Part: 10√

2.8K 169 13
                                    

Anak-anak terengah-engah setelah bertanding dengan Leon. Keringat berjatuhan ditubuh mereka.

Beberapa dari mereka sedang duduk ditanah, ada juga yang minum air dan menyeka keringat. Para gadis-gadis di kampus memekik ketika melihat guru baru mereka mengangkat kausnya untuk menyeka keringat dikeningnya, cukup untuk memperlihatkan perutnya dan 6 potongan roti yang terlihat seperti makanan lengkap.

"Kaka!" Panggil Kenny sambil memegang handuk dan air putih.

"Apakah kamu ingin aku membantumu?" Tanya Leon.

"Itu akan bagus dan menyenangkan." Balas Leon tersenyum menanggapinya.

"Ini air untukmu, aku akan menyeka keringatmu." Ucap Kenny dan menyerahkan air padanya.

Leon pun mengambilnya sementara pemuda cantik itu tetap berdiri didepannya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Sepertinya kepercayaan diri kaka gitu besar dan menunjukkan tubuhmu." Kata Kenny tiba-tiba.

"Maaf, aku tidak menyadari kalau tubuhku terlihat." Balas Leon terkekeh sambil menutup tutup airnya.

"Jangan bohong, aku yakin kaka menikmatinya saat mereka semua meneteskan air liurnya melihat ke tubuhmu dan kurasa kaka juga menyukainya." Gumam Kenny sambil mengusap leher Leon dengan kasar.

"Bukankah akan menjadi sebuah keuntungan bagiku jika mereka menyukaiku? Maksudku, akan mudah bagiku untuk menangani mereka nantinya." Kata Leon menyeringai.

"Tapi bukan berarti kaka harus menjadi seperti bintang porno untuk mereka." Balas pemuda cantik itu mengerutkan kening menatap kakaknya.

"Oke, oke baiklah, maafkan aku. Mereka menyukaiku tapi aku mencintaimu, dan kamu tahu itu." Leon terkikik dan memegang dagu pemuda cantik itu.

"Aku juga mencintaimu, kak." Jawab Kenny tapi itu tidak berarti perasaan romantis apapun, mungkin. Wajar jika mereka mengucapkan kata itu.

"Sekarang, berhentilah cemberut, hm? Kamu terlihat seperti bebek jelek sekarang." Ucap Leon menggodanya sambil memeluknya.

Kenny meringkuk di lekuk leher kakaknya. Dan dia tidak akan berbohong, bahwa kakaknya masih wangi dan harum meskipun dia banyak berkeringat setelah bermain dengan murid-murid lainnya.

"Bagaimana kamu bisa berkata gitu? Bukankah kamu bilang aku manusia paling cantik? Dan sekarang aku jelek." Kata Kenny cemberut sambil melotot ke arahnya.

Leon terkekeh dan mengacak-acak rambut adik tirinya itu sambil mengecup keningnya.

"Aku hanya menggodamu, tentu saja, kamu adalah orang yang paling cantik dan baik yang pernah kulihat. Kenapa kamu murung hari ini? Apa kamu sedang hamil?" Tanya Leon tertawa sambil mengecup ujung hidung Kenny.

"Tentu saja tidak, aku belum siap dan aku yakin kamu tidak akan mengizinkanku melakukan hal seperti itu." Ucap Kenny.

"Aku senang mengetahuinya kamu masih mengingat itu, kamu tahu kaka hanya menginginkan yang baik untukmu, hm?" Balas tanya Leon sambil mencubit pipi halus Kenny.

"Aku tahu kak." Kata Kenny tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke leher Leon lalu memeluknya.

Sekali lagi Leon menciun bagian atas kepalanya, memeluknya erat dan membelai rambutnya dengan sayang.

"Apakah mereka benar-benar bersaudara?"

"Mereka berdua aneh bagiku."

"Bagaimana mereka bisa melakukan hal itu?"

"Kakak-adik tidak boleh melakukan itu, kan? Bukankah Kenny punya pacar? Apa  pacarnya tidak cemburu?"

"Tidak nyaman bagiku untuk menonton mereka."

OBSESSI KAKAK TIRI (BXB)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang