18. Kegelisahan Terjawab

644 66 24
                                    

***

╭┉┉┅┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ

           Kos-kosan Papa        

   •◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┈┄┄┅┉╯

*
*
*

Adikara's Mansion

Nah ini dia gambaran mansion Adikara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah ini dia gambaran mansion Adikara. Jadi itu dibagun di tanah sendiri dekat hutan dan jauh dari rumah warga. Lokasinya pinggiran kota besar kok, bayangin aje lah sendiri wkwk.

ENJOY!

**

Suasana mansion besar kediaman keluarga Adikara pagi ini terasa lengang, di ruang makan luas bernuansa eropa klasik terdapat hanya dua anggota Adikara, para maid tidak terlihat karena setiap kegiatan makan, itu akan di isi lima anggota keluarga saja. Kecuali dua bodyguard di pintu untuk berjaga-jaga.

"Mending Adek langsung dibawa pulang sih, Mas. Aku mau panggil Mba Fany juga buat priksa Adek sore ini."

Jordan yang tengah menatap Selly yang mengatur buah-buahan di kotak bekal mendengung, ia memang sudah bilang pada Chris untuk membawa Harris pulang dulu karena anaknya akan melakukan check up besok, hari ini Tovan akan pulang juga setelah kemarin tidak pulang karena kondisi pasiennya tidak stabil, sedangkan Jinanda pergi ke Surabaya karena urusan kantor, kedua anaknya belum tau soal Harris dan Jordan berencana memberitahukannya nanti, jika keduanya cukup santai.

"Berarti hari ini kamu dirumah?"

Selly mengangguk, ia menutup bekal suaminya dan memasukannya ke kantong kain. Mereka memang sudah selesai sarapan, dan hanya menunggu Selly menata buahnya untuk Jordan sebelum pergi ke kantornya. Selly memang selalu menyiapkan bekal buah untuk semua anggota keluarganya.

"Perasaan aku enggak enak Mas, jadi aku enggak mungkin kerja kalau Adek keadaannya seperti itu." Suara Selly tenang, tapi wajahnya yang cantik mengatakan sebaliknya. Garis-garis halus di wajah awet mudanya tertarik tegang.

Jordan menarik lengan halus Selly untuk mendekat kepadanya, dan membuatnya duduk di pangkuannya.

"Hey, enggak inget umur kamu pangku pangku aku, kita di meja makan, lho." Tegur Selly yang tersenyum heran, ia melirik bodyguard yang secara otomatis berbalik untuk memberi privasi.

Jordan terkekeh, "Umur itu cuma angka, sayang. Dan Kita, Adikara masih punya sopan santun di meja makan, kamu tau." Balas Jordan tenang.

Selly tertawa kecil, tentu saja Jordan masih memiliki sopan santun di depan meja makan. Tumbuh dengan tatakrama yang dijunjung tinggi, walaupun tidak membuat sisi konyolnya hilang dihadapan Selly.

Kos-Kosan Papa (SKZxTXT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang