Selamat membaca jangan lupa vote dan komen
Ingat ini bukan karya milikku, dan bukan hasil dari pemikiran ku, saya hanya menerjemahkannya saja
TYPO DIMANA-MANA
Ringkasan:
Harry dan Tom memutuskan apakah mereka harus tinggal di London atau pergi
Catatan:
PERANG (38-47)
CW: Penggambaran perang, evakuasi, penggambaran agama yang negatif. Peringatan tambahan bersifat spoiler dan akan dicantumkan di catatan akhir. Awal bab ini cukup berat jadi harap berhati-hati membacanya.
(Lihat akhir bab untuk catatan lebih lanjut :)
Anak-anak yatim piatu di Wool's dievakuasi dengan efisiensi militan, Ny. Cole sebagai sersan kepala operasi dan Harry sebagai tangan kanannya yang tidak sopan. Kekhawatiran apa pun yang dimiliki Mrs. Cole terhadap Harry-dan-Tom untuk sementara dikesampingkan demi para sprog.
Barisan anak-anak yang panjang dan berliku-liku yang dipimpin oleh para guru dan polisi memenuhi jalanan London dalam antrean menuju stasiun kereta api dan bus. Label nama telah ditempelkan pada mantel kecil mereka oleh orang tua yang tidak mereka temui selama bertahun-tahun, dan mereka mengenakan masker gas dalam kotak karton di leher mereka seperti jimat yang tidak menyenangkan.
Harry dan Tom melakukan serangkaian diskusi panjang tentang apakah mereka harus tetap di sini atau pergi. London adalah rumah mereka—kota mereka. Mereka merasa enggan untuk meninggalkannya ke daerah terpencil dimana mereka akan berada di bawah belas kasihan orang asing. Tidak diragukan lagi, singkatnya mereka akan dijadikan buruh tani. Dan itu bahkan tidak mendekati kemungkinan terburuk. Posisi mereka sebagai anak asuh Wool sudah memiliki kerentanan tertentu—kerentanan yang hanya akan bertambah buruk jika mereka dimasukkan ke dalam rumah tangga yang tidak ramah.
Terlalu banyak ketidakpastian. Bagaimana mereka bisa sampai ke Diagon Alley ketika tiba waktunya untuk mengambil perlengkapan sekolah? Atau King's Cross datang bulan September? Mereka paling cemas dengan hal terakhir ini. Ketinggalan kereta ke Hogwarts sungguh tidak terbayangkan; sekolah mereka adalah cahaya di ujung terowongan yang menyedihkan ini. Namun tidak ada jaminan bahwa mereka akan bebas kembali ke London kapan pun mereka mau setelah mereka pergi.
Yang akhirnya menjadi kendala adalah ancaman pemisahan. Bahkan saudara kandung pun tidak dijamin mendapat penempatan bersama. Harapan bagi mereka sangat kecil ketika tidak ada sesuatu pun yang dapat mengikat mereka di mata orang luar.
Pikiran akan berpisah dari Tom mengirimkan getaran teror ke dalam diri Harry, bahkan lebih buruk daripada suara sirene serangan udara. Bagaimana mereka bisa bertahan berbulan-bulan tanpa satu sama lain ketika mereka bahkan tidak merasa nyaman menghabiskan satu hari penuh terpisah? Sekarang, ketika perang telah menghancurkan segala kemiripan atau kemungkinan keselamatan sejati, Harry membutuhkan Tom seperti udara—dia harus menemui Tom segera setelah dia bangun dan tepat sebelum dia pergi tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Holly & Yew (Tomarry)
FanfictionSetelah serangan sihir yang tidak disengaja ketika Harry berusia enam tahun, Vernon bertindak terlalu jauh. Ketika Harry bangun, dia terluka parah dan lebih dari lima puluh tahun yang lalu berada di dunia lain. Setelah berjalan beberapa kali, Harry...