan cepat Harris melepaskan tangannya.
"Ada apa Saloka?" Tanya dosennya heran.
"A-itu Pak, saya mau izin ke toilet."
Sang dosen mengerutkan dahi, sekilas melihat Harris yang tersenyum canggung, "Silakan."
Harris dan Handra tertawa tanpa suara melihat Saloka yang pergi.
"Salah sendiri main game mulu, ngantuk kan." Ejek Harris saat tidak lagi melihat punggung lebar Saloka, mata Harris kemudian tidak sengaja bertatapan dengan seorang pria yang duduk di deretan sama dengan nya.
Pria itu langsung menoleh ke depan karena kedapatan menatap Harris.
Kening Harris berkerut menatap pria yang ia tau namanya saja. Dia adalah mahasiswa yang masuk hampir bersamaan dengan Harris dulu, namanya Giovan, pria tinggi itu sepertinya jauh lebih tua daripada Harris. Mungkin seumur Jinanda atau Tovan? Ia adalah mahasiswa paling tua di kelas Harris. Pendiam dan tidak banyak interaksi dengan orang sekitarnya.
Kalau diperhatikan Harris seperti pernah melihatnya sekilas tapi lupa dimana.
Tak lama Saloka datang dengan wajah lebih segar, duduk kembali ke kursinya di samping Harris.
"Kalo bangunin jangan jambak rambut dong." Bisik Saloka sambil kembali membuka bukunya.
"Gue udah nepuk sama nyubit kagak mempan, tadi reflek doang padahal lo langsung sadar." Balas Harris sebelum kembali fokus pada pelajaran mengabaikan gerutuan Saloka.
🍀
"Kalian kenal Kak Gio enggak?" Tanya Harris ketika mereka masuk ke mobil honda civic milik Handra. Mereka biasanya ganti-gantian membawa mobil, tapi lebih sering mobil BMW milik Saloka yang dibawa.
Saloka dan Handra saling lirik.
"Kagak kenal sih, kenapa — Dia gangguin lo!?" Handra melotot ke arah Harris yang duduk di belakang sendirian.
"Ih, enggak lah. Penasaran aja." Balas Harris.
"Hmm, kalau digangguin bilang aja, nanti biar gue tonjok." Balas Handra.
Harris mendengus, "Kagak digangguin, cuma gue tuh kayak pernah liat dia dimana gitu."
Saloka dan Handra kembali saling tatap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos-Kosan Papa (SKZxTXT)
Фанфик╭┉┉┅┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ Harris's Daily Life •◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┈┄┄┅┉╯ -Dirumah banyak bodyguard yang membuat Harris sulit melakukan aktivitas, di kos-kosan ada 12 orang yang akan siap untuk melapor pada keluarganya. Tapi Harris sangat menyukai momennya bersa...