05. Berenang

828 51 4
                                    


***

╭┉┉┅┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ

      Kos-kosan Papa 
   
    •◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┈┄┄┅┉╯

*
*
*

**

Kelas berlangsung lancar dengan dosennya yang tengah menjelaskan materi, Harris mengikutinya dengan tenang dan mendengarkan dosen sesekali mencatat. Berbeda dengan Handra yang malah menopang dagu sambil main game Zuma di ponselnya, sedangkan Saloka juga menopang dagu tapi sambil mencatat dengan malas.

"Baik, kelas hari ini selesai. Untuk tugas minggu depan bisa dikumpulkan lewat email karena saya ada seminar di luar." Jelas sang dosen sambil merapikan peralatan presentasinya. Sontak para mahasiswa langsung berhamburan pergi.

"Kantin kuy sebelum pulang, ada Bang Chris sama Tedi di sana." Ajak Handra pada kedua sahabatnya ketika berjalan di lorong Fakultas Sastra. Mereka hari ini hanya ada satu kelas saja, karena dosen untuk mata kuliah bahasa Inggris tidak hadir.

"Boleh deh yuk." Jawab Harris.

Sampai nya di kantin kampus yang hanya terdapat beberapa mahasiswa yang makan mereka langsung jalan ke arah tempat yang biasanya mereka tempati, sebenarnya yang biasanya Chris dan teman-teman seangkatannya tempati. Di pojok depan menghadap langsung ke jendela yang terbuka, menampilkan pemandangan depan Fakultas Farmasi yang ditumbuhi banyak tumbuhan obat.

"Wats up Bro!" Ujar Handra yang membuat gestur bersalaman.

"Wats up Bro, seneng bener keliatannya." Sapa Chris yang membalas salaman Handra.

"Iya lah seneng si Quokka, Bu Jesica kagak masuk." Saloka yang membalas, ia dan Harris duduk di Hadapan Tedi dan Chris.

"Mau pesen apa nih, Gue yang pesenin sekalian." Tanya Handra yang masih berdiri.

"Gue baso aci ya sama es kopi." Ujar Saloka sambil memberi 50 ribu ke Handra.

"Air mineral aja Han." Ujar Harris sambil memberikan uang berwarna merah ke Handra.

"Aduh pangeran enggak ada uang kecil emang, biar gue beliin aja gratis air mineral mah."

"Loh, enggak mau ah udah berapa kali gratis mulu, dah nunggak berapa berarti? Nih bawa aja." Ucap Harris sambil menarik tangan Handra dan menaruh uangnya disana.

"Eh, kagak apa-apa loh Ris, Gue kagak pernah anggap itu utang."

"Iya-iya yaudah sono." Balas Harris cuek seraya mengeluarkan kotak bekal yang berisi buah-buahan yang dititipkan oleh Selly pada bodyguard.

"Mau enggak, banyak banget ini." Tawar Harris ke tengah meja, mamanya selalu membawakan bekal untuknya sedikit lebih banyak dari porsi makannya. Sesekali ia akan berbagi pada sahabat-sahabatnya.

"Boleh." Ujar Tedi mengambil potongan buah apel.

"Panas banget cuacanya diluar" Celetuk Saloka, ia melepaskan Kacamata yang bertengger di hidung mancung nya kemudian melepaskan kemeja kotaknya menyisakan kaos hitamnya saja.

"Berenang lah." Celetuk Tedi sebelum menyeruput es kopinya.

"Boleh lah, dah seminggu enggak berenang." Jawab Harris yang juga melepaskan hoodie birunya dan menyisakan kaos lengan panjangnya.

Mereka berencana berenang di belakang kos-kosan, alias rumah itu memang terdapat kolam renang di halaman belakang yang lumayan luas.

Bebrapa menit berlalu akhirnya Handra datang bersama pegawai kantin, membawa beberapa pesanan.

Kos-Kosan Papa (SKZxTXT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang