"Iya gue sakit."
"Sakit apa?" tanya Saqeela.
Rassya nampak diam sejenak dan mengamati bolabmata Saqeela begitu dalam penuh arti.
"Sakit menahan rindu sama lo." balas Rassya diiringi gelak tawa.
Saqeela mencebikkan bibirnya dan melepaskan tautan tangannya dari wajah Rassya.
"Gak lucu!" pekiknya.
"Tapi lucu buat gue." Saqeela diam tanpa peduli sedikit pun.
Rassya menghentikan tawanya dan tersenyum lalu bergantian dengan menangkup wajah Saqeela.
"Jangan cemberut gitu dong. Gue beneran kangen sama lo tau..."
"Bohong!" seru Saqeela.
"Kok bohong sih? Enggak yang..."
"Udah ah, malas..."
"Kok jadi lo yang ngambek? Perasaan tadi gue."
"Bodo'!"
"Yaudah-yaudah, biar gak ngambek lagi, ntar pulang sekolah gue main ke rumah lo."
"Ngapain!?"
"Ya main lah, sekalian mau ketemu bang Satria."
"Gue gak terima tamu!"
"Gak peduli, mon maaf. Gue tetep bakal dateng." ucap Rassya yang kemudian menjauhkan tangannya dari wajah Saqeela dan meninggalkan jejak mengusap puncak kepala cewe itu dengan gemas.
"Lo kenapa gak jemput gue tadi? Udah tau gue nunggu lama!" tanya Saqeela.
"Gue kesiangan."
"Kebiasaan." sinis Saqeela.
"Yaudah maaf, ya..."
"Hmmm...."
"Gak ikhlas banget maafinnya..."
"Ikhlas gue."
"Kalau ikhlas, coba senyum?"
Saqeela mengikuti perintah, meski dia hanya menunjukkan senyuman tipis, sangat tipis.
"Senyum tuh gini." Rassya menarik dua sudut bibir Saqeela hingga membuat bibir gadis itu terlihat senyum.
"Ih Rassya!" pekiknya.
"Kenapa sih sensi mulu."
"Gak mood." jawab cewe itu.
Rassya mengerutkan dahinya. "Kenapa gak mood?" tanyanya lagi.
"Gak tau."
"Udah sarapan tadi?" Saqeela menganggukkan kepalanya.
"Masih laper gak?" tanya Rassya lagi yang mendapat gelengan dari Saqeela.
"Es krim, mau?" tanya Rassya tiba-tiba yang berhasil membuat mata Saqeela berbinar cerah.
"Cuma orang bodoh yang ditawari es krim nolak."
"Berarti mau?"
"Menurut lo?" Saqeela bertanya balik.
Rassya tersenyum mengangguk kemudian beranjak turun dari brankar UKS dan menarik tangan Saqeela untuk keluar UKS.
"Mau kemana!?" tanya Saqeela.
"Katanya mau es krim."
"Ya tapi gak sekarang juga!"
"Bolos sekali apa salahnya!?"
"Tapi masalahnya hari ini ada pembahasan ujian kita nanti..."
"Bisa nanya Reyza."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ancaman Cowo Brandal
Teen Fiction"Mulai detik ini lo jadi pacar gue." "Lo punya gue, gak ada yang bisa rebut lo dari gue." "Siapa yang ngajarin lo kasar, hmm?" "Nurut atau gue cium?" "Mulai sekarang setiap lo ngomong kasar, bibir lo gue rebut." Siapa yang menyangka jika baru s...